Dosen Tewas di Semarang
Sosok AKBP B Polisi yang Temukan Dosen DLL Tewas dalam Kamar, Sempat Antar Korban ke RS
Korban pertama kali ditemukan AKBP B yang bertugas di Ditsamapta Polda Jawa Tengah, berada di lokasi saat kejadian.
Polisi Sebut Kematian Karena Sakit
Sementara, kepolisian mengungkap kematian dosen muda di Universitas 17 Agustus 1945 Semarang (Untag) berinisial DLL (35) disebabkan karena sakit.
Hal itu berdasarkan catatan medis korban yang berobat ke rumah sakit Tlogorejo Semarang dua hari berturut-turut sebelum meninggal dunia.
"Penyebab kematian korban diduga karena sakit."
"Sebab, dua hari berturut (15-16 November) korban berobat ke rumah sakit Tlogorejo Semarang," ucap AKP Nasoir.
Informasi yang dihimpun Tribun Jateng, korban telah menempati kostel tersebut sejak dua tahun terakhir.
Kematian korban diketahui pertama kali oleh seorang polisi berinisial B berpangkat AKBP.
Penyebab sakit itu diperkuat dengan hasil rekam medis terakhir korban di rumah sakit tersebut tercatat tensi darahnya sekitar 190 milimeter air raksa dan gula darah 600 miligram per desiliter.
Korban hanya menjalani rawat jalan selepas memeriksakan ke dokter.
"Jadi diduga korban meninggal dunia karena sakit. Tim Inafis Polrestabes Semarang juga tidak menemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban," ujarnya.
Saksi AKBP B melaporkan kejadian penemuan mayat tersebut ke resepsionis hotel.
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polrestabes Semarang AKBP Andika Dharma Sena membenarkan, ada anggota polisi di lokasi kejadian yang menemukan pertama kali korban.
"Kami ambil keterangan polisi ini untuk mengetahui peristiwa kejadian ini," ujarnya kepada Tribun.
Namun, Andika belum mengetahui hubungan antara polisi tersebut dengan korban.
Pihaknya sementara ini hanya meminta keterangannya sembari mengumpulkan sejumlah bukti-bukti lain terutama rekaman kamera CCTV hotel.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/manado/foto/bank/originals/Dosen-di-Semarang-Zdgsg.jpg)