Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Info BMKG

Info BMKG: Puncak Musim Hujan Dimulai November hingga Februari, Waspadai Banjir dan Longsor

BMKG mengumumkan bahwa puncak musim hujan 2025/2026 akan berlangsung mulai November 2025 hingga Februari 2026.

Tribun Manado
CUACA EKSTREM - Info BMKG: Puncak Musim Hujan Dimulai November hingga Februari, Waspadai Banjir dan Longsor. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengumumkan bahwa puncak musim hujan 2025/2026 akan berlangsung mulai November 2025 hingga Februari 2026. 

Selain itu, BMKG juga memantau adanya pendinginan suhu muka laut di Samudra Pasifik yang telah melewati ambang batas La Nina (-0,61 derajat Celsius pada Oktober), disertai penguatan angin timuran. Indikasi ini menandakan perkembangan awal La Niña Lemah.

Namun, Dwikorita memastikan fenomena La Nina lemah ini tidak akan berdampak signifikan terhadap curah hujan di Indonesia.

“Kondisi hujan pada November–Desember 2025 hingga Januari–Februari 2026 diprediksi tetap berada pada kategori normal,” jelas Dwikorita.

Mitigasi Lintas Sektoral: Operasi Modifikasi Cuaca

Sebagai langkah mitigasi konkret, BMKG bersama BNPB telah melaksanakan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) di Jawa Tengah dan Jawa Barat untuk mengurangi risiko banjir dan tanah longsor.

Menurut Dwikorita, OMC berhasil menekan curah hujan hingga 43,26 persen di Jawa Tengah dan 31,54 persen di Jawa Barat.

“OMC menjadi contoh nyata bagaimana sains dan kolaborasi lintas lembaga dapat langsung membantu masyarakat menghadapi ancaman bencana hidrometeorologi,” kata Dwikorita.

Meski demikian, masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap cuaca terik yang masih terjadi di beberapa wilayah, yang mencapai 37 derajat Celsius di Riau, karena kondisi atmosfer yang belum stabil membuat potensi cuaca ekstrem dapat muncul sewaktu-waktu.

Kesiapsiagaan terhadap potensi banjir, banjir bandang, dan tanah longsor, khususnya di daerah aliran sungai dan topografi curam, perlu terus ditingkatkan.

"Apabila dapat dimitigasi dengan tepat, maka musim hujan dan puncak musim hujan yang diprediksi akan lebih panjang dari normalnya ini, akan menjadi bermanfaat bagi pertanian dan untuk mendukung ketahanan pangan," tutup Dwikorita.

Artikel tayang di Kompas.com

-

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Baca berita lainnya di: Google News

WhatsApp Tribun Manado: Klik di Sini

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved