Konflik Israel dan Palestina
Hamas Berkomitmen akan Tetap Berjuang Menghadapi Israel Jika Netanyahu Kembali Lakukan Agresi
Meskipun tahap pertama dari kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas telah mulai diberlakukan, namun potensi ketegangan masih ada.
"Tahap kedua rencana Trump, sebagaimana terlihat jelas dari poin-poinnya sendiri, mengandung banyak kerumitan dan kesulitan," katanya.
Ia juga menegaskan bahwa Hamas tidak akan ikut dalam penandatanganan resmi kesepakatan damai yang digelar di Mesir.
Menurutnya, Hamas selama ini bernegosiasi secara tidak langsung melalui mediator dari Qatar dan Mesir, bukan melalui saluran formal yang dipimpin oleh AS.
"Soal penandatanganan resmi, kami tidak akan terlibat," ujarnya, dikutip dari Al-Arabiya.
Negosiasi di Mesir ini mempertemukan berbagai tokoh penting internasional, termasuk:
- Jared Kushner, arsitek utama proposal perdamaian
- Utusan Khusus AS Steve Witkoff
- Kepala intelijen Mesir Hassan Rashad
- Perdana Menteri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman
- Kepala intelijen Turki Ibrahim Kalin
- Menteri Urusan Strategis Israel Ron Dermer
- Dan delegasi dari kelompok Jihad Islam Palestina
Kehadiran negara-negara Arab dan Islam dalam proses ini dianggap Hamas sebagai faktor yang bisa memperkuat posisi negosiasi, sekaligus membatasi ruang gerak Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dalam melanjutkan agresi.
Risiko Percayai Trump
Langkah politik yang sangat berisiko terpaksa ditempuh Kelompok Bersenjata Palestina di Gaza, Hamas.
Hamas menyepakati gencatan senjata dengan Israel.
Kesepakatan gencatan senjata tersebut dimediasi oleh Amerika Serikat (AS).
Di mana salah satu pointnya adalah meminta Hamas untuk menyerahkan seluruh sandera yang mereka tahan di Gaza.
Kenapa langkah ini berisiko bagi Gaza? Pasalnya, keputusan ini diambil tanpa adanya kesepakatan tertulis mengenai penarikan penuh pasukan Israel.
Kesepakatan hanya berdasarkan jaminan lisan, terutama dari Presiden AS Donald Trump.
Di mana kesepakatan tersebut mulai berlaku pada Jumat (10/10/2025).
Beberapa pejabat hamas menilai ini sebagai "judi" politik.
Mereka meyakini bahwa keterlibatan personal Trump dalam kesepakatan tersebut akan cukup untuk menahan Israel agar tidak melanjutkan operasi militernya setelah sandera dibebaskan.
Pandangan Hamas terhadap Trump
64 Tentara Israel Tewas dalam Perang di Gaza dan Lebanon Sepanjang Oktober 2024 |
![]() |
---|
Kata Ustaz Abdul Somad Soal Konflik Israel dan Palestina, Perang Perebutan Wilayah yang Tak Berujung |
![]() |
---|
Israel Perluas Kedaulatan ke Tepi Barat, Hamas Siap Deklarasikan Perang |
![]() |
---|
Mengecam Keras Tindakan Israel, Indonesia Diminta Bersikap Tegas, Fraksi PKS: 'RI Punya Utang' |
![]() |
---|
Khawatir Rencana Pencaplokan Israel Picu Perang Terbuka, Fadli Zon Desak PBB & OKI Segera Bertindak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.