Makan Bergizi Gratis
Meski Banyak Kasus Keracunan, Program MBG Tetap Harus Dilanjutkan, Pakar Ungkap Alasannya
Program Makan Bergizi Gratis (yang dikenal dengan singkatan MBG) merupakan program makan siang gratis Indonesia
Sejumlah murid maupun orang tua murid di SD Negeri 2 Cimarem, Bandung Barat ikut menanggapi persoalan kasus MBG.
Salah seorang wali murid, Siti mengaku sedikit khawatir usai muncul berita soal siswa keracunan MBG.
Namun dirinya meyakini pihak sekolah sudah melakukan pengecekan terhadap makanan sebelum disajikan kepada murid-muridnya.
"Kalau dengar dari berita ya khawatir (keracunan). Tapi guru-guru di sini (SD Negeri 2 Cimareme selalu cek makanan itu satu-satu. Jadi sebelum dikasih ke murid, dicoba dulu sama gurunya. Kalau ada yang basi, ya nggak dikasih ke murid. Itu yang membuat saya yakin makanan untuk anak saya aman," jelasnya.
Linda, ibu dari murid kelas 2 di SD Negeri 2 Cimareme, merasa terbantu dengan program MBG. Khususnya dalam hal meringankan beban untuk menyiapkan bekal makan anak di sekolah.
"Ayeuna (adanya) program MBG janten (menjadi) tidak memberatkan beban keluarga untuk makan anak di sekolah. Sangat membantu," kata Linda.
Terkait penyediaan MBG, Linda mengusulkan agar menu makanan diperbaiki agar tak mudah basi, seperti perbaikan pengolahan dan pengemasan makanan.
Mengingat, ada jeda beberapa jam antara waktu pembuatan MBG, dengan waktu saat menu itu disantap siswa.
Namun dia menyerahkan apapun keputusan terkait MBG kepada pemerintah.
"Kalau mau diteruskan, gimana pemerintah aja. Saya mengikuti aja," ujar Linda yang tinggal di Desa Cilame, Kecamatan Ngamprah.
Di sisi lain, SMP Negeri 1 Padalarang, Kabupaten Bandung Barat belum terdistribusi program MBG.
Tak jauh dari SMP Negeri 1 Padalarang, ada SMK Negeri 4 Padalarang yang sudah menerima penyaluran MBG.
Sejumlah siswa SMK ini mengaku kehadiran MBG sudah membantu mereka dalam menghemat uang jajan sekolah.
"Selain untuk menambah gizi kami, uang jajan dari rumah juga bisa kami sisihkan untuk ditabung," kata Farid, murid kelas XI jurusan teknik elektro.
Artikel telah tayang di Tribunnews
-
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Baca berita lainnya di: Google News
WhatsApp Tribun Manado: Klik di Sini
Baru Pulang dari Luar Negeri, Begini Respon Presiden Prabowo soal Keracunan MBG |
![]() |
---|
Nanik Deyang Menangis dan Minta Maaf, Wakil Kepala BGN Ini Sedih Lihat Anak-anak Keracunan MBG |
![]() |
---|
Ribuan Siswa Keracunan Program MBG, Mendikdasmen Abdul Mu'ti: Harus Jadi Evaluasi Serius |
![]() |
---|
Daftar Lengkap 4.711 Kasus Keracunan MBG di Indonesia 2025, SPPG Sukabumi Lampung Terbanyak |
![]() |
---|
Gelombang Keracunan Massal Bayangi Program MBG: Data BGN 4.711 Kasus, JPPI Temukan 6.452 Kasus |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.