Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Konflik Israel dan Palestina

Khawatir Rencana Pencaplokan Israel Picu Perang Terbuka, Fadli Zon Desak PBB & OKI Segera Bertindak

Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Fadli Zon mengingatkan sejumlah dampak akibat rencana teranyar aneksasi Israel.

Editor:
istimewa
Sistem pertahanan rudal tersebut berfungsi sebagai penangkal rudal yang diluncurkan ke arah Israel. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Hingga saat ini konflik antara Palestina dan Israel masih jadi sorotan Dunia.

Dikabarkan, Isu konflik Palestina-Israel saat ini kembali memanas.

Menurut informasi yang ada, hal tersebut, pasca kesepakatan koalisi Benyamin Netanyahu dan Jenderal Benny Gantz terbentuk.

Diketahui Israel berencana mencaplok sebagian wilayah Palestina di Tepi Barat.

Komunitas internasional mengecam langkah tersebut, termasuk Otoritas Palestina (PA) dan Hamas.

Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Fadli Zon mengingatkan sejumlah dampak akibat rencana teranyar aneksasi Israel atas Tepi Barat itu.

Fadli Zon
Fadli Zon (detik.com)

"Dampak mengerikan dari rencana aneksasi itu adalah meletusnya perang terbuka Palestina-Israel secara masif, solusi dua negara akan seperti ilusi, stabilitas kawasan dan global terancam terlebih saat dunia menghadapi pandemi," kata Fadli melalui keterangannya, Jumat (12/6/2020).

"Akar masalahnya karena Israel tak mau tunduk terhadap norma dan hukum internasional manapun, termasuk Resolusi Dewan Keamanan PBB Nomor 242 yang menyerukan Israel menarik diri dari wilayah-wilayah yang diduduki dalam Perang enam hari tahun 1967," imbuhnya.

Anggota Komisi I DPR RI itu mendesak PBB, OKI, dan masyarakat internasional lainnya segera mengambil langkah yang diperlukan.

"Saya mendesak masyarakat dunia terutama PBB dan OKI segera bertindak. Saya juga meminta Konferensi Tingkat Menteri Luar Biasa OKI yang diselenggarakan secara daring baru-baru ini benar-benar menghasilkan langkah-langkah konkret untuk mencegah aneksasi Israel itu. Boikot Israel dan mengisolasinya dari pergaulan internasional bisa menjadi pilihan," ujar Fadli.

Fadli menilai langkah aneksasi ilegal tersebut lantaran Israel meyakini tak akan ada sanksi apapun atas langkahnya itu termasuk dari Dewan Keamanan PBB.

Menurutnya, lebih dari tujuh dekade, Israel kerap melanggar norma dan hukum internasional dan tak jera karena tak ada sanksi konkret apapun.

"Apalagi sekarang dunia sibuk dengan pandemi Corona. Kita perlu dorong pihak Palestina menempuh langkah yang membuat Israel jera. Saya mendukung ancaman Otoritas Palestina yang akan menarik diri dari kesepakatan Oslo dan mendeklarasikan kemerdekaan Palestina secara sepihak," ucap Fadli.

Pada sisi lain, mantan Wakil Ketua DPR itu memuji inisiatif pimpinan Hamas, Ismail Haniyeh, yang secara khusus mengirimkan surat terbuka kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Hamas meminta Joko Widodo mengambil tindakan-tindakan yang diperlukan untuk mencegah aneksasi Tepi Barat oleh Israel.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved