Demo Ricuh
Sopir Ambulans Tetap Dihajar Polisi Meski Sudah Teriak Medis, Relawan Datangi Mapolresta Solo
Hal ini dibenarkan oleh Ketua Perkumpulan Driver Ambulance Solo Raya (Pedas) Dwi Ardiyan.
TRIBUNMANADO.COM - Seorang sopir ambulans sempat dihajar polisi di Jalan Slamet Riyadi, Solo, Jawa Tengah, Jumat (29/8/2025) malam.
Peristiwa tersebut terjadi saat korban mengevakuasi pendemo di tengah kericuhan aksi.
Pendemo tersebut diduga sesak napas karena gas air mata.
Pengemudi ambulans tersebut bernama Indra Mahardika.
Hal ini dibenarkan oleh Ketua Perkumpulan Driver Ambulance Solo Raya (Pedas) Dwi Ardiyan.
“Awal mula kejadian ambulans dengan driver Indra Mahardika kejadian 19.15 Wita di daerah Jalan Slamet Riyadi. Dari tim relawan atau tim ambulan mengevakuasi korban pendemo yang jatuh karena sesak. Ataupun mungkin ada yang pingsan,” jelas Dwi saat dihubungi.
Dwi mengungkapkan pihaknya telah melapor ke Propam dan akan segera ditindaklanjuti.
“Kita sudah menyampaikan kita sudah lapor ke propam tanggapan propam ini langsung kita dikasih surat balik bahwasanya akan segera ditindaklanjuti setelah dari kepolisian nanti selesai untuk kegiatan pengawalan pendemo,” ungkap Dwi.
Saat melakukan proses evakuasi, Indra justru ditarik dan dihajar oleh seorang oknum polisi.
Padahal Indra sudah menjelaskan bahwa ia merupakan bagian dari relawan medis.
"Medis.. medis.. medis.." teriak pria dari rekaman video yang beredar di media sosial.
Tak hanya itu juga terdengar teriakan 'bocor' yang diduga kepala korban sampai bocor akibat kejadian tersebut.
“Di situlah ambulans mau masuk dari itu kan diblokade sama oknum kepolisian. Nah tahu tahu itu driver dari sebelah kanan itu ditarik dan langsung dihajar sama oknum anggota kepolisian,” terang Dwi.
Sejumlah relawan pengemudi ambulans sempat mendatangi Mapolresta Solo dan melaporkan kejadian ini.
Dwi menegaskan akan membawa anggota komunitas relawan yang lebih banyak jika tak ada tindaklanjut dari laporan ini.

“Terus dari teman-teman sendiri dari komunitas ambulans apabila nanti 3x24 jam tidak ada respon ataupun tidak ada kabar. Dari teman teman akan menggelar aksi yang lebih besar lagi,” tutur Dwi.
Polisi Buka Suara
Melalui keterangan video, Wakapolresta Solo AKBP Sigit memastikan akan bertanggung jawab penuh atas kerugian yang diderita korban.
Pihaknya juga menugaskan petugas untuk memastikan korban mendapatkan perawatan medis. Saat ini korban telah mendapat perawatan di RS PKU Muhammadiyah Solo.
“Langsung saya temui dan langsung kita komunikasi. Kita bertanggung jawab penuh kepada pihak korban. Langsung saya tugaskan 3 orang untuk menjaga sampai selesai,” jelas Sigit.
Sigit juga memastikan akan memproses oknum polisi yang diduga melakukan penganiayaan.
“Kami akan tindak lanjuti anggota langsung kita tindak sesuai dengan aturan yang berlaku,” ungkap Sigit.
Sebelumnya, ribuan pengemudi ojek online (ojol) di Kota Solo menggelar aksi solidaritas atas meninggalnya rekan mereka, Affan Kurniawan, yang tewas setelah dilindas mobil rantis milik Brimob pada Kamis (28/8/2025) di Jakarta.
Baca juga: Gaji dan Tunjangan DPR Capai Rp 239 Juta per Bulan, ICW Singgung Kinerjanya
Baca juga: Gempa Bumi Guncang Sulawesi Sore Ini Sabtu 30 Agustus 2025, Gempanya Baru Terjadi, Berikut Infonya
Aksi dimulai pukul 13.00 WIB, saat para driver ojol berkumpul di Plaza Stadion Manahan Solo.
Affan Kurniawan adalah seorang pengemudi ojek online (ojol) berusia 21 tahun yang meninggal dunia pada Kamis malam, 28 Agustus 2025, setelah dilindas kendaraan taktis (rantis) milik Brimob di kawasan Pejompongan, Jakarta Pusat.
Saat itu, Affan sedang mengantar pesanan makanan dan tidak terlibat dalam aksi demonstrasi yang berlangsung di sekitar Gedung DPR RI.
Ketika kericuhan terjadi dan aparat mulai membubarkan massa, sebuah kendaraan barracuda melaju cepat di tengah kerumunan dan menabrak dua pengemudi ojol—Affan dan Moh Umar Amarudin.
Affan tewas di tempat, sementara Umar mengalami luka serius.(*)
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Kronologi Sopir Ambulans Dihajar Polisi saat Evakuasi Pendemo di Solo, Padahal Sudah Teriak Medis.
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
10 Tokoh Menilai Sikap DPR Jadi Penyebab Gelombang Demo di Berbagai Wilayah, Ini Kata Ahok dan JK |
![]() |
---|
Daftar Nama 4 Korban Meninggal Akibat Demo di Jakarta dan Makassar, Paling Viral Ojol |
![]() |
---|
Mahfud MD Sebut Penghasilan DPR Sangat Berlebihan: Saya Dengar Justru Miliaran per Bulan |
![]() |
---|
Peringatan Dini Cuaca di Sulut Siang Ini Sabtu 30 Agustus 2025, Info BMKG Daerah Potensi Hujan |
![]() |
---|
Bupati Minsel Franky Wongkar Hadiri Konferensi PGME, Dorong Pemerataan Dokter Spesialis di Daerah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.