Jalan Desa Lanud
Warga Boltim Minta Pemprov Sulut Lanjutkan Pembangunan Jalan Putus di Lanud, Belum Selesai
Sudah setahun jalan putus di desa Lanud, Kecamatan Modayag, Kabupaten Boltim, Sulawesi Utara, akibat longsor belum tuntas diperbaiki.
Penulis: Nielton Durado | Editor: Alpen Martinus
Ringkasan Berita:1.Sudah setahun jalan putus di desa Lanud, Kecamatan Modayag, Kabupaten Boltim, Sulawesi Utara, akibat longsor belum tuntas diperbaiki.2.Jalan di desa Lanud tersebut menghubungkan antara Kabupaten Boltim dan Kotamobagu.3.Dirinya berharap, Pemprov Sulut melalui BPJN bisa segera menuntaskan pembangunan jalan tersebut.
TRIBUNMANADO.COM, TUTUYAN - Sudah setahun jalan putus di desa Lanud, Kecamatan Modayag, Kabupaten Boltim, Sulawesi Utara, akibat longsor belum tuntas diperbaiki.
Tanah longsor atau sering disebut gerakan tanah adalah suatu peristiwa geologi yang terjadi karena pergerakan massa batuan atau tanah dengan berbagai tipe dan jenis seperti jatuhnya bebatuan atau gumpalan besar tanah.
Secara umum kejadian longsor disebabkan oleh dua faktor yaitu faktor pendorong dan faktor pemicu.
Baca juga: 3 Berita Populer Boltim: Calon Sekda Boltim, Jalan Putus di Lanut, Larangan Hajatan Hari Libur
Longsor terjadi di berbagai lingkungan, ditandai dengan gradien lereng yang curam atau landai, dari pegunungan hingga tebing pantai atau bahkan di bawah air, yang dalam hal ini disebut longsor bawah laut.
Sayangnya, hingga saat ini pekerjaan pembangunan jalan tersebut terkesan lambat.
Hal inipun ikut dikeluhkan oleh warga dan pengendara yang sering melintasi jalur tersebut.
Jalan di desa Lanud tersebut menghubungkan antara Kabupaten Boltim dan Kotamobagu.
Selain itu, ini adalah akses tercepat bagi warga Nuangan dan Lanud yang hendak ke Boltim.
Yadi Imban salah seorang warga Kotamobagu mengaku jalan tersebut sudah sangat lama tak tuntas dikerjakan.
"Padahal akhir tahun lalu sudah ada yang kerjakan. Tapi ternyata tak selesai," ucapnya, Selasa 11 Oktober 2025.
"Jalan ini adalah akses paling cepat bagi kami yang bertugas di kecamatan Nuangan," ungkapnya.
Hal yang sama dituturkan Harmoko warga lainnya.
Menurutnya, desa Lanud sangat kaya akan potensi emas.
Tapi soal jalan rusak, pemerintah malah tutup mata.
"Pemerintah hanya tahu soal emas di Lanud tapi soal jalan rusak mereka tak peduli," ucapnya.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.