Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

MBG

Cak Imin Sebut MBG Solusi Strategis Atasi Kekurangan Gizi Anak SD yang Sehari-hari Konsumsi MSG

Saat ini kasus keracunan pada Makan Bergizi Gratis (MBG) terus menjadi perhatian. Bahkan korban keracunan MBG sudah mencapai ribuan.

Editor: Rizali Posumah
kOMPAS.COM
SOSOK - Muhaimin Iskandar (Cak Imin). Terbaru Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menganggap program makan bergizi gratis atau MBG paling strategis untuk mengatasi kekurangan gizi akibat konsumsi vetsin monosodium glutamat (MSG).  

TRIBUNMANADO.CO.ID - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menganggap program makan bergizi gratis atau MBG paling strategis untuk mengatasi kekurangan gizi akibat konsumsi vetsin monosodium glutamat (MSG). 

MSG adalah sebuah zat aditif makanan berbentuk bubuk kristal putih yang berfungsi sebagai penguat rasa gurih (umami) pada masakan. 

Kata dia, MBG ini penting, lantaran anak-anak di Sekolah Dasar (SD) sehari-hari mengonsumsi vetsin monosodium glutamat (MSG).

“MBG ini program yang amat-sangat strategis mengatasi kekurangan gizi,” kata Cak Imin ditemui di kawasan Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (29/8/2025).

“Jujur saja ya, misalnya adik-adik kita yang masih di bawah kelas 2 SD mayoritas konsumsi sehari-hari adalah yang berbau vetsin MSG. Itu jujur, MSG vetsin telah meracuni,” sambungnya.

Ditegaskannya, MBG harus sukses. 

Karena menurutnya, selain untuk jadi solusi anak-anak terhindar dari MSG, juga untuk mengisi kebutuhan protein dalam proses tumbuh kembang.

“Nah, MBG ini solusi, solusi jutaan anak-anak Indonesia untuk pagi dan siangnya tidak lagi kejeprak soal gizi buruk melalui racun MSG dan vetsin. Ini yang paling sederhana,” tegasnya.

“Di sisi yang lain kita juga kekurangan protein untuk anak-anak kita sehingga MBG ini, makan gizi gratis ini harus sukses,” ia menambahkan.

Ia juga mengakui MBG merupakan program skala besar.

Pun jika ada masalah terjadi  seperti keracunan massal, menurutnya itu harus diatasi.

“Jumlah yang ditangani memang besar. Kalau ada masalah tentu harus diatasi,” pungkas Cak 

Respon Presiden Prabowo soal Keracunan MBG

Saat ini kasus keracunan pada Makan Bergizi Gratis (MBG) terus menjadi perhatian.

Bahkan korban keracunan MBG sudah mencapai ribuan.

Hal ini menjadi perhatian publik, lantas bagaimana respon Presiden Prabowo terkait programnya yang kini muncul masalah.

Program Makan Bergizi Gratis (yang dikenal dengan singkatan MBG) merupakan program makan siang gratis Indonesia yang dicetuskan pada masa pemerintahan Prabowo Subianto.

Program ini dirancang dengan tujuan untuk membangun sumber daya unggul, menurunkan angka stunting (tengkes), menurunkan angka kemiskinan, dan menggerakkan ekonomi masyarakat.

Program ini juga merupakan rancangan pemerintah Prabowo Subianto dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045

Lantas rentetan kasus keracunan membuat Presiden Prabowo Subianto harus turun tangan segera setelah kembali dari kunjungan luar negeri.

Setibanya di Tanah Air usai lawatan ke empat negara selama tujuh hari, Prabowo menegaskan bakal segera memanggil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana.

Ia mengakui bahwa sebuah program sebesar MBG wajar menghadapi kendala di awal, tetapi menegaskan bahwa persoalan itu harus segera diselesaikan.

“Ini masalah (program) besar jadi pasti ada kekurangan di awal. Tapi, saya juga yakin bahwa kita akan selesaikan dengan baik ya,” kata Prabowo, di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (27/9/2025).

 

Prabowo menuturkan, selama berada di luar negeri pun ia tetap memantau perkembangan kasus keracunan.

Karena itu, ia berjanji akan segera menggelar rapat bersama Kepala BGN untuk mencari solusi.

“Saya baru dari luar negeri tujuh hari, saya monitor ada perkembangan itu. Habis ini, saya langsung akan panggil Kepala BGN dengan beberapa pejabat kita akan diskusikan ya,” ujar dia.

Presiden kembali mengingatkan tujuan utama program MBG, yakni memastikan anak-anak yang kerap kesulitan mendapatkan makanan bergizi bisa memperoleh asupan yang layak.

“Tujuan makan bergizi adalah untuk anak-anak kita yang sering sulit makan, mungkin kita-kita ini makan lumayan, mereka tuh makannya hanya nasi pakai garam, ini yang harus kita kasih,” kata Prabowo.

laporan dari lapangan menunjukkan jumlah korban terus meningkat.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Bandung Barat hingga Kamis (25/9/2025) siang, korban keracunan MBG di Kecamatan Cipongkor dan Cihampelas telah mencapai 1.333 orang.

Kasus pertama muncul dari klaster SPPG Cipari pada Senin (22/9/2025) hingga Selasa (23/9/2025) dengan 393 korban.

Sementara itu, 201 korban lainnya berasal dari klaster SPPG di Desa Neglasari, Citalem, dan Cijambu, Kecamatan Cipongkor.

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Baca berita lainnya di: Google News

WhatsApp Tribun Manado: Klik di Sini

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved