MBG
Cak Imin Sebut MBG Solusi Strategis Atasi Kekurangan Gizi Anak SD yang Sehari-hari Konsumsi MSG
Saat ini kasus keracunan pada Makan Bergizi Gratis (MBG) terus menjadi perhatian. Bahkan korban keracunan MBG sudah mencapai ribuan.
Program Makan Bergizi Gratis (yang dikenal dengan singkatan MBG) merupakan program makan siang gratis Indonesia yang dicetuskan pada masa pemerintahan Prabowo Subianto.
Program ini dirancang dengan tujuan untuk membangun sumber daya unggul, menurunkan angka stunting (tengkes), menurunkan angka kemiskinan, dan menggerakkan ekonomi masyarakat.
Program ini juga merupakan rancangan pemerintah Prabowo Subianto dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045
Lantas rentetan kasus keracunan membuat Presiden Prabowo Subianto harus turun tangan segera setelah kembali dari kunjungan luar negeri.
Setibanya di Tanah Air usai lawatan ke empat negara selama tujuh hari, Prabowo menegaskan bakal segera memanggil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana.
Ia mengakui bahwa sebuah program sebesar MBG wajar menghadapi kendala di awal, tetapi menegaskan bahwa persoalan itu harus segera diselesaikan.
“Ini masalah (program) besar jadi pasti ada kekurangan di awal. Tapi, saya juga yakin bahwa kita akan selesaikan dengan baik ya,” kata Prabowo, di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (27/9/2025).
Prabowo menuturkan, selama berada di luar negeri pun ia tetap memantau perkembangan kasus keracunan.
Karena itu, ia berjanji akan segera menggelar rapat bersama Kepala BGN untuk mencari solusi.
“Saya baru dari luar negeri tujuh hari, saya monitor ada perkembangan itu. Habis ini, saya langsung akan panggil Kepala BGN dengan beberapa pejabat kita akan diskusikan ya,” ujar dia.
Presiden kembali mengingatkan tujuan utama program MBG, yakni memastikan anak-anak yang kerap kesulitan mendapatkan makanan bergizi bisa memperoleh asupan yang layak.
“Tujuan makan bergizi adalah untuk anak-anak kita yang sering sulit makan, mungkin kita-kita ini makan lumayan, mereka tuh makannya hanya nasi pakai garam, ini yang harus kita kasih,” kata Prabowo.
laporan dari lapangan menunjukkan jumlah korban terus meningkat.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Bandung Barat hingga Kamis (25/9/2025) siang, korban keracunan MBG di Kecamatan Cipongkor dan Cihampelas telah mencapai 1.333 orang.
Kasus pertama muncul dari klaster SPPG Cipari pada Senin (22/9/2025) hingga Selasa (23/9/2025) dengan 393 korban.
Sementara itu, 201 korban lainnya berasal dari klaster SPPG di Desa Neglasari, Citalem, dan Cijambu, Kecamatan Cipongkor.
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Baca berita lainnya di: Google News
WhatsApp Tribun Manado: Klik di Sini
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
Bacalah, Ini Tanggapan Al Quran dan Hadits Terkait Pekerjaan Anda, Ada Juga Doa |
![]() |
---|
Mengapa Nabi Muhammad 'Menendang' Sayyidina Ali saat Sakit? Ini Doa yang Membuatnya Sembuh Seketika |
![]() |
---|
Mengenal Sosok Abu Dzar Al Ghifari, Sang Zahid Sahabat Nabi, Mantan Perompak yang Bertaubat |
![]() |
---|
BGN Gelar Pelatihan Penjamah Makanan, Perkuat Program Makanan Bergizi Gratis di Sangihe |
![]() |
---|
Penyalahgunaan Fasilitas Sekolah Terekam Kamera, 2 Oknum Kepsek di Pandeglang Karaoke saat Jam Dinas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.