Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sulaw

BWSS l Pacu Pembangunan Proyek Pengaman Pantai di Minsel dan Bolmut, Ini Tujuannya

"Seperti kita tahu bersama sempat terjadi abrasi di Amurang sehingga proyek ini dikerjakan juga karena ada permintaan dari masyarakat,"

Penulis: Ferdi Guhuhuku | Editor: Isvara Savitri
Tribunmanado.com/Ferdi Guhuhuku
BWSS I - Kepala Balai Wilayah Sungai Sulawesi I Sugeng Harianto. Pihaknya tengah memacu dua program pemecah ombak di Minsel dan Bolmut. 

TRIBUNMANADO.COM, MANADO - Balai Wilayah Sungai Sulawesi (BWSS) I memacu pembangunan proyek pengamanan atau pemecah ombak di dua kabupaten pada tahun 2025.

Balai Wilayah Sungai (BWS) atau Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) adalah Unit Pelaksana Teknis (UPT) di bawah Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (Ditjen SDA) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Tugasnya adalah mengelola sumber daya air di suatu wilayah sungai meliputi konservasi air, pendayagunaan air, dan pengendalian daya rusak air. 

Kepala BWSS I Sugeng Harianto menjelaskan, saat ini pihaknya membangun proyek pengamanan pantai di Kabupaten Minahasa Selatan ( (Minsel) dan Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut).

Sementara proyek pengaman pantai khusus Pulau Miangas di Kabupaten Kepulauan Talaud sedang diusulkan.

"Di Minsel sendiri ada dua lokasi yaitu Kelurahan Lopana, Kecamatan Amurang Timur dan Kelurahan Ranoyapo, Kecamatan Amurang. Sementara di Bolmut Pantai Batu Pinagut, Boroko, Kuala Utara," ujar Sugeng Harianto, Rabu (17/9/2025).

Proyek pemecah ombak ini sangat bermanfaat bagi masyarakat sekitar.

PROYEK: Proyek pengamanan pantai di Kelurahan Lopana, Kecamatan Amurang Timur, Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel), Sulawesi Utara (Sulut). Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi I terus menggenjot agar cepat selesai.
PROYEK: Proyek pengamanan pantai di Kelurahan Lopana, Kecamatan Amurang Timur, Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel), Sulawesi Utara (Sulut). Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi I terus menggenjot agar cepat selesai. (Tribun Manado/Ferdi Guhuhuku)

Karena, tujuan proyek ini adalah melindungi area pemukiman dan daratan pantai dari abrasi, serta mengamankan masyarakat pesisir dari ancaman gelombang dan banjir rob. 

Pekerjaan ini juga bertujuan mengendalikan abrasi dan menjaga stabilitas garis pantai.

"Seperti kita tahu bersama sempat terjadi abrasi di Amurang sehingga proyek ini dikerjakan juga karena ada permintaan dari masyarakat," jelasnya.

Dia pun berharap proyek ini dapat membawa manfaat bagi masyarakat sekitar.

"Teman-teman selalu turun ke lapangan untuk cek pekerjaannya karena kita ingin secepatnya diselesaikan," ungkapnya.

Proyek pengaman pantai di Kelurahan Lopana, Kecamatan Amurang Timur dan Kelurahan Ranoyapo, Kecamatan Amurang mendapat dukungan langsung dari masyarakat sekitar dan pemerintah setempat.

Pasalnya, tujuan proyek ini melindungi pantai dari kerusakan akibat abrasi dan erosi serta menjaga garis pantai agar tetap stabil. 

Baca juga: Gempa Bumi Guncang Maluku Kamis 18 September 2025, Gempanya Baru Saja Terjadi Pagi Ini

Baca juga: Siap-siap Mati Lampu Selama 7 Jam di Wilayah Minahasa Selatan Mulai Pagi Ini, Cek Lokasi Terdampak

Serta melindungi fasilitas umum, permukiman penduduk, dan aset bangunan yang berada di sekitar pantai.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved