Berita Viral
Akhirnya Terungkap, PM Jepang Ternyata Hanya Tidur Dua Jam Sehari, Pernah Panggil Ajudan Jam 3 Subuh
Pengakuan itu muncul tak lama setelah ia memanggil para ajudannya untuk rapat pada pukul 3 dini hari.
Pengakuan Takaichi bahwa ia berniat terus bekerja usai menjabat sebagai Perdana Menteri Jepang juga memicu sorotan baru.
Ia bahkan mengaku belum pindah ke kediaman resminya karena mesin faks yang macet membuatnya harus bolak-balik untuk meninjau dokumen pada dini hari.
Mantan PM Yoshihiko Noda menyebut rapat dini hari itu sebagai tindakan yang berlebihan.
"Baik-baik saja baginya untuk bekerja, tetapi dia seharusnya tidak melibatkan orang lain," ujar mantan PM Yoshihiko Noda.
Anggota parlemen lain juga memperingatkan bahwa ritme kerja semacam itu dapat berdampak buruk pada kesehatan Takaichi.
Budaya kerja lembur di Jepang
Diketahui, pemerintahan Takaichi dilaporkan tengah mempertimbangkan kenaikan batas lembur nasional.
Rencana itu memunculkan kekhawatiran bahwa pekerja akan semakin terbebani untuk bekerja lebih lama.
Takaichi menegaskan, kebijakan apa pun akan tetap memprioritaskan kesehatan para pekerja.
"Jika kita dapat menciptakan situasi di mana orang dapat menyeimbangkan tanggung jawab pengasuhan anak dan pengasuhan dengan baik sesuai dengan keinginan mereka, dan juga dapat bekerja, menikmati waktu luang, dan bersantai, itu akan ideal," tuturnya.
Sejumlah pakar dan anggota parlemen oposisi mempertanyakan apakah kebiasaan kerja Takaichi sendiri sejalan dengan komitmennya terhadap keseimbangan hidup dan pekerjaan.
Beberapa mengaku khawatir terhadap kondisi kesehatan perdana menteri yang kerap tampil dengan kantung mata terlihat jelas.
Diketahui, Jepang memiliki rata-rata tidur yang lebih rendah dibandingkan banyak negara industri lain.
Sebuah studi menunjukkan, orang Jepang rata-rata hanya tidur 7 jam 1 menit pada hari kerja, dikutip dari The Guardian, Jumat (14/11/2025)
Takaichi sendiri menghadapi jadwal yang padat sejak menjabat pada akhir Oktober 2025.
Ia hadir dalam KTT ASEAN di Malaysia, menjamu Donald Trump dalam kunjungan kenegaraan, dan bertemu Xi Jinping pada KTT APEC di Korea Selatan.
Ketegangan geopolitik baru dengan China terkait pernyataannya soal Selat Taiwan dikhawatirkan membuat ritme kerja dan jam tidurnya semakin berkurang.
-
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Baca berita lainnya di: Google News
WhatsApp Tribun Manado: Klik di Sini
| Viral Video Wanita Semarang Menangis Usai Tahu Suami Booking Adik Kandungnya: Kamu Dibayar Berapa? |
|
|---|
| Sosok Iptu Suherdi, Kapolsek Sempol yang Ditarik Paksa Masyarakat dari Kantornya, Aktif Lakukan Ini |
|
|---|
| Sosok dr Gia Pratama Putra Viral Cerita tentang Rahim Copot, Awalnya Bercita-cita Jadi Astronot |
|
|---|
| Misteri Sosok Pria Baju Biru Kasus Penembakan di Bakso Aceh, Pelaku Nangis usai Diberi Kode Diam |
|
|---|
| Telan Anggaran Rp 166 Juta, Ini Potret Toilet Sekolah di Sulsel, Kepala Dikbud Sebut Biayanya Wajar |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/manado/foto/bank/originals/Perdana-menteri-Jepang-yang-juga-mantan-menteri-dalam-negeri-Sanae-Takaichi.jpg)