Lipsus MBG di Sulut
Kisah Pegawai SPPG Teling Atas Wanea Manado: Dapat Surat Cinta dari Siswa hingga Ditipu Pemasok
"Kebanyakan mengucapkan terima kasih ke kami, tapi ada juga yang mengkritik," terangnya ketika ditemui.
Penulis: Isvara Savitri | Editor: Isvara Savitri
Namun demi keselamatan bersama, MBG yang sudah didistribusikan ditarik kembali.
Ada juga pemasok sayuran yang beberapa kali memasukkan sayuran layu.
Akhirnya demi kelancaran program, SPPG Teling Atas Wanea memutus kerja sama dengan pemasok-pemasok nakal tersebut.
"Karena jujur kami tidak ada pengawasan lebih di situ, jadi sebaiknya pemasoknya diganti," tambah Kiki.
Baca juga: Polres Tomohon Gelar Sertijab: Robert Kalel Jabat Kasat Binmas, Romal Polii Kasat Intelkam
Baca juga: SPPG Teling Atas Wanea Manado Punya Ahli Gizi untuk Jamin Kualitas MBG
Jam Kerja dan Upah yang Layak
Sejauh ini, para pegawai SPPG Teling Atas Wanea mendapat upah yang layak standar upah minimum kota (UMK).
Tak hanya itu, jam kerja mereka juga standar 8 jam.
SPPG Teling Atas Wanea sendiri beroperasi selama 24 jam, dan menerapkan empat shift.
Kini, yang belum mereka dapatkan adalah BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan.
"Karena kami kan masih baru, jalan dua bulan. Sekarang BPJS (Kesehatan dan Ketenagakerjaan) sedang proses pengajuan, karena penting sekali untuk kami," tutupnya.(*)
Proses Masak Mulai Dini Hari, SPPG Teling Atas Wanea di Manado Jamin Sesuai Standar |
![]() |
---|
Daftar SPPG Program Makan Bergizi Gratis di Sulawesi Utara, 32.090 Siswa Akan Terima Manfaat |
![]() |
---|
207 Sekolah di Sulawesi Utara Terima Program MBG, Berikut Daftarnya |
![]() |
---|
Begini Respon Wali Murid Soal Program MBG di Sekolah Manado Sulut: Kami Sangat Terbantu |
![]() |
---|
6 Bulan Program MBG Berjalan di Manado Sulawesi Utara, Ini Tanggapan Kepsek dan Orang Tua Siswa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.