Malu Rumahnya Ditempel Stiker Tulisan Keluarga Miskin, Ratusan Warga Mundur dari Penerima Bansos PKH

Ringkasan Berita:

• Ratusan warga memilih mundur sebagai penerima PKH.
• Mereka adalah warga Bengkulu,
• Alasan mereke mundur dari penerima bansos PKH karena malu usai rumahnya ditempel stiker keluarga miskin.

TRIBUNMANADO.CO.ID - Ratusan warga Bengkulu mundur dari Program Keluarga Harapan (PKH) setelah rumahnya ditempeli stiker 'Keluarga Miskin.

Bengkulu dapat merujuk pada Provinsi Bengkulu yang terletak di barat daya Pulau Sumatera, Indonesia, atau Kota Bengkulu yang merupakan ibu kota provinsi tersebut.

Provinsi ini dikenal sebagai "Bumi Rafflesia" karena menjadi habitat bunga Rafflesia arnoldii dan memiliki kekayaan sejarah, termasuk menjadi tempat pengasingan Presiden Soekarno dan tempat kelahiran Fatmawati. 

Di daerah tersebut ada ratusan orang memilih mundur dari program PKH.

PKH adalah bantuan sosial dari pemerintah Indonesia yang ditujukan untuk membantu keluarga miskin dan rentan. 

Program ini menyalurkan bantuan tunai secara rutin kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang tercatat dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

Selain itu, tujuan utama PKH adalah meningkatkan akses keluarga miskin terhadap layanan kesehatan dan pendidikan, mengurangi beban ekonomi, serta mendorong perubahan perilaku yang lebih baik dalam hal kesehatan dan pendidikan. 

Melalui PKH 2025, pemerintah berharap dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan fokus pada bidang kesehatan dan pendidikan.

Ratusan KPM bantuan sosial di Bengkulu yang mundur dari PKH tersebut merupakan warga Kepahiang.

Kepahiang adalah sebuah kabupaten di Provinsi Bengkulu yang beribu kota di Kecamatan Kepahiang.

Kabupaten ini merupakan pemekaran dari Kabupaten Rejang Lebong dan merupakan salah satu penghasil kopi robusta terbesar di Bengkulu. 

Alasan Mundur dari Penerima PKH

Mereka memilih mundur dari program bantuan sosial setelah Dinas Sosial menempelkan stiker bertuliskan 'Keluarga Miskin' di rumah mereka.

Alasan mundur sesudah rumahnya dilebeli 'Keluarga Miskin' sebagian besar karena malu. Ada juga yang karena merasa sudah mampu dan sebagian karena tersinggung dengan label yang dianggap mempermalukan. 

Penerima manfaat program bantuan sosial adalah individu atau keluarga yang memenuhi kriteria tertentu sebagai pihak yang berhak menerima bantuan dari pemerintah. Biasanya mereka berada dalam kondisi ekonomi lemah atau miskin. Memiliki penghasilan di bawah batas tertentu (misalnya di bawah Rp 600 ribu per bulan seperti disebut dalam kasus Kepahiang).

Terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).