Berita Viral
Tangis Ibu Badru Pecah Sang Anak Dihina Kepiting Alaska oleh Konten Kreator: Tolong Dong Jangan
Anaknya yang terlahir dengan tangan tak sempurna disebut-sebut sebagai "Kepiting Alaska" oleh seorang suporter sepak bola di Surabaya.
Ringkasan Berita:
- Baru-baru ini video Badru membuat ibunya sedih.
- Sang ibu tidak terima anaknya dikatai kepiting Alaska oleh seorang konten kreator.
- Dalam sebuah video yang viral, konten kreator itu menyebut bahwa Badru adalah kepiting Alaska.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Ibu mana yang tak hancur hatinya saat mengetahui fisik anaknya jadi bahan ejekan orang.
Hal ini juga dirasakan oleh orangtua Muhammad Badru.
Sosok Badru, pria yang memiliki kondisi fisik berbeda dari orang pada umumnya seringkali muncul di tayangan media sosial.
Ia selalu berpenampilan menggunakan kopiah dan baju gamis.
Badru seringkali terlihat diantara para suporter sepak bola.
Tak jarang, Badru ikut mendukung satu diantara tim yang tengah bertanding.
Namun, baru-baru ini video Badru membuat ibunya sedih.
Sang ibu tidak terima anaknya dikatai kepiting Alaska oleh seorang konten kreator.
Dalam sebuah video yang viral, konten kreator itu menyebut bahwa Badru adalah kepiting Alaska.
Anaknya yang terlahir dengan tangan tak sempurna disebut-sebut sebagai "Kepiting Alaska" oleh seorang suporter sepak bola di Surabaya sekaligus konten kreator.
Video hinaan itu viral di berbagai platform, salah satunya diunggah akun Instagram @folkkonoha dan TikTok @badrukepitingreal16.
Dalam video yang ramai dibicarakan itu, sang ibu tak mampu menahan air mata. Ia meluapkan kekecewaan sekaligus kesedihan atas hinaan terhadap putranya.
"Dengan postingan di Surabaya, saya sangat kecewa ya, saya sedih, fisik Badru dihina. Siapa sih yang pengen lahir keadaan cacat seperti Badru," katanya lirih.
Ia berharap masyarakat berhenti menertawakan dan menghina kondisi Badru.
Menurutnya, tidak ada manusia yang ingin lahir dalam keadaan tidak sempurna.
"Dia juga enggak mau bisa milih dilahirkan cacat seperti itu. Tolong dong jangan suka ngehina fisik Badru, kasihan semua orang juga enggak mau diciptain cacat. Semua orang pingin normal," lanjut sang ibu.
Komentar kejam yang menyamakan Badru dengan "kepiting alaska" membuatnya benar-benar terpukul.
"Kamu sudah seenaknya menghina fisik Badru, ngatain Badru kepiting alaska. Mudah-mudahan tidak berbalik sama keluarga anda ya," ucapnya.
Sang ibu juga menyerukan agar masyarakat lebih peka dan berempati kepada orang-orang dengan kondisi fisik berbeda.
"Kalau benci sama Badru boleh, tapi jangan ngehina fisik. Emang kalian mau dilahirin kayak Badru dengan fisik begitu. Badru juga enggak mau kalau boleh memilih dilahirkan begitu," tambahnya.
Ia mengingatkan bahwa apa yang dialami anaknya merupakan ujian dari Tuhan, bukan sesuatu yang pantas dijadikan bahan olok-olokan.
"Mungkin Allah udah ngasih Badru ujian dilahirkan seperti itu," katanya pelan.
Sebelum menutup pesannya, ia memohon agar siapapun yang bertemu dengan anaknya tak lagi menghina.
"Sekali lagi minta tolong kalau yang ketemu Badru janganlah menghina fisik dia, kasihan. Terimakasih," tuturnya dengan mata berkaca-kaca.
Nama Badru sebelumnya sempat dikenal publik usai ikut aksi demonstrasi.
Dalam beberapa video, pria dengan julukan Badru Kepiting itu terlihat turun ke jalan mengenakan gamis putih dan kopiah, dengan wajah diolesi pasta gigi untuk melindungi diri dari gas air mata.
Badru tampil berani, meski ibunya sempat melarang.
"Saya enggak tahu, tiba-tiba di TikTok ramai Badru, padahal sudah saya larang ikut demo. Namanya anak spesial ya ngeri juga (kalau kenapa-kenapa)," ujar ibunya, Badria, dikutip dari YouTube Insertlive.
Badria mengaku tak tenang saat tahu anaknya berada di tengah kerumunan.
"Udah kaget, kepikiran, takut anak kita kenapa-kenapa, dia kan anaknya enggak bisa lari. Enggak enak makan, enggak enak tidur mikirin Badru," lanjutnya.
Sementara itu, Badru sendiri selalu berpegang pada prinsip bahwa demonstrasi harus dilakukan dengan damai.
"Enggak boleh anarkis, enggak boleh bermusuhan, enggak boleh saling membakar ban karena kasihan bapak polisinya," ucap Badru.
Kondisi fisiknya tak pernah ia jadikan alasan untuk berhenti berjuang.
Sebaliknya, ia justru menunjukkan bahwa keterbatasan bukan penghalang untuk bersuara dan berbuat.
Tribunstyle.com | Nahya Febita
Sumber: Tribunnews.com
Artikel ini telah tayang di TribunStyle.com
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado, Trheads Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya
| Identitas Dua Siswa SPN NTT yang Dipukul dan Ditendang Seniornya, Video Viral di Media Sosial |
|
|---|
| Sosok Bripda TT Polisi di NTT Viral Hajar 2 Siswa SPN yang Merokok, Kini Begini Nasibnya Sekarang |
|
|---|
| Sosok DH Wanita Bersuami Nikah Lagi Demi Pajero, Setelah Menikah Fakta Mengejutkan Justru Terungkap |
|
|---|
| Sosok Aiptu I, Polisi yang Digerebek Berduaan di Kamar Sama Istri Pecatan Polri, Warga: Sudah 2 Kali |
|
|---|
| Sosok Ahmad Firman, Guru yang Disuruh Minta Maaf Usai Viralkan Atap Sekolah Ambruk: Saya Menyesal |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/manado/foto/bank/originals/Air-mata-ibu-Badru-tumpah-setelah-anaknya-diejek-Kepiting-Alaska-oleh-suporter-bola.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.