Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Korupsi di Bitung

21 Orang Diperiksa Tipidkor Polres Bitung Terkait Dugaan Korupsi KMP Tude, Potensi Rugikan Rp1.4 M

Polres Bitung sedang menangani kasus dugaan korupsi pekerjaan Docking Spesial KMP Tude oleh Perumda Bangun Bitung Tahun Anggaran 2021.

Penulis: Fistel Mukuan | Editor: Alpen Martinus
Tribun Manado / Fistel Mukuan
KORUPSI: Ruangan Reskrim Polres Bitung, Sulawsi Utara, Rabu 17 September 2025. Dugaan korupsi KMP Tude sedang berlangsung. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, BITUNG- Unit Tindak Pidana Korupsi (Tipidkor) Polres Bitung sedang menangani kasus dugaan korupsi pekerjaan Docking Spesial KMP Tude oleh Perumda Bangun Bitung Tahun Anggaran 2021.

"Docking Spesial" kemungkinan mengacu pada salah satu dari dua hal: proses docking kapal yang dilakukan secara khusus atau khusus untuk keperluan tertentu, seperti program Extended Dry-docking untuk memperpanjang interval perawatan, atau secara luas merujuk pada salah satu dari berbagai jenis docking dalam konteks sains dan teknologi, misalnya Extended Dry-docking untuk kapal, atau merujuk pada jenis docking tertentu dalam studi pemodelan molekuler.

Tanpa konteks lebih lanjut, sulit menentukan arti spesifik dari "Docking Spesial". 

Baca juga: Daftar Nama 4 Tersangka Korupsi DAK Pendidikan di Talaud 2023, Ditahan Cabjari Beo

Kanit Tipidkor, IPTU Lutfi Rumpa saat ditemui di ruangannya mengatakan dalam waktu dekat akan gelar perkara di Polda Sulut.

"Mengenai KMP Tude akan segera kami akan gelar perkara penyidikan, bulan ini," ucapnya, Rabu 17 September 2025.

Menurutnya, kemarin telah rapat dengar pendapat dengan KPK, membahas kasus ini.

"Hasil investigasi potensi kerugian negara sudah jelas. Dugaan korupsi potensi kerugian mencapai 1.4 Miliar," sebutnya.

Dirinya menjelaskan, semua yang terkait dimintai keterangan.

"21 orang sudah kami mintai keterangan," ungkapnya.

Sebelumnya, Perwakilan dari masyarakat Pulau Lembeh tergabung dalam aksi Damai Koalisi Masyarakat Sipil Kota Bitung menyampaikan aspirasi di hadapan Wali Kota Bitung, Hengky Honandar dan Ketua DPRD Bitung, Vivy Ganap dan Forkopimda Kota Bitung.

Aksi Damai Koalisi Masyarakat Sipil Kota Bitung menyampaikan aspirasi di ruang Paripurna Kantor DPRD Kota Bitung, Kamis 11 September 2025.

Sofyan Yusuf salah satu perwakilan dari masyarakat pulau Lembeh.

Ia mendesak Perumda Bangun Bitung segera mengoperasikan KMP. Tude, karena sudah lama tak beroperssi..

Baginya, KMP Tude ini penting bagi masyarakat pulau Lembeh, karena kalau KMp Tude tak beroperasi perekonomian tak berjalan normal.

"Kami ingin pastikan kapan KMP Tude ini bisa beroperasi," tegasnya.

Dari pantauan tribunmanado.co.id, setelah Wali Kota Hengky Honandar dan Wakil Wali Kota Randito Maringka, menjabat kepala daerah di Kota Bitung, KMP Tude ini sudah tidak beroperasi.

Aspirasi masyarakat ini, diterima langsung Wali Kota Bitung, Hengky Honandar dan jajaran, serta Ketua DPRD Bitung, Vivy Ganap serta jajaran dan Forkopimda Kota Bitung.

Ketua DPRD Bitung, Vivi Ganap, mengatakan, mengetahui KMP Tude ini sangat penting bagi masyarakat Lembeh.

"Karena kalau KMP Tude ini tak beroperasi, ekonomi di Pulau Lembeh ini tak berjalan dengan baik," ucapnya.

Kemudian, dijelaskan Wali Kota Bitung, Hengky Honandar hutang terlalu banyak terkait KMP Tude.

"Kami tak ada unsur kesengajaan, kami berusaha bekerja melobi kesana kemari agar KMP Tude ini bisa beroperasi," ujar Wali Kota.

Wali kota juga katakan, ada dokumen-dokumen yang belum dilunasi serta BBM itu masih ada hutang.

Wali kota menjelaskan, saat dirinya menjabat sudah ada sebagian direksi yang diganti.

Kemudian, Sekertaris Kota Bitung Rudy Theno menambahkan saat ini kami terus instensif dalam rangka perbaikan manajemen untuk mencarikan solusi dengan balai kementerian perhubungan darat.

"Mudah-mudahan Minggu ini KMP Tude segera beroperasi," ujar SekKot.

Rudy Theno katakan, paling lambat besok KMP Tude sudah beroperasi.

Kemudian Plt Direktur Utama Perumda Bangun Bitung, Veysco Dandel mengatakan dirinya diangkat terhitung bulan Juli tahun inj, perintah pertama Wali Kota KMP Tude harus segera beroperasi.

"Saat kami bertugas, kondisi KMP Tude rusak secara fisik dan surat-surat kelayakan sudah habis," katanya.

Dirinya menegaskan, hutang KMP Tude Rp 8 miliar.

"Kami berupaya untuk menjalankan KMP Tude ini naik dok, tapi harus membayar hutang lama," tegasnya. (FIS)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado, Threads Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved