Demo Ricuh
Sebanyak 9 Orang Meninggal dan 3.195 Ditangkap dalam Aksi Demo di Berbagai Wilayah di Indonesia
Bahkan aksi yang awalnya berlangsung damai berubah menjadi bentrokan, kerusuhan hingga penjarahan.
Kepala Biro Operasi (Karo Ops) Polda Metro Jaya Komisaris Besar (Kombes) I Ketut Gede Wijatmika memimpin langsung apel sebelum pasukan diberangkatkan. Pasukan patroli skala besar terbagi menjadi beberapa kelompok yang menyisir wilayah rawan kericuhan.
"Jaga perilaku kalian tunjukkan ke masyarakat harapan kita pertahanan situasi kondusif. Syukur alhamdulillah tadi malam sudah landai. Semoga bisa berlanjut" tuturnya.
Patroli ini melibatkan lebih kurang 350 personel polisi dari beberapa fungsi.Kombes Wijatmika menerangkan bahwa personel melakukan patroli secara bergantian setiap dua atau tiga jam sekali.
Mereka juga menggunakan rute yang berbeda-beda agar bisa menjangkau seluruh Jakarta. "Kita wujudkan negara hadir, kita wujudkan negara aman," sambungnya.
Adapun sebelumnya, aksi unjuk rasa ini dipicu oleh insiden tragis yang terjadi pada Kamis (28/8) di kawasan Jalan Penjernihan, Jakarta Pusat. Seorang pengemudi ojek daring bernama Affan Kurniawan dilaporkan tewas setelah terlindas kendaraan taktis (rantis) milik satuan Brimob.
Peristiwa tersebut terekam dalam sebuah video amatir yang kemudian tersebar luas di media sosial. Dalam waktu singkat, video itu memicu kemarahan di kalangan pengemudi ojek daring serta simpatisan masyarakat sipil.
Aksi ini meluas ke berbagai kantor, yakni Mako Brimob Kwitang, Mapolda Metro Jaya, Gedung DPR/MPR RI, dan beberapa kantor polisi yang ada di wilayah Jakarta. Terkini, Divisi Profesi dan Pengamanan Kepolisian Negara Republik (Divpropam Polri) menetapkan 7 anggota Brimob melanggar kode etik dan ditahan pada sel khusus selama 20 hari.
Sementara itu, sembilan orang meninggal dunia.
Sebanyak 9 orang meninggal dunia dalam aksi unjuk rasa berujung anarkis di sejumlah daerah di Indonesia pada 25 Agustus-1 September 2025.
Daftar korban meninggal yang tercatat dalam rangkaian demonstrasi 28 Agustus-1 September 2025.
Affan Kurniawan
Affan Kurniawan, seorang pengemudi ojek daring berusia 21 tahun, meninggal dunia pada 28 Agustus 2025 setelah terlindas kendaraan taktis (rantis) Brimob di kawasan Pejompongan, Jakarta Pusat.
Ia bukan bagian dari massa aksi, melainkan sedang mengantarkan pesanan makanan saat kerusuhan pecah di sekitar Gedung DPR RI.
Affan sedang mencari jalur alternatif di tengah kemacetan akibat demonstrasi. Ia terpeleset saat menyeberang jalan dan ditabrak serta dilindas kendaraan Barracuda Brimob.
Sempat dilarikan ke RS Cipto Mangunkusumo, namun nyawanya tidak tertolong. Jenazah dimakamkan di TPU Karet Bivak pada 29 Agustus 2025
Daftar dan Identitas 9 Korban Tewas Insiden Demo DPR, dari Ojol hingga Penarik Becak Umur 60 Tahun |
![]() |
---|
Bingung Cara Pakainya, Orangtua Bocah Viral Kini Kembalikan Jam Tangan Rp 11,5 M Milik Ahmad Sahroni |
![]() |
---|
Harapan Menikah Sirna, Driver Ojol di Makassar Tewas Dikeroyok Massa Pendemo Usai Dituduh Intel |
![]() |
---|
Daftar 10 Barang Koleksi Ahmad Sahroni dan Perkiraan Harganya, Dijarah Massa, Termahal Rp 235 Juta |
![]() |
---|
1.240 Orang Ditangkap Terkait Perusakan dan Penjarahan, Kebanyakan dari Luar Jakarta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.