Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kecelakaan Lalu Lintas

Kecelakaan Maut, Seorang Anak SD Tewas, Truk Ngebut saat Nyalip Tabrak Motor yang Dibawa Ibu Korban

Terjadi kecelakaan maut di Jalan Marelan Raya, Kecamatan Medan Marelan, Kota Medan, Sumatera Utara, Jumat (10/10/2025) pagi.

Editor: Glendi Manengal
Foto Surya.co.id
KECELAKAAN - Gambar Ilustrasi kecelakaan. Kecelakaan maut di Jalan Marelan Raya, Kecamatan Medan Marelan, Kota Medan, Jumat (10/10/2025) pagi. Seorang anak SD yang dibonceng orangtuanya meninggal dunia. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan maut di Jalan Marelan Raya, Kecamatan Medan Marelan, Kota Medan, Sumatera Utara, Jumat (10/10/2025) pagi.

Jaral lokasi kejadian 52 km dari Bandar Udara Internasional Kualanamu.

Waktu tempuh 1 jam 4 menit lewat Jl. Tol Belmera dan Jl. Tol Medan - Kuala Namu - Tebing Tinggi.

Insiden tersebut melibatkan kendaraan truk sampah dan sepeda motor.

Menyebabkan seorang anak sekolah dasar (SD) berinisial RA (7) meninggal dunia setelah terlindas ban truk.

Menurut keterangan warga sekitar, Martini (38), ibu korban, saat itu mengendarai sepeda motor dengan membonceng dua anak laki-lakinya.

“Ibu ini mengarah dari Medan ke Belawan. Terus ada truk sampah dari arah yang sama. Nah, pas di lokasi, truk ini kencang dan menyalip. Kena lah stang motor sebelah kiri ibu itu,” kata Iwan, warga setempat, saat ditemui di lokasi kejadian, Sabtu (11/10/2025).

“Terjatuh lah ibu itu. Anaknya yang duduk paling belakang itu lah jatuhnya ke kolong truk dan terlindas truk. Meninggal di tempat lah jadinya,” tambahnya.

Martini dan satu anaknya yang lain dilaporkan mengalami luka-luka ringan akibat terjatuh, sementara RA meninggal di lokasi kejadian.

Warga yang berada di sekitar jalan tersebut langsung memberikan pertolongan dan menghubungi pihak kepolisian.

Tak lama kemudian, petugas dari Satlantas Polres Pelabuhan Belawan datang untuk melakukan evakuasi dan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Sopir Truk Diamankan Polisi

Plt Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Wahyudi Rahman membenarkan insiden tersebut.

Jenazah korban segera dibawa ke RSUD Pirngadi Medan, sementara sopir truk bernama Safruddin (52) telah diamankan untuk diperiksa lebih lanjut.

“Saat ini, tim Lantas masih melakukan penyelidikan lebih lanjut. Pemeriksaan saksi serta lainnya,” ujar Wahyudi saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon.

Hingga kini, polisi masih mendalami penyebab pasti kecelakaan, termasuk dugaan kelalaian pengemudi truk saat mendahului kendaraan korban.

Hati-hati Berkendara disekitar Kendaraan besar

Training Director The Real Driving Center (RDC), Marcell Kurniawan memberikan beberapa tips saat berkendara di sekitar kendaraan besar terutama truk.

1. Hindari blind spot

Saat berkendara di sekitar truk berusahalah untuk menghindari area blind spot. Menurut Marcell, area blind spot sangat besar.

Jadi, pastikan pengendara bisa terlihat oleh sopir truk sehingga bisa lebih aman.

“Waspada bila berada disekitar truk, karena blind spot truk sangat besar. Jadi triknya pastikan kita masih bisa melihat si pengemudi truk dari spionnya. bila kita tidak dapat melihat si pengemudi truk via spionnya berarti kita di blind spot truk tersebut,” katanya saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (18/1/2020).

2. Jaga jarak

Bila berkendara di sekitar truk sebaiknya menjaga jarak lebih aman dengan truk. Apalagi, jika truk tersebut membawa muatan yang cukup besar.

Langkah ini untuk mengantisipasi jika sewaktu-waktu muatan yang dibawa oleh truk terlepas. Sehingga bisa membahayakan pengendara yang berada di sekitar truk tersebut.

“Terutama dengan truk yang membawa barang yang panjang seperti pipa besi atau truk pembawa kontainer, karena ada kemungkinan barang bawaan dan kontainernya terlepas dan mengenai kita,” ujarnya.

3. Berpindah jalur

Tips ketiga aman berkendara di sekitar truk adalah menghindari jalur yang dilewati oleh truk. Terutama jika truk bermuatan besar yang melaju di belakang pengendara.

Hal ini untuk mengantisipasi jika nantinya truk mengalami rem blong dan menerjang kendaraan yang ada di depannya. Maka dari itu, jika berkendara di depan truk bermuatan berat sebaiknya berganti jalur yang lebih aman.

“Usahakan berpindah jalur bila kita melihat ada truk di belakang kita, untuk meminimalisir risiko remnya truk tidak nutut atau blong,” ujarnya.

4. Jangan menyalip sembarangan

Kadang saat berkendara di sekitar truk sering terbawa emosi dan ingin menyalip truk tersebut. Tetapi, Marcell menyarankan agar tidak sembarangan saat berusaha menyalip truk.

Pastikan kondisi jalan sudah aman, hal ini untuk mengantisipasi truk mengalami efek jack knife atau terbalik. Menurutnya, kemungkinan ini bisa saja terjadi, mengingat truk tidak bisa mengerem atau berhenti sependek mobil kecil.

“Dan bila truck berartikulasi ngerem mendadak atau terlalu dalam atau bermanuver tiba-tiba maka bisa menyebabkan efek jack knife atau truk terbalik yang dapat membahayakan orang lain,” kata Marcell.

Artikel telah tayang di Kompas

-

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Baca berita lainnya di: Google News

WhatsApp Tribun Manado: Klik di Sini

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved