TPA Sumompo
Warga Blokir Akses Masuk ke TPA Sumompo Manado, Ditutupi Batu dan Akan Dicor
Koordinator aksi Lembaga Adat Masyarakat Bantik Buha Yasri Badoa mengatakan, batu dan semen itu diberikan warga secara sukarela.
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Alpen Martinus
Warga menutup akses masuk ke dalam TPA Sumompo.
Menurut dia, IPLT merupakan kebutuhan mendesak bagi Kota Manado.
"Isu krusial pagi tadi, TPA Sumompo sempat ditutup oleh pendemo karena ada yang kurang puas dengan kebijakan pemerintah untuk membangun IPLT. Karena itu saya manfaatkan kesempatan ini untuk menjelaskan kepada tokoh agama dan masyarakat, apa sebenarnya IPLT itu,” kata Dandel dalam Sosialisasi Sinergitas Pemerintah dan Pimpinan Rumah Ibadah dalam Memperkuat Toleransi Antarumat Beragama, Selasa (23/9/2025) di Gedung Serbaguna Kantor Wali Kota Manado di Kelurahan Tikala Ares, Kecamatan Tikala, kota Manado, provinsi Sulut.
Ia mengakui ada misinformasi terhadap masyarakat terkait IPLT.
Dirinya meminta tokoh agama yang hadir untuk mensosialisasikan manfaat IPLT.
Menurut dia, IPLT adalah sarana pengolahan limbah domestik, khususnya limbah tinja manusia, yang sangat penting untuk menjaga kesehatan lingkungan.
Selama ini, Kota Manado yang berusia ratusan tahun belum memiliki fasilitas tersebut, padahal kota-kota maju di dunia sudah menjadikannya standar wajib.
“Standar kesehatan septic tank adalah minimal lima tahun sekali harus dikuras. Jika tidak, bisa terjadi kebocoran yang mencemari sumber air tanah, dan itu berbahaya bagi kesehatan. Karena itu limbah hasil penyedotan septic tank wajib dikelola di IPLT,” jelasnya.
Dandel menambahkan, pembangunan IPLT di TPA Sumompo merupakan bantuan dari pemerintah pusat setelah Manado ditetapkan sebagai salah satu lokus prioritas.
Lokasi tersebut dipilih karena sudah tercantum dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Manado sebagai area yang diperuntukkan bagi pembangunan IPLT.
Menanggapi kekhawatiran masyarakat soal pencemaran udara, ia memastikan bahwa teknologi yang digunakan dalam IPLT sangat modern sehingga risiko bau maupun pencemaran lingkungan sangat minimal.
“Saya pernah berkunjung ke IPLT di Blitar, sampai di depan kolam pembuangan limbah pun bau sangat minim. Bahkan dalam radius 200–300 meter tidak tercium sama sekali. Produk akhirnya bisa dipakai sebagai pupuk, dan air hasil olahannya diuji di kolam ikan. Kalau ikan hidup, artinya aman,” ungkapnya.
Lebih jauh, ia mencontohkan pengalaman serupa di Jepang yang sudah menerapkan teknologi IPLT dengan prinsip ramah lingkungan. (Art)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado, Threads Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Warga Blokir Akses TPA Sumompo, Desak Wali Kota Manado Turun Langsung ke Lokasi |
![]() |
---|
TPA Sumompo Manado Diblokir, Sampah di Pusat Kota Manado Tak Terangkut |
![]() |
---|
Pintu Masuk TPA Sumompo Manado Ditutup Warga, Truk Penuh Sampah Terpaksa Parkir |
![]() |
---|
Warga Blokir Akses Masuk TPA Sumompo, Puluhan Truk Sampah Tertahan |
![]() |
---|
Puluhan Truk Tak Bisa Buang Sampah di TPA Sumompo Manado, Imbas Warga Demo dan Blokade Akses Masuk |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.