Berita Viral
Pria di Lampung Ini Tak Mau Dibebaskan dari Penjara, Terungkap Alasannya Pilu
Viral sosok Fahri narapidana di Lampung Utara tak mau bebas dan memohon tetap di lapas.
Ringkasan Berita:1.Adapun sosok Fahri viral di media sosial setelah menolak bebas padahal masa hukumannya sudah selesai.2.Baru-baru ini video curhatan seorang narapidana di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kotabumi, Lampung Utara, menolak bebas viral di media sosial.3.Adapun Randika Alzatria Syaputra ternyata pernah sengaja minta ditangkap polisi sebelum ditemukan tewas diduga karena kelaparan.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Masuk penjara menjadi hal yang tak disukai banyak orang. Ingin cepat keluar jika berada di dalam.
Penjara, bui, hotel prodeo, atau lembaga pemasyarakatan (disingkat LP atau lapas) adalah fasilitas negara yang merupakan tempat seseorang untuk ditahan secara paksa dan lepas dari kebebasan apa pun di bawah wewenang negara.
Lebih dari 9 juta orang dipenjara di seluruh dunia saat ini.
Baca juga: Dituntut Penjara 18 Bulan, Ini Hal yang Memberatkan dan Meringankan Terdakwa Pendeta Hein Arina
Populasi tahanan penjara di kebanyakan negara meningkat dengan tajam pada awal tahun 1900-an.
Namun berbeda dengan pria bernama Fahri.
ia justru menikmati berada di dalam penjara, dan meminta agar tidak dibebaskan.
Masa hukumannya sudah selesai, namun ia memilih bertahan karena tak lagi punya keluarga maupun tempat untuk kembali.
Pengakuannya yang lirih “Orang tua sudah tidak ada, saya nyaman di sini” membuat kisahnya viral dan menyentuh banyak orang.
Viral sosok Fahri narapidana di Lampung Utara tak mau bebas dan memohon tetap di lapas.
Adapun sosok Fahri viral di media sosial setelah menolak bebas padahal masa hukumannya sudah selesai.
Fahri memohon ke polisi tetap di lapas dan tak mau bebas.
Alasan Fahri pun terungkap.
Baru-baru ini video curhatan seorang narapidana di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kotabumi, Lampung Utara, menolak bebas viral di media sosial.
Fahri, yang seharusnya menghirup udara bebas, justru terlihat memohon kepada petugas Lapas agar ia diizinkan tetap tinggal.
Padahal masa hukumannya telah selesai. Narapidana tersebut masih memilih untuk berada di penjara.
Fahri mengungkapkan alasan pilu yang membuat Lapas menjadi tempat yang paling ia rasa nyaman.
"Orang tua sudah tidak ada, Saya nyaman di sini" ungkapnya di balik penolakan kebebasan.
Ia mengaku tidak memiliki siapapun lagi di luar Lapas yang bisa memberinya tempat berlindung atau dukungan.
Kehilangan kedua orang tua dan tidak adanya jaminan pekerjaan atau tempat tinggal membuat Fahri merasa Lapas adalah satu-satunya "rumah" yang tersisa.
Adapun video tersebut viral setelah dibagikan akun Tiktok @lapaskelasiikotabumi pada Senin, (17/11/2025).
Kasus serupa juga pernah viral sebelumnya.
Dimana Randika Alzatria Syaputra (28) anak Rantau asal Lubuklinggau yang tewas diduga kelaparan pernah viral minta ditangkap polisi.
Adapun Randika Alzatria Syaputra ternyata pernah sengaja minta ditangkap polisi sebelum ditemukan tewas diduga karena kelaparan.
Randika ditemukan meninggal diduga karena kelaparan di perantauan yakni Cilacap.
Disamping jasad korban ditemukan surat data pribadinya yang berasal dari Lubuklinggau, Sumatera Selatan.
Dilansir Tribun-medan.com dari Tribunsumsel.com, tepatnya dialamat yang ditulis viral di Facebook Jalan Letkol Atmo RT 05 Kelurahan Bandung Kiri Kecamatan Lubuklinggau Barat I.
Menurut cerita warga Randika memang pernah tinggal di Lubuklinggau, namun sejak ayahnya meninggal rumah yang mereka tempati sudah lama di jual kepada orang lain.
Sejak saat itu, Randika dan kelurganya pindah dari Lubuklinggau.
Kemudian tahun 2023 Randika viral karena datang ke Polres Lubukinggau untuk meminta ditangkap
Pengakuannya kepada Polisi bahwa Randika telah mencuri motor, setelah di cek pihak kepolisian TKP tempat pengakuan Randika mencuri motor ternyata tidak ada.
Warga saat itu mengaku tidak ada yang kehilangan motor sesuai dengan pengakuannya.
Akhirnya Polisi mengantar Randika ke Dinas Sosial Kota Lubuklinggau karena dianggap sebagai warga terlantar.
"Dulu tahun 2023 pernah pernah dibawa kesini diantar Polres Lubuklinggau karena terlantar," Kata Kadinsos Lubuklinggau, Hasan Andria UY pada wartawan, Jumat (31/10/2025).
Saat itu ketika ditanya oleh pegawai Dinsos, Randika meminta diteruskan ke Jawa untuk mencari keluarganya.
"Disini (Linggau) keluarganya tidak jelas, mau diantar ke Jawa kemudian diteruskan ke Jawa.kemudian diteruskan," ungkapnya.
Hasan mengatakan sejak saat itu mereka tidak tahu lagi kabar selanjutnya, tahu-tahu Dinsos dapat kabar sudah meninggal.
"Sampai meninggal juga tidak tahu (Dinsos) karena domisilinya tidak jelas. Yang jelas sesuai permintaan akhirnya sudah diteruskan," ujarnya.
(TribunNewsmaker.com/Tribun-Medan.com)
Artikel ini telah tayang di TribunNewsmaker.com
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado, Threads Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
| Akhirnya Terungkap Penyebab Kepala Patung Soekarno di Indramayu Miring, Semua Bermula dari Hal Ini |
|
|---|
| Terungkap Hubungan Sebenarnya Nur dan MZ Korban Pembunuhan Serda AI di Makassar, Bukan Selingkuhan |
|
|---|
| Lihat Istri Dicium Pria Lain, Anggota TNI AU di Makassar Tikam Diduga Selingkuhan Istri Hingga Tewas |
|
|---|
| Sosok Yasir Machmud Wakil Ketua DPRD yang Anaknya Kelola 41 Dapur MBG di Sulsel, Miliki Banyak Tanah |
|
|---|
| Sosok Haji Duriyanto, Kakek Umur 61 Viral Nikahi Gadis 19 Tahun, Rela Beri Mahar Mobil Honda HR-V |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/manado/foto/bank/originals/Penjara-sdfvsdfvbsdf.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.