Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pembunuhan Polisi di Lombok

Akhirnya Terungkap Alasan Briptu Rizka Pilih ke Dukun daripada ke Polisi Saat Brigadir Esco Hilang

Adapun alasan Briptu Rizka tak lapor polisi setelah suaminya hilang dan justru malah ke dukun jadi sorotan publik.

Editor: Indry Panigoro
Tribun Lombok
TERSANGKA – Kolase gambar memperlihatkan Brigadir Esco Faska Rely (kanan), yang telah meninggal dunia, bersama sang istri Briptu Rizka Sintiani (kiri), yang kini menjadi tersangka dalam kasus dugaan pembunuhan terhadap suaminya. 

Bahkan Rizka sempat menyatroni kantor tempat Esco bertugas tapi tak ada kejelasan.

Rizka juga sudah melaporkan hilangnya Esco ke pimpinan kepolisian setempat.

Baca juga: Awal Mula Kecelakaan di Jalan Lintas Medan-Sidikalang, Pengendara Vixion Tewas di Tempat

"Apakah upaya itu harus dalam bentuk formal? saya kira itu tidak logis kalau kita hanya mengatakan bu Rizka harus membuat laporan.

TERSANGKA – Kolase gambar memperlihatkan Brigadir Esco Faska Rely (kanan), yang telah meninggal dunia, bersama sang istri Briptu Rizka Sintiani (kiri), yang kini menjadi tersangka dalam kasus dugaan pembunuhan terhadap suaminya.
TERSANGKA – Kolase gambar memperlihatkan Brigadir Esco Faska Rely (kanan), yang telah meninggal dunia, bersama sang istri Briptu Rizka Sintiani (kiri), yang kini menjadi tersangka dalam kasus dugaan pembunuhan terhadap suaminya. (Tribun Lombok)

Buktinya semua teman-teman di Polsek dia (Esco) hilang, ibu Rizka melaporkan itu termasuk pak Kanit Intel," ungkap Rossi dalam wawancara di kanal Youtube Tribun Lombok, Selasa (30/9/2025).

Tak berhenti sampai di situ, Rizka juga sampai meminta bantuan intel untuk melacak ponsel Esco yang tak bisa dihubungi.

Rizka juga memberikan informasi kepada Kanit Intel untuk membantu pencarian Esco.

Termasuk Rizka memberitahukan tempat seseorang diduga dukun bernama abah, lokasi disinyalir Esco berada.

"Dua kali diminta cek pos sama bu Rizka, lewat nomor HP. Cuma tidak ditemukan. Kedua, lewat kotak HP lewat Imei. Pada saat itu pak Kanit Intelnya ikut mencari ke rumah abah di Gunung Sari menanyakan keberadaan Esco," imbuh Rossi.

Diungkap Rossi, Rizka juga sempat ke rumah abah untuk mencari Esco.

Tanggal 22 Rizka ke rumah mertua untuk mencari keberadaan Esco, saat itu rumah sepi. Bu Rizka langsung ke abah itu ke Gunung Sari karena penasaran," kata Rossi.

"Netizen kan tidak tahu fakta ini," sambungnya.

Bukan cuma itu, Rossi juga menyebut penetapan Briptu Rizka sebagai tersangka diwarnai kejanggalan.

Termasuk dengan bukti katanya ditemukan bercak darah di rumah korban dan tersangka.

"Itu kan diduga bercak darah. Apakah selama itu menentukan itu darah siapa? itu darah atau bukan. 28 hari loh baru Rizka jadi tersangka oleh Polres Lombok Barat. Diduga ada bercak darah di lemari, di tisu, di gorden kamar anak," ujar Rossi.

Sumber: TribunMedan.com
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved