Saksi Kata
Booth Nona’s Cake di Eclat Manado Tetap Buka Usai Diterpa Ombak dan Angin Kencang
"Kami sempat bersih-bersih sedikit karena lokasi kebanjiran, lalu buka seperti biasa saja," jelasnya ketika ditemui.
Penulis: Isvara Savitri | Editor: Isvara Savitri
TRIBUNMANADO.COM, MANADO - Meski sempat diterjang ombak tinggi dan angin kencang, sejumlah pelaku usaha kuliner di Eclat, Kawasan Megamas, Manado, Sulawesi Utara, tetap berupaya beroperasi seperti biasa.
Salah satunya adalah Nona’s Cake, yang tetap membuka booth pada hari berikutnya setelah peristiwa yang terjadi pada Rabu (29/10/2025) malam.
Salah satu kru Nona’s Cake, Syalomitha Barahama, menceritakan bahwa area booth sempat kebanjiran.
Namun, mereka tetap memutuskan berjualan seperti biasa pada Kamis (30/10/2025) mulai pukul 17.00 Wita.
"Kami sempat bersih-bersih sedikit karena lokasi kebanjiran, lalu buka seperti biasa saja," jelasnya ketika ditemui, Minggu (2/11/2025).
Ia mengaku tidak ada perlengkapan yang dibawa pulang, semuanya ditinggal di booth.
Situasi malam itu berbeda dari biasanya lantaran lampu di area Eclat tak kunjung menyala.
Seluruh area pun gelap gulita, penerangan hanya dari senter.
"Kami sudah koordinasi dengan owner dan pengelola, katanya mereka sedang berusaha memperbaiki lampu,” jelasnya.
Karena listrik tidak juga menyala, akhirnya Mitha dan booth yang lain memutuskan tutup lebih cepat, yaitu pukul 19.00 Wita.
Keesokan harinya lampu baru menyala dan booth berjualan normal.
Meski sempat dilanda kecemasan karena khawatir pengunjung berkurang, aktivitas jual beli di Eclat kembali normal dalam beberapa hari.
"Dan memang sempat sepi pasca-ombak tinggi itu, terutama Kamis karena banyak yang tidak jualan dan keadaan gelap. Tapi Jumat mulai agak ramai, dan Sabtu baru ramai lagi,” ungkap Syalomitha.
Cuaca ekstrem ini merupakan yang kedua kalinya terjadi pada tahun 2025.
Baca juga: Kisah Oma Adel Losu Bertahan Hidup di Lorong Manado Pascarumah Digusur, Kini Dievakuasi Pemkot
Baca juga: Prakiraan Cuaca di Sulawesi Utara Hari Selasa 4 November 2025
Sebelumnya terjadi sekitar pertengahan 2025.
Namun, saat itu kondisinya tak terlalu parah lantaran angin kencang cepat mereda.
Mitha pun bersyukur tak ada kerusakan berarti dalam kejadian kedua.
Ia berharap kejadian serupa tak terulang kembali.
"Tapi kan kejadian seperti itu tidak bisa dihindari. Jadi kalaupun terjadi, semoga tidak parah,” pungkasnya.(*)
| Cerita Penjaga Booth di Eclat Saat Angin Kencang dan Ombak Terjang Megamas, Tutup Lebih Awal |
|
|---|
| Saksi Kata: Kisah Damkar Manado Bantu Evakuasi Korban Lakalantas Tunggal |
|
|---|
| Saksi Kata: Kesaksian AKP Hilman Muthalib Bongkar Gudang 3 Ton Miras di Sindulang Manado Sulut |
|
|---|
| Saksi Kata: Cerita di Balik Penangkapan Pelaku Pembunuhan di Bali yang Ditangkap di Sulawesi Utara |
|
|---|
| Saksi Kata: Kisah Damkar Manado Padamkan Kebakaran di Asrama Pomdam XIII/Merdeka |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/manado/foto/bank/originals/eclat-manado-usai-ombak-tinggi-dan-angin-kencang.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.