Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Polisi Bunuh Dosen

Terungkap, Ternyata Bripda Waldi Habisi Dosen EY Usai Makan Malam Bersama, Bertengkar Karena Hal Ini

Polisi mengatakan oknum polisi Polres Tebo itu menghabisi korban dengan cara mencekik hingga menggunakan gagang sapu.

Tribunnews.com
POLISI BUNUH DOSEN - Kolase foto Bripda Waldi (tengah) tersangka pembunuhan berencana terhadap Dosen Erni (kanan), kini sandiwara pelaku terungkap melalui chat yang beredar luas di medsos (kiri), Selasa (4/11/2025). Terungkap, Ternyata Bripda Waldi Habisi Dosen EY Usai Makan Malam Bersama, Bertengkar Karena Hal Ini 

Selain itu, pelaku sempat mengepel lantai rumah korban dan menghapus jejak pembunuhannya.

AKBP Natalena menyebutkan pelaku dijerat pasal berlapis.

"Sampai saat ini kita sudah memberlakukan pasal yang disangkakan, yakni Pasal 340 subsider 338 KUHP, kemudian Pasal 351 ayat 3, serta juncto Pasal 181 KUHP.

"Dengan pasal-pasal tersebut, kasus ini termasuk pembunuhan berencana,” tegasnya.

Ia menambahkan penyidikan dilakukan secara terbuka meski pelaku merupakan anggota kepolisian.

"Kami mengimbau agar masyarakat menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus ini kepada pihak kepolisian. Kasus ini akan kami tuntaskan dan proses sesuai dengan aturan hukum yang berlaku di Polri," pungkasnya.

Dugaan Motif

Kapolres Bungo AKBP Natalena Eko Cahyono mengatakan pelaku Waldi menghabisi nyawa korban EY di sebuah perumahan di Kecamatan Rimbo Tengah, Kabupaten Bungo, Jambi, pada Sabtu (1/11/2025).

Keesokan harinya atau pada Minggu (2/11/2025), pelaku Waldi ditangkap oleh tim gabungan Satreskrim Polres Bungo dan Polres Tebo di Kabupaten Tebo.

Saat ini, Waldi telah ditahan untuk menjalani pemeriksaan intensif dan sudah mengakui perbuatannya telah membunuh korban saat diinterogasi polisi.

“Polri tidak akan mentolerir pelanggaran hukum sekecil apa pun, apalagi dilakukan oleh anggota,” kata Natalena dalam konferensi persnya yang dilansir dari laman kepolisian, Minggu (2/11/2025).

Natalena mengungkap motif pembunuhan yang dilakukan Waldi terhadap EY karena dipicu masalah pribadi dan hubungan asmara antara pelaku dan korban.

Namun demikian, pihak kepolisian masih mendalami kemungkinan adanya motif lain di balik pembunuhan sadis tersebut.

Upaya Hilangkan Jejak

Setelah membunuh korban, Waldi membawa motor Honda PCX merah milik EY ke RSUD H Hanafie Muara Bungo.

Hal ini terungkap dari rekaman CCTV rumah sakit tersebut.

Usai meninggalkan motor, pelaku memesan layanan ojek online kembali lagi ke rumah korban.

Sumber: Tribun Jambi
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved