Jawaban BWS Sulawesi 1 Soal Tudingan Material Tak Sesuai Standar Proyek Pengaman Pantai di Minsel

TRIBUNMANADO.CO.ID-MINSEL- Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi I buka suara terkait tudingan penggunaan material yang tidak sesuai standar dalam proyek pembangunan pengaman pantai atau pemecah ombak di Kelurahan Ranoyapo, Kecamatan Amurang, Minahasa Selatan (Minsel) Sulawesi Utara (Sulut).

BWS Sulawesi I menegaskan bahwa seluruh material batu yang digunakan oleh PT Duta Bangunan Jaya Sopang sebagai pelaksana proyek telah sesuai spesifikasi teknis.

Rony Rudson, ST.MT PPK Sungai dan Pantai III Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi I mengatakan proyek tersebut menggunakan dua buah ukuran batu.

Baca juga: 3 Berita Populer Sulut: Jelang Pengucapan Syukur Minsel, Zona Merah TPPO, Kerusakan SDN 1 Soyoan

"Lapisan dalam ukuran kecil sedangkan lapisan luarnya menggunakan batu besar dengan ukuran besar," jelas Rony, Kamis (10/7/2025).

Menurutnya, tuduhan mengunakan batu kecil semua itu tidak benar dan bisa dipertanggungjawabkan.

"Jadi itu tidak benar, meterial kita sudah sesuai aturan yang ada," jelasnya 

Ia mengaku kerja mereka juga diawasi oleh pihak-pihak terkait sehingga dapat dipertanggungjawabkan.

"Kita juga diawasi sehingga tidak mungkin kita kerja tidak benar," ungkapnya.

Dia menambahkan kehadiran proyek sangat dukungan oleh masyarakat sekitar karena sangat memberikan dampak positif.

"Masyarakat sangat mengapresias proyek ini sehingga kami juga semangat untuk bekerja," pungkasnya.

Diketahui, sebelumnya ada beberapa warga setempat menilai jenis batu yang digunakan untuk tanggul bukanlah batu boulder sebagaimana standar pengamanan pantai, melainkan jenis batu kecil yang biasa dipakai sebagai pondasi rumah. (FER)