Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Cuaca Buruk di Manado

Cuaca Buruk Timbulkan Tumpukan Sampah di Pesisir Manado Sulawesi Utara

Seorang petugas kebersihan di Kawasan Megamas mengatakan bahwa tadi pagi sampah memang sempat berserakan.

Penulis: Isvara Savitri | Editor: Isvara Savitri
Tribunmanado.com/Isvara Savitri
SAMPAH DI PESISIR - Sampah di pesisir Sindulang, Manado, Sulawesi Utara, Kamis (30/10/2025). Sampah ini dibawa oleh ombak tinggi yang terjadi sejak Rabu (29/10/2025) malam. 

TRIBUNMANADO.COM, MANADO - Cuaca buruk yang melanda pesisir Kota Manado, Sulawesi Utara, pada Rabu (29/10/2025) malam-Kamis (30/10/2025) dini hari juga menimbulkan sampah di sejumlah titik.

Di Kawasan Megamas misalnya, sampah sempat terbawa ombak hingga ke pinggir jalan.

Selain itu, di sejumlah titik jalanan juga terlihat berpasir.

Seorang petugas kebersihan di Kawasan Megamas mengatakan bahwa tadi pagi sampah memang sempat berserakan.

"Lumayan banyak sampah tadi pagi, tapi sudah dibersihkan,” ujarnya saat ditemui.

Sementara itu, warga pesisir Sindulang, Abdul, menuturkan bahwa setiap kali ombak tinggi dan angin kencang melanda, sampah kerap terbawa ke pesisir.

“Biasanya sampai ke jalanan, tapi kemarin untungnya tidak,” katanya. 

PERAHU NELAYAN - Perahu nelayan yang ditambatkan di pesisir Kawasan Megamas, Manado, Sulawesi Utara, Kamis (30/10/2025). Akibat cuaca buruk, nelayan tak berani melaut.
PERAHU NELAYAN - Perahu nelayan yang ditambatkan di pesisir Kawasan Megamas, Manado, Sulawesi Utara, Kamis (30/10/2025). Akibat cuaca buruk, nelayan tak berani melaut. (Tribunmanado.com/Isvara Savitri)

Abdul mengaku tidak tahu dari mana sampah tersebut berasal.

"Ada yang bilang dari Manado dan Minut, ada juga yang bilang dari Pulau Manado Tua dan Bunaken,” tambahnya.

Abdul berharap masyarakat lebih sadar menjaga kebersihan laut dengan tidak membuang sampah sembarangan.

“Kalau sampah menumpuk, pemandangan jadi jelek dan bisa bikin nelayan susah cari ikan lagi,” ujarnya.

Nelayan Tak Melaut

Akibatnya, aktivitas nelayan di pesisir Kota Manado terhenti.

Angin kencang dan ombak tinggi membuat para nelayan memilih menepi untuk menghindari risiko kecelakaan di laut.

Baca juga: Gubernur Sulawesi Utara Yulius Selvanus Komaling Terima Kunjungan BPMS GMIM

Baca juga: Daftar Harga Pernak Pernik Natal di Pusat Kota Manado, Penjualan Kian Marak

Sebenarnya, hal tersebut sudah terjadi sejak beberapa hari belakangan.

“Tapi puncaknya tadi malam, ombak tinggi sampai-sampai perahu kami naikkan ke pinggir jalan,” ujar salah satu nelayan di Kawasan Megamas Manado.

Sumber: Tribun Manado
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved