Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Saksi Kata

Booth Nona’s Cake di Eclat Manado Tetap Buka Usai Diterpa Ombak dan Angin Kencang

"Kami sempat bersih-bersih sedikit karena lokasi kebanjiran, lalu buka seperti biasa saja," jelasnya ketika ditemui.

Penulis: Isvara Savitri | Editor: Isvara Savitri
Tribunmanado.com/Isvara Savitri
ECLAT - Suasana Eclat di Kawasan Megamas, Manado, Sulawesi Utara, Kamis (30/10/2025). Berikut kisah penjaga booth di Eclat saat cuaca ekstrem hari itu. 

TRIBUNMANADO.COM, MANADO - Meski sempat diterjang ombak tinggi dan angin kencang, sejumlah pelaku usaha kuliner di Eclat, Kawasan Megamas, Manado, Sulawesi Utara, tetap berupaya beroperasi seperti biasa. 

Salah satunya adalah Nona’s Cake, yang tetap membuka booth pada hari berikutnya setelah peristiwa yang terjadi pada Rabu (29/10/2025) malam.

Salah satu kru Nona’s Cake, Syalomitha Barahama, menceritakan bahwa area booth sempat kebanjiran.

Namun, mereka tetap memutuskan berjualan seperti biasa pada Kamis (30/10/2025) mulai pukul 17.00 Wita.

"Kami sempat bersih-bersih sedikit karena lokasi kebanjiran, lalu buka seperti biasa saja," jelasnya ketika ditemui, Minggu (2/11/2025).

Ia mengaku tidak ada perlengkapan yang dibawa pulang, semuanya ditinggal di booth.

Situasi malam itu berbeda dari biasanya lantaran lampu di area Eclat tak kunjung menyala.

KAPAL - Kapal yang bersandar di Manado Bay, Kawasan Megamas, Manado, Sulawesi Utara, Kamis (30/10/2025). BMKG mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi.
KAPAL - Kapal yang bersandar di Manado Bay, Kawasan Megamas, Manado, Sulawesi Utara, Kamis (30/10/2025). BMKG mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi. (Tribunmanado.com/Isvara Savitri)

Seluruh area pun gelap gulita, penerangan hanya dari senter.

"Kami sudah koordinasi dengan owner dan pengelola, katanya mereka sedang berusaha memperbaiki lampu,” jelasnya.

Karena listrik tidak juga menyala, akhirnya Mitha dan booth yang lain memutuskan tutup lebih cepat, yaitu pukul 19.00 Wita.

Keesokan harinya lampu baru menyala dan booth berjualan normal.

Meski sempat dilanda kecemasan karena khawatir pengunjung berkurang, aktivitas jual beli di Eclat kembali normal dalam beberapa hari.

"Dan memang sempat sepi pasca-ombak tinggi itu, terutama Kamis karena banyak yang tidak jualan dan keadaan gelap. Tapi Jumat mulai agak ramai, dan Sabtu baru ramai lagi,” ungkap Syalomitha.

Cuaca ekstrem ini merupakan yang kedua kalinya terjadi pada tahun 2025.

Baca juga: Kisah Oma Adel Losu Bertahan Hidup di Lorong Manado Pascarumah Digusur, Kini Dievakuasi Pemkot

Baca juga: Prakiraan Cuaca di Sulawesi Utara Hari Selasa 4 November 2025

Sebelumnya terjadi sekitar pertengahan 2025.

Namun, saat itu kondisinya tak terlalu parah lantaran angin kencang cepat mereda.

Mitha pun bersyukur tak ada kerusakan berarti dalam kejadian kedua.

Ia berharap kejadian serupa tak terulang kembali.

"Tapi kan kejadian seperti itu tidak bisa dihindari. Jadi kalaupun terjadi, semoga tidak parah,” pungkasnya.(*)

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved