Berita Viral
Malu Rumahnya Ditempel Stiker Tulisan Keluarga Miskin, Ratusan Warga Mundur dari Penerima Bansos PKH
Melalui PKH 2025, pemerintah berharap dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan fokus pada bidang kesehatan dan pendidikan.
"Banyak kawan-kawan yang mengejek, biarlah. Karena kita memang butuh, memang menerima," ujar Nur.
Berbeda dengan Sri dan Nur, salah satu penerima manfaat lain di Kelurahan Pensiunan ini mengaku tersinggung, dan merasa dipermalukan.
Warga penerima manfaat yang minta tidak disebutkan namanya ini mengatakan bahwa kebijakan penempelan stiker ini cukup baik, untuk menjaga bansos tepat sasaran.
Tapi, dia merasa tersinggung dengan tulisan 'Keluarga Miskin', dan stiker besar yang wajib ditempelkan depan rumah. Dua hal ini menurut dia sangat mempermalukan mereka.
"Kenapa tidak sekalian spanduk besar saja pasang depan rumah, agar semua orang tahu kami orang miskin," kata dia.
Warga penerima manfaat ini berharap pemerintah lebih bijak, dan membuat cara lain yang lebih efektif menjaga bansos tepat sasaran, namun tetap menjaga harga diri mereka.
"Misalnya tulisannya diperhalus, dan stikernya tidak perlu sebesar itu," ungkap dia.
Pengamat: Stiker Ini Memastikan Bansos Tepat Sasaran dan Mendidik Warga
Pengamat sosial dari Universitas Hazairin (UNIHAZ), Syaiful Anwar menanggapi fenomena penempelan stiker 'Keluarga Miskin' ke warga rumah penerima manfaat bantuan sosial (bansos) di Kepahiang, Bengkulu.
Penempelan stiker ini, kata Anwar, memiliki tujuan yang sangat baik, yaitu untuk memastikan bansos benar-benar diberikan kepada keluarga miskin, dengan pendapatan tidak lebih dari Rp 600 ribu per bulan.
Dengan penempelan stiker ini, maka secara alami masyarakat yang sudah mampu dan sejahtera akan merasa tertekan jika masih mendapatkan bansos, dan akan mengundurkan diri.
Dengan demikian, akan ada keadilan, ada fairness bagi masyarakat yang benar-benar membutuhkan bansos.
"Jadi, yang dapat bansos ini benar-benar hanya keluarga yang benar-benar miskin, bukan untuk keluarga yang sudah mampu," kata Syaiful kepada TribunBengkulu.com, Selasa (28/10/2025).
Untuk masyarakat penerima manfaat yang rumahnya ditempelkan stiker ini, Syaiful mengatakan tidak perlu merasa malu dan rendah diri.
Pemerintah bertujuan baik dalam penempelan stiker ini, untuk memastikan bansos yang disalurkan benar-benar tepat sasaran, dan bisa diawasi semua pihak.
Hal ini juga akan mendidik masyarakat, untuk tidak mengambil yang bukan hak mereka dalam penyaluran bansos.
"Jadi, tidak perlu malu dan rendah diri. Jika memang kita layak mendapatkan bantuan, tidak apa-apa jika ditempelkan stiker ini," ungkap dia.
(*/ Tribun-medan.com)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado, Trheads Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya
| Adi Gunawan Beri Klarifikasi, Benarkan Eks Bupati Dharmasraya Viral Diciduk di Hotel adalah Dirinya |
|
|---|
| Akhirnya Terungkap Siapa Mantan Bupati Dharmasraya yang Viral Digerebek Warga di Hotel, Inisial AG |
|
|---|
| Sosok Jessy Nirmala, Seleb TikTok yang Dapat Catcalling dari Polisi: Gimana Kita Bisa Merasa Aman |
|
|---|
| Sosok Adi Gunawan Eks Bupati Digerebek Sekamar dengan Pria, Berawal dari Suara Mencurigakan di Kamar |
|
|---|
| Viral Mantan Bupati Digerebek Sekamar dengan Pria Muda di Hotel, Ada Suara dari Kamar Bikin Curiga |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/manado/foto/bank/originals/Penempelan-stiker-Keluarga-Miskin-di-Kepahiang-Provinsi-Bengkulu-oleh-Dinsos.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.