Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kasus Penganiayaan

Bocah 12 Tahun di Gorontalo Diduga Dianiaya Oknum Polisi, Keluarga Tolak Permintaan Maaf

Nazriel, bocah berusia 12 tahun, mengalami trauma berat usai diduga dianiaya oknum anggota polisi di Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo.

TribunGorontalo.com/Jefry Potabuga
PENGANIAYAAN DI GORONTALO - Kolase foto (1) Kepala Dinas PPA Kabupaten Gorontalo, Zescamelya Uno (foto tengah) dan Camat Telaga Biru, Muchtar Potutu (foto ujung kanan) saat diwawancarai TribunGorontalo.com, Rabu (11/9/2025), (2) Nazriel bersama orang tuanya saat ditemui TribunGorontalo.com, pada Senin (8/9/2025). Nazriel, bocah berusia 12 tahun, mengalami trauma usai diduga dipukuli oknum polisi. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Nazriel, bocah berusia 12 tahun, mengalami trauma berat usai diduga dianiaya oknum anggota polisi di Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo.

Insiden tersebut terjadi di Desa Timuato, Kecamatan Telaga Biru, Jumat (5/9/2025) sore.

Desa Timuato berjarak sekitar 6,1 kilometer dari Kantor Bupati Gorontalo, Kelurahan Kayubulan, Kecamatan Limboto.

Nazriel diduga dianiaya dengan cara dipukul menggunakan kayu berukuran besar.

Insiden tersebut langsung dilaporkan oleh ibu korban, Hasna Hani (35), ke SPKT Polda Gorontalo pada malam setelah kejadian.

Jarak dari Desa Timuato ke Polda Gorontalo sekitar 2,9 kilometer atau 7 menit perjalanan dengan menggunakan kendaraan.

Tak hanya luka lebam, Nazriel juga mengalami trauma berat akibat peristiwa itu.

Menurut keterangan Elfis Samsudin Junus (40), ayah Nazriel, anaknya mengalami sejumlah perubahan tingkah laku.

Nazriel menjadi sosok yang pendiam dan murung, sering pucat jika bertemu orang lain, hingga enggan keluar rumah.

"Nazriel sekarang mau keluar rumah saja takut. Ketemu orang pucat, makan pun harus dipaksa," kata Elfis, ayah Nazriel dengan mata berkaca-kaca, Senin (8/9/2025).

Kini, Nazriel harus mendapatkan pendampingan dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak (PPA) Kabupaten Gorontalo.

"Anak ini mengalami trauma, kadang menangis dan gemetar sendiri karena mengingat kejadian. Itu yang kami rawat sekarang supaya tekanan-tekanan bisa hilang, dan anak kembali pulih," jelas Kepala Dinas PPA Zescamelya Uno.

Pendampingan akan terus berlanjut hingga kondisi psikologis Nazriel benar-benar pulih.

Sang Ibu Dilarikan ke Rumah Sakit

Hasna, ibu Nazriel, sangat terpukul atas kejadian ini.

Ia sampai dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Gorontalo pada Rabu (10/9/2025) pagi.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved