Polisi Bunuh Dosen
Akhirnya Terungkap Motif Bripda Waldi Bunuh Dosen di Jambi, Usai Dibunuh Harta Korban Juga Diambil
Setelah jadi misteri kematian sang dosen, kini terungkap apa motif yang membuat oknum polisi menghabisi nyawa dosen keperawatan itu.
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Indry Panigoro
Ia merupakan dosen dengan gelar panjang dengan nama lengkap Ns. Hj. Erni Yuniati, S.Kep, M.Kep.
Semasa hidup korban merupakan Ketua Program Studi S1 Keperawatan di Institut Administrasi dan Kesehatan Setih Setio (IAKSS) Muaro Bungo, Jambi.
Dalam sepengetahuan ketua lingkungan, Erni Yuniati belum menikah.
Selama tinggal di perumahan tersebut, kata Madin, Erni Yuniati jarang keluar rumah bersosialisasi dengan tetangga.
Dia hanya terlihat saat berangkat dan pulang kerja, naik kendaraan.
Erni Yuniati pun jarang berkumpul dengan ibu-ibu di perumahan.
"Saya dulu juga pernah bertemu dan pernah bilang, supaya gabung grup perumahan, biar kalau ada apa-apa bisa kasih tahu, karena ibu kan sendirian," ujarnya.
Meski begitu, Erni Yuniati merupakan sosok perempuan yang ramah dan tidak pernah menyinggung orang lain.
"Baik orangnya. Tapi tidak banyak cerita," lanjutnya.
Madin dan warga perumahan berharap kasus tersebut bisa terang dan pelakunya ditemukan, sehingga pihak keluarga dan warga tenang.
Ikut Mendobrak Pintu Rumah
Madin Maulana menjadi satu di antara orang pertama yang menyaksikan penemuan jenazah EY.
Saat itu, Sabtu (1/11/2025) hampir pukul 12.00 WIB, teman-teman EY dari kampus datang kepadanya.
Teman kerja EY menyampaikan khawatir karena EY tidak bisa dihubungi.
Dia meminta warga mendobrak pintu, karena khawatir EY sudah dua hari tidak mengajar.
Akhirnya, mereka sepakat mendobrak pintu rumah EY.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/manado/foto/bank/originals/DOSEN-DIBUNUH-Kolase-foto-Bripda-Waldi-dan-potret-Erni-Dosen-di-Jambi-yang-tewas-dibunuh.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.