Demo Ricuh di Nepal
Demo Hentikan Korupsi dan Protes Pemblokiran Medsos di Nepal, Berujung Mundurnya Presiden dan PM
Bentrokan antara massa dan aparat keamanan menelan sedikitnya 19 korban jiwa dan menyebabkan kerusakan parah pada sejumlah fasilitas negara.
"Larangan itu dipandang sebagai serangan langsung terhadap kehidupan sehari-hari mereka," ujarnya.
Di sisi lain, skandal korupsi yang tak kunjung terselesaikan semakin menambah bahan bakar bagi kemarahan publik.
Kondisi ini membuat Nepal berada di persimpangan jalan antara stabilitas politik atau kembali ke spiral kekerasan.
Hingga kini, belum ada tanda-tanda pemerintah akan mencabut larangan media sosial maupun membuka dialog dengan oposisi dan kelompok sipil.
Tragedi yang menelan korban jiwa, membakar gedung parlemen, dan merenggut nyawa istri mantan PM ini menunjukkan krisis Nepal telah mencapai titik yang mengkhawatirkan.
Pesan Demonstran
Spanduk dan slogan yang digunakan: “Hentikan Korupsi, Bukan Media Sosial” “Kembalikan Kebebasan Berekspresi Kami”
Gerakan ini menuntut akuntabilitas, transparansi, dan reformasi politik.
Para pemimpin pemuda menegaskan bahwa aksi mereka damai dan tidak terkait dengan kelompok perusuh.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Nepal Makin Kacau, Istana dan Gedung Pemerintahan Terbakar, Perdana Menteri Mundur,
Artikel ini telah tayang di Kompas.com
-
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Baca berita lainnya di: Google News
WhatsApp Tribun Manado: Klik di Sini
Kabar Terkini Evakusi WNI di Nepal Lantaran Demo Ricuh, Sempat Terjadi Ketegangan |
![]() |
---|
Sosok Sushila Karki, Nenek 72 Tahun akan Pimpin Nepal usai Demo Berdarah, Ternyata Bukan Orang Biasa |
![]() |
---|
Sosok KP Sharma Oli, Perdana Menteri Nepal Undur dari PM Usai Ada Demo Tewaskan 19 Orang |
![]() |
---|
Demo Gen Z di Nepal: Istana Negara dan Gedung PM Dibakar, Rumah Menteri Dijarah |
![]() |
---|
Akhirnya Terungkap Penyebab Awal Kerusuhan di Nepal Sampai Buat Presiden, PM hingga Menteri Mundur |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.