Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Proyek di Minsel

Pembangunan Proyek Pengaman Pantai di Minsel Hampir Rampung, Ini Targetnya

Sugeng menjelaskan tujuan proyek ini adalah melindungi area pemukiman dan daratan pantai dari abrasi

Penulis: Ferdi Guhuhuku | Editor: Alpen Martinus
Dok.Humas BWSS I
TINJAU: Kepala BWSS I Sugeng Harianto saat melakukan pengecekkan proyek pembangunan proyek pengamanan atau pemecah ombak di kabupaten Minahasa Selatan (Minsel), Sulawesi Utara, pada, Sabtu (1/11/2025) 
Ringkasan Berita:
1.Balai Wilayah Sungai Sulawesi (BWSS) I memacu pembangunan proyek pengamanan atau pemecah ombak di kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) pada tahun 2025.
 
2.Sugeng menjelaskan tujuan proyek ini adalah melindungi area pemukiman dan daratan pantai dari abrasi, serta mengamankan masyarakat pesisir dari ancaman gelombang dan banjir rob. 
 
3.Serta melindungi dan memberi rasa aman untuk masyarakat yang tinggal di sepanjang pesisir pantai Lopana dan Ranoyapo.

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Balai Wilayah Sungai Sulawesi (BWSS) I memacu pembangunan proyek pengamanan atau pemecah ombak di kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) pada tahun 2025.

BBWS adalah Unit Pelaksana Teknis (UPT) di bawah Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (Ditjen SDA) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Tugasnya adalah mengelola sumber daya air di suatu wilayah sungai meliputi konservasi air, pendayagunaan air, dan pengendalian daya rusak air. 

Baca juga: BWSS l Pacu Pembangunan Proyek Pengaman Pantai di Minsel dan Bolmut, Ini Tujuannya

Di Minsel sendiri ada dua lokasi pembangunan pengaman pantai yaitu di Kelurahan Lopana, Kecamatan Amurang Timur dan Kelurahan Ranoyapo, Kecamatan Amurang. 

Progres pembangunan telah mencapai kurang lebih 78 persen dan ditargetkan akhir tahun ini selesai.

Hal itu diungkapkan oleh Kepala BWSS I Sugeng Harianto saat dikonfirmasi via whatsapp Sabtu (1/11/2025).

"Tahun ini selesai," ujar Sugeng.

Sugeng menjelaskan pihaknya sudah datang ke lokasi dan melakukan pengecekkan pekerjaan di lapangan.

"Hari ini kami telah cek dan semua berjalan lancar pekerjaannya," jelasnya.

Sugeng menjelaskan tujuan proyek ini adalah melindungi area pemukiman dan daratan pantai dari abrasi, serta mengamankan masyarakat pesisir dari ancaman gelombang dan banjir rob. 

Pekerjaan ini juga bertujuan mengendalikan abrasi dan menjaga stabilitas garis pantai.

Serta melindungi dan memberi rasa aman untuk masyarakat yang tinggal di sepanjang pesisir pantai Lopana dan Ranoyapo.

Dia juga menambahkan akan membangun tambatan perahu nelayan di Lopana.

"Masyarakat nelayan juga menerima manfaat atas tambatan perahu yang dibangun," pungkasnya.

Informasi Proyek:

Untuk Pekerjaan Pembangunan Pengaman Pantai Amurang Kab. Minahasa Selatan (SBSN) Paket 1
1. Pelaksana PT. Karya Murni Anugerah 
2. Kontrak tanggal 26 Mei 2025
3. Waktu pelaksanaan 220 HK sd 31 Desember 2025
4. Item pekerjaan terdiri : Pekerjaan Pasangan Batu Bolder, Revetmen Buis Beton, Reflektor, Tambatan Perahu, dan Penataan Landscape.
5. Output 0.666 KM                                          
6. Outcome 6.66 Ha
7. Progres sd 1 November 74,26 persen

Untuk Pekerjaan Pembangunan Pengaman Pantai Amurang Kab. Minahasa Selatan (SBSN) Paket 2
1. Pelaksana PT. Duta Bangunan Jaya Sopang
2. Kontrak tanggal 21 Mei 2025
3. Waktu pelaksanaan 224 HK sd 31 Desember 2025
4. Item pekerjaan terdiri : Pekerjaan Pasangan Batu Bolder, Revetmen Buis Beton, Reflektor, Tambatan Perahu, dan Penataan Landscape.
5. Output 0.53 KM                                              
6. Outcome 5.3 Ha
7. Progres sd 1 November 86.18 %

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado, Threads Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved