Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Viral

Baru Terungkap Fakta Mengejutkan Soal Melda Safitri, Ternyata 2 Hal Ini yang Bikin JS Menceraikannya

Perceraian itu kemudian viral di media sosial setelah Safitri bersama dua anaknya yang masih kecil berpamitan dengan tetangganya.

Editor: Indry Panigoro
kolase Youtube Denny Sumargo
ISTRI DICERAIKAN SUAMI LULUS PPPK : Tangkapan layar Melda Safitri (kiri) menceritakan detik-detik ia diceraikan suaminya setelah sang suami lulus PPPK. Ada dua alasan JS yang bekerja sebagai anggota Satpol PP Kabupaten Aceh Singkil, menceraikan Safitri. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Fakta baru soal Melda Safitri kembali terungkap.

Kini baru terungkap dua hal yang diduga menjadi alasan JS menceraikan Melda Saftri.

Melda Safitri adalah wanita berusia 33 tahun yang mengaku diceraikan suami JS jelang pelantikan PPPK.

PPPK adalah singkatan dari Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja.

Mereka yang diangkat menjadi PPPK yaitu warga negara Indonesia untuk melaksanakan tugas pemerintahan berdasarkan perjanjian kerja untuk jangka waktu tertentu.

PPPK merupakan bagian dari Aparatur Sipil Negara (ASN) yang status kepegawaiannya berbeda dengan PNS (Pegawai Negeri Sipil) karena diangkat berdasarkan kontrak.

Sebelum diceraikan, wanita yang akrab disapa Fitri itu sempat membelikan baju Korpri untuk suaminya yang jadi PPPK Satpol PP.

Baju Korpri adalah seragam dinas yang digunakan oleh anggota Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri), yang meliputi Pegawai Negeri Sipil (PNS), Aparatur Sipil Negara (ASN), dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Seragam ini berfungsi sebagai simbol profesionalisme, kedisiplinan, dan identitas ASN, serta wajib dikenakan pada acara-acara resmi tertentu seperti setiap tanggal 17, upacara hari besar nasional, dan rapat resmi Korpri

Baju Korpri tersebut dibelikan Melda Safitri dari hasil jualan cabai dan sayur.

Setelah baju dibeli, Melda Safitri justru ditalak jelang suaminya dilantik menjadi PPPK.

Namun baru-baru ini terungkap fakta mengejutkan soal Melda yang diduga jadi alasan sang suami menceraikannya.

Ada dua alasan JS yang bekerja sebagai anggota Satpol PP Kabupaten Aceh Singkil, menceraikan Safitri.

Alasan itu dibeberkan Safitri dalam podcast Denny Sumargo saat diundang ke Jakarta pascaviral video Safitri dilepas ibu-ibu rumah tangga yang merupakan tetangganya.

Safitri yang kini tinggal bersama orangtuanya di Aceh Selatan, menceritakan kejadian pilu diceraikan sang suami.

JS bersikeras ingin bercerai karena sifat Safitri.

Alasannya adalah Safitri dianggap keras kepala dan susah diatur.

"Saya tanya ke dia 'apa alasan kamu ceraikan saya', dia bilang saya keras kepala, tidak bisa diatur," ujar Melda Safitri dilansir YouTube  CURHAT BANG Denny Sumargo, Minggu (26/10/2025).

Dicerai Jelang Suaminya Dilantik Jadi PPPK

Safitri mengakui mungkin ia punya banyak kesalahan sebagai istri.

Namun, ia sangat kecewa diceraikan jelang pelantikan PPPK.

Padahal, ia menemani suami berjuang dari titik nol.

Kini, saat suami sukses, ia justru ditinggalkan.

Safitri bahkan rela membelikan atribut Korpri suami.

Pembelian seragam itu dari uang hasil jualannya.

"Mungkin saya memang istri yang kurang sempurna, saya banyak salah,"

"Cuma saya kecewanya setelah saya temani dari nol tapi pas dia sudah sukses dia tinggalin," kata Safitri.

Safitri mengonfirmasi bahwa status rumah tangganya akan segera resmi bercerai.

Mereka sudah membuat surat pernyataan perpisahan.

"Akan bercerai karena kami sudah buat surat pernyataan, disaat dia kembalikan saya ke orang tua saya, orang tua saya datang ke Singkil bersama adik saya dari pihak keluarga menghubungi mantan suami dan dia datang ke rumah membawa wali disitu juga kami sudah diskusikan dia tetap ingin menceraikan saya," katanya.

Proses itu dilakukan saat Safitri dikembalikan ke rumah orang tuanya.

Keluarga Safitri sempat menghubungi JS untuk berdiskusi.

Namun, JS tetap kekeuh ingin menceraikannya.

Faktor Ekonomi Picu Keretakan

Faktor ekonomi diakui menjadi bayang-bayang terbesar dalam pernikahan mereka.

Safitri mengaku kesulitan merawat diri, bahkan untuk membeli bedak.

"Siapa sih perempuan yang tidak mau cantik? tapi kan faktor ekonomi juga," imbuhnya.

"Nanti kalau saya usahakan untuk membeli bedak, nanti bagaimana dengan kebutuhan kami," lanjut Safitri.

Perceraian yang dilontarkan JS pada 15 Agustus sangat menyakitkan.

"Impian yang sudah saya harapkan dengan anak-anak kandas," ujar Safitri menahan tangis.

Safitri menyebut, sang suami langsung pergi ke rumah orang tuanya dan tidak mau pulang.

"Dia tetap kekeuh untuk menceraikan saya," kata Fitri.

Ia menduga penampilan dirinya yang kurang menarik juga menjadi alasan perceraian.

Safitri tetap mengakui bahwa JS juga berusaha mencari nafkah.

Walaupun hasil usaha suaminya terkadang belum tentu ada.

"Dia mencari juga, tapi terkadang yang dicari itu belum tentu ada hasil tapi dia udah usaha," terangnya.

Kini, Melda mengaku mentalnya hancur akibat perpisahan tersebut.

"Kalau fisik dia tidak pernah kasar tapi kalau batin sudah cukup," terangnya.

Ia membayangkan bisa menemani suami dan foto bersama saat pelantikan.

Harapan itu pupus karena ia diceraikan dua hari sebelum pelantikan PPPK (17 Agustus 2025).

Saat ini, perasaan Melda terhadap JS sudah kosong.

"Jujur kalo sekarang hati saya ke dia sudah kosong, tapi saya lebih fokus untuk saya," tuturnya.

Ia memilih untuk fokus membesarkan kedua anaknya yang masih kecil.

Bantahan Suami Safitri

Diberitakan sebelumnya, JS membantah tudingan bahwa dirinya menceraikan Melda secara mendadak menjelang pelantikannya sebagai PPPK.

Dalam klarifikasi yang diberikan kepada Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Acej Singkil, Rabu (23/10/2025), JS menyebut bahwa keretakan rumah tangganya sudah terjadi sejak lama.

Padahal selama ini JS bergantung hidup pada Melda yang bekerja sebagai pedagang sayur. 

Perceraian dilakukan pada 14 September 2025 dihadiri kepala desa dan keluarga kedua pasangan itu. 

Kemunculan JS sontak menarik perhatian netizen yang sejak awal penasaran dengan sosok di balik kisah pilu tersebut.

Kisah rumah tangganya viral karena berakhir tak lama sebelum pelantikan sang suami sebagai PPPK.

Kepala BKPSDM Aceh Singkil, Azman, mengatakan, berdasarkan hasil klarifikasi, perceraian tersebut tidak terjadi mendadak menjelang pelantikan PPPK seperti yang ramai diberitakan.

Perceraian dilakukan pada 14 September 2025 dihadiri kepala desa dan keluarga kedua pasangan itu. 

“Jadi perceraian biasa, tidak mengikuti mekanisme perceraian ASN. Kalau ASN cerai kan harus ada izin atasan, proses mediasi baru persidangan di pengadilan,” ujar Kepala BKPSDM Aceh Singkil, Azman, saat dihubungi, Jumat (23/10/2025) dikutip dari Serambinews. 

Menurut Azman, istri JS, Melda Safitri, juga hadir dalam pertemuan keluarga yang digelar di Desa Kampung Siti Ambia, Kecamatan Singkil, Kabupaten Aceh Singkil. 

Dalam rapat keluarga itu, ada surat pernyataan juga ditandatangani istrinya. 

"Jadi, tidak jika disebut dua atau tiga hari jelang pelantikan PPPK diceraikan,” kata Azman. 

Ia menambahkan, tim penegakan disiplin BKPSDM Aceh Singkil masih memproses klarifikasi dan mediasi terkait kasus tersebut untuk memastikan semuanya sesuai aturan. 

(Tribun Palu/Serambi)

Sumber: Tribun Palu

Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com 

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved