1 Korban Kebakaran Gedung DPRD Makassar Sulsel Masih Dirawat di ICU

TRIBUNMANADO.COM - Korban kebakaran gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar masih ada yang dirawat di rumah sakit.

Beberapa di antaranya dirawat di Primaya Hospital Makassar, Jalan Urip Sumoharjo.

Sabtu (30/8/2025) dini hari, Primaya Hospital Makassar menerima delapan korban kebakaran.

Tujuh di antaranya sudah diperbolehkan pulang.

Namun, mereka masih menjalani rawat jalan.

Sedangkan satu korban lainnya masih dirawat di ruang Intensive Care Unit (ICU) Primaya Hospital Makassar.

Korban tersebut berjenis kelamin laki-laki.

Hal ini dibenarkan oleh Direktur Primaya Hospital Makassar, dr Merry Monica saat dikonfirmasi Tribun-Timur.com, Sabtu (30/8/2025) siang.

“Satu orang yang dirawat di ruang intensif ICU,” kata dr Merry Monica.

Kepala Divisi HRGA Primaya Hospital Makassar, dr Christianto Matulatan merincikan, semua korban yang dirawat di Primaya Hospital Makassar adalah laki-laki.

Namun pihaknya belum bisa merinci identitas korban.

“Dari delapan korban, tujuh sudah kamu tangani karena mengalami luka ringan, kondisinya stabil dan sudah bisa rawat jalan,” katanya, saat ditemui Tribun-Timur.com, Sabtu (30/8/2025) siang.

Satu kebakaran yang masih dirawat di Primaya Hospital Makassar merupakan pasien rujukan dari RS lainnya.

dr Christianto Matulatan menyebut, korban perlu mendapatkan penanganan yang insentif dan lebih lanjut.

Informasi awal dari tim dokter, korban mengalami trauma, terutama di area vital seperti kepala.

“Fokusnya ke trauma yang lain, bukan luka bakar. Bisa saja ada luka yang lain, tapi itu minor sifatnya,” sebutnya.

Primaya Hospital Makassar berkomitmen memberikan pelayanan terbaiknya, termasuk korban demo dan kebakaran di Makassar.

“Tim kami siaga menerima dan merawat korban, apabila kondisinya stabil boleh rawat jalan, apabila perlu penanganan lebih lanjut kami rawat inap atau rawat insentif,” kata dr Christianto Matulatan.

Jadi Tontonan Warga

Selain kerumunan warga dan kemacetan di ruas jalan depan gedung DPRD kota dan provinsi, 
kondisi Kota Makassar, Sabtu (30/8/2025) pagi ini normal dan kondusif.

Gedung DPRD Provinsi Sulsel di Km 4 Jl Urip Sumiharjo, mecet.

Sekitar 300an personel TNI berseragam loreng berjaga depan gedung, dan menggantikan peran polisi lalulintas.

Hal serupa terlihat di gedung DPRD Kota Makassar di sudut pertigaan Jl Hertasning dan Jl AP Pettarani.

Sekitar 200-an aparat TNI hanya menjaga agar warga tak masuk ke area puing gedung kantor 50 legislator kota.

Dari pantauan Tribun, setidaknya 89 unit mobil, dan puluhan motor hangus terbakar di pelataran parkir DPRD Kota.

Kerugian material ini terjadi karena emosi warga tersulut bersamaan dengan pembukaan rapat paripurna Pembahasan APBD Perubahan Kota.

Puing Mobil wali kota, wakil walikota, kepala dinas, dan anggota DPRD masih teronggok dan dipreteli pemulung dan warga.

Tiga gedung itu, kantor Kejaksaan Tinggi Sulsel, DPRD Provinsi dan DPRD Kota Makassar.

Restoran cepat saji KFC di samping gedung DPRD Kota, Jl AP Pettarani juga rusak.

Kaca jendela, kursi, meja dan perlengkapan resto berhamburan di pelataran.

Sebagian makanan dan minumannya dilaporkan dijarah massa.

Aktivitas dan rutinitas warga seperti hari-hari sebelumnya. 

Baca juga: Prakiraan Cuaca Sulawesi Utara Minggu 31 Agustus 2025, Cek Sini Daerah Mana Saja Diguyur Hujan Besok

Baca juga: Beda Pajak Kendaraan Pribadi dan Dinas, Ada Aturan Masing-masing

Warga tetap jalan dan lari pagi di sekitar Jl AP Pettarani, Jl Hertasning, Jl Pengayoman, Jl Boulevard, dan Jl Urip Sumiharjo, juga tetap ramai.

Ruang publik seperti Taman Pakui Kompleks Perkantoran PU Provinsi, lapangan Hertasning, dan Lapangan Karebosi, juga tetap normal.

Bahkan event HST-Rally Riota Makassar-Bira, yang dijadwalkan start pukul 08.00 wita, tetap terselenggara.

"Memamg ada sekitar 30-an yang batalkan berangkat karena khawatir," kata Ketua Panitia Rally Muhammad Fahmi kepada Tribun, via telepon.

Sejumlah event rutin seperti persagangan car free day (CFD)  Panakkukang, pasar kuliner di Jl Yusuf Dg Ngawing, radius 500 meter dari gedung DPRD Kota, terhenti.

Pukul 06.00 Wita, sejumlah pusat ekonomi tradisional, pasar, kedai kopi, dan jajanan bahu jalan tetap buka.

Aksi massa ribuan warga, driver ojol, dan mahasiswa memacetkan tiga ruas jalan utama di pusat jasa dan bisnis kota berpenduduk 2 juta jiwa ini.

Aksi berbuah anarkis sekitar pukul 23.00 wita hingga Minggu dini hari, setelah tiga gedung pemerintah dilempari bom api.

Dua pos polisi di dua ujung utara dan selatan Jl AP Pettarani juga dirusak massa.

Fasilitas lalu lintas, kamera ETLE di depan Gedung Bulog Makassar, ditumbangkan massa beringas.

UPDATE Pukul 10.30 Wita

- Restoran cepat saji KFC disamping gedung DPRD Kota juga dirusak massa.

- ⁠Sekitar 89 mobil dan puluhan motor teronggok hangus dan dipreteli pemulung sejak dini hari hingga Minggu pagi 

- ⁠Dua pos polisi di ujung selatan dan utara Jl AP Pettarani dirusak dan dibakar.

- ⁠Sekitar 500 personel TNI dari Kostrad dan satuan organik Kodam menggantikan peran polisi lalulintas dan sabara. 

- ⁠Aktivitas rutin sekitar 230 tenaga kebersihan kecamatan Panakkukang dan Rappocini tetap normal.

- ⁠Belasan armada pemadam kebakaran kota bolak balik ke 2 gedung parlemen

- ⁠Pasar tradisional, kedai kopi, jajanan bahu jalan juga tetap ramai didatangi warga untuk sarapan

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Gedung DPRD Makassar Dibakar, 1 Orang Masih Dirawat di RS Primaya dan Kondisi Makassar Tetap Normal Kecuali Warga Tonton Puing Gedung DPRD Provinsi dan Kota.

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.