Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Profil Tokoh

Sosok Jenderal Maruli Simanjuntak, KSAD TNI yang Sempat Dimarahi Provos karena Pakai Sandal Jepit

Sebelum menjadi sosok berpengaruh di TNI, siapa sangka ternyata Jenderal Maruli Simanjuntak pernah dimarahi Provost.

Editor: Indry Panigoro
(Brigade Podcast Kompas.com)
KSAD TNI - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak membagikan pengalaman hidupnya dalam Brigade Podcast yang tayang di Youtube Kompas.com, Sabtu (21/12/2024). 

"Jadi jangan melihat dari sekian ribu ada satu dua orang mungkin dia beranggapan 'wah ini anaknya tentara punya power, punya ini' ya kalau memulainya begitu ya susah," kata Maruli.

Momen ini sekaligus menjadi pelajaran bahwa tekad, niat, dan persiapan yang tepat lebih penting daripada latar belakang keluarga dalam meraih karier di TNI.

Profil Jenderal TNI Maruli Simanjuntak

Jenderal TNI Maruli Simanjuntak adalah seorang perwira tinggi (Pati) di dalam TNI Angkatan Darat (AD).

Di TNI AD, Jenderal TNI Maruli Simanjuntak diamanahkan untuk mengemban jabatan sebagai KSAD.

Maruli sudah menduduki posisi sebagai KSAD sejak November 2024.

Sepanjang kariernya, jenderal bintang empat ini juga sudah pernah menjabat sebagai Pangkostrad.

Maruli Simanjuntak lahir di Kota Bandung, Jawa Barat, pada 27 Februari 1970.

Ia memiliki istri yang bernama Paulina Panjaitan, anak dari Luhut Binsar Pandjaitan.

Maruli dan Paulina dikaruniai dua orang anak yang bernama Faye Simanjuntak dan Noah Simanjuntak.

Menantu Luhut ini merupakan lulusan Akademi Militer (Akmil) tahun 1992.

Sederet pendidikan yang pernah ditempuhnya antara lain adalah SMAK Dago Bandung (1985-1988), Akademi Militer (1989-1992), Sesarcabif, Dik PARA, Dik Komando, Dik Free Fall, Diklapa I, Diklapa II, dan Seskoad Dikreg XLV (2007).

Nama lengkapnya adalah Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc

Karier Maruli Simanjuntak sudah malang melintang di dalam kemiliteran tanah air.

Berbagai jabatan strategis di institusi TNI AD sudah pernah diembannya.

Ia tercatat pernah menjabat sebagai Dandenpur Cakra (2002), Pabandya Opssus (2005—2008), Danyon 21 Grup 2/Sandi Yudha (2008-2009), dan Danseko Pusdikpassus (2009—2010).

Sumber: Bangka Pos
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved