Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Wanita Tewas di Kontrakan

Identitas Wanita yang Ditemukan Tewas di Kontrakan di Sleman, Ada Luka di Leher

Wanita yang belakangan diketahui berinisial RI (sebelumnya tertulis R), diketahui tewas dengan luka sayatan di bagian leher.

Editor: Alpen Martinus
vai Tribun Makassar
TEWAS: Ilustrasi jenazah. Seorang wanita ditemukan tewas di rumah kontrakan di Sleman. 
Ringkasan Berita:1.Wanita yang belakangan diketahui berinisial RI (sebelumnya tertulis R), diketahui tewas dengan luka sayatan di bagian leher.
 
2.Bowo bercerita, pukul 06.15 WIB pagi, korban masih sempat mengelap badan anaknya yang baru saja selesai mandi untuk bersiap berangkat ke sekolah. 
 
3.Lalu mengetuk pintu kamar korban dan mendapati sang majikan sudah meninggal dunia bersimbah darah dengan posisi telentang. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kejadian cukup mengejutkan di rumah kontrakan di padukuhan Mejing Wetan, Kelurahan Ambarketawang, Gamping, Kabupaten Sleman .

Indekos adalah sebuah jasa yang menawarkan sebuah kamar atau tempat untuk ditinggali dengan sejumlah pembayaran tertentu untuk setiap periode tertentu (umumnya pembayaran per bulan).

Kata ini diserap dari frasa bahasa Belanda "in de kost".

Baca juga: Bripda Waldi, Tersangka Pembunuhan Dosen Perempuan di Jambi Terancam 20 Tahun Penjara

Definisi "in de kost" sebenarnya adalah "makan di dalam", tetapi dapat pula berarti "tinggal dan ikut makan" di dalam rumah tempat menumpang tinggal.

Seorang wanita muda ditemukan tewas bersimbah darah.

Warga sekitar pun menjadi heboh lantaran kejadian tersebut.

Wanita muda tersebut diduga merupakan korban pembunuhan.

Wanita yang belakangan diketahui berinisial RI (sebelumnya tertulis R), diketahui tewas dengan luka sayatan di bagian leher.

Saat ini, pihak kepolisian pun sedang bekerja keras memburu terduga pelaku. 

"Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dengan luka sayatan di leher. Saat ini Polsek Gamping beserta Satreskrim Polresta Sleman sedang melaksanakan penyelidikan untuk mengungkap pelaku dugaan tindak pidana pembunuhan," kata Kapolsek Gamping, AKP Bowo Susilo, di lokasi kejadian, Selasa (4/11/2025). 

Menurut polisi, kasus dugaan pembunuhan di Gamping ini terbilang sadis.

Terduga pelaku mengeksekusi korban pada pagi hari dan dalam hitungan menit.

Bowo bercerita, pukul 06.15 WIB pagi, korban masih sempat mengelap badan anaknya yang baru saja selesai mandi untuk bersiap berangkat ke sekolah. 

Selepas itu, pukul 06.30 WIB, sang anak yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) pamit berangkat sekolah diantar oleh pembantu rumah tangganya.

Pada pukul 07.15 WIB, ketika pembantu rumah tangganya pulang, mendapati ceceran darah di dapur. 

Pembantu rumah tangga itupun curiga.

Lalu mengetuk pintu kamar korban dan mendapati sang majikan sudah meninggal dunia bersimbah darah dengan posisi telentang. 

"Durasinya sebentar, cepat. Sekitar 30-an menit," kata Bowo. 

Luka Sayat dan Pisau

Korban meninggal dunia dengan luka sayat di bagian leher.

Polisi menemukan barang bukti dua bilah pisau yang diduga digunakan oleh terduga pelaku untuk menghabisi nyawa korban.

Pisau tersebut ditemukan polisi di atas wastafel di bagian dapur. 

Pisau yang telah diamankan tersebut akan diperiksa sidik jari.

Selain dua pisau, dalam pengungkapan perkara ini, polisi juga mengamankan dua handphone korban dan rekaman CCTV. 

Terkait motif pembunuhan, polisi masih akan mendalaminya.

Tetapi yang jelas, tidak ada barang-barang berharga milik korban yang hilang.

Pihak Kepolisian, kata Bowo, secara cepat akan segera meminta keterangan para saksi untuk mengungkap itu.

Mulai dari saksi pembantu rumah tangga, sebagai orang yang pertama kali menemukan tubuh korban. 

Polisi juga akan memeriksa saudara maupun teman-teman korban. 

"Motifnya sampai sekarang masih didalami dari polsek Gamping maupun Polresta Sleman. (Soal indikasi pembunuhan terencana) belum ada. Nanti masih didalami motifnya ya. Kami masih akan melakukan pemeriksaan pemeriksaan kepada saksi dan juga hasil olah TKP ini akan kami rapatkan dengan Polda maupun Polresta," kata Bowo  

"Mohon doanya saja dari kejadian ini kami segera bisa melakukan pengungkapan secepatnya," imbuh dia.

Awal Ditemukan

Diberitakan sebelumnya, seorang wanita muda ditemukan di lantai bersimbah darah di sebuah rumah kontrakan di wilayah Padukuhan Mejing Wetan, Kelurahan Ambarketawang, Kabupaten Sleman, Selasa (4/11/2025) pagi. 

Dukuh Mejing Wetan, Isti Setyaningsih, mengatakan korban yang ditemukan bersimbah darah di rumah kontrakan berinisial R, usianya sekira 40an tahun.

Awal mula temuan, dirinya mendapat laporan dari warga sekitar pukul 07.00 WIB.

Mendapat laporan itu, dirinya langsung menghubungi pihak Kepolisian dari Polsek Gamping, Kalurahan dan berkoordinasi dengan Bhabinkamtibmas. Petugas kemudian berdatangan. 

"Tim kesehatan juga datang. Warga tidak ada yang berani masuk. Biar Pak Polisi dulu yang masuk," katanya, di lokasi kejadian.(*) 

Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com 

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado, Threads Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved