Daftar 55 Bank Sampah di Kota Manado Sulut, Masyarakat Bisa Langsung Setor ke Bank dan Terima Uang

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), kian maju dalam pengelolaan sampah.

Sebanyak 55 bank sampah sudah terbentuk di kelurahan-kelurahan wilayah Kota Manado.

Adanya Bank Sampah ini, selain membuat penanganan sampah lebih efektif, juga bernilai ekonomis.

"Sudah terbentuk 55 bank sampah," kata Kadis DLH Manado Pontowuisang Kakauhe melalui Kepala Bidang (Kabid) Pengelolaan Sampah, Limbah, dan B3 (PSLB3) Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Manado Lieke Kembuan di kantor Wali Kota Manado, Kelurahan Tikala Ares, Kecamatan Tikala, Kota Manado, Provinsi Sulut, Rabu (17/9/2025).

Lieke Kembuan menjelaskan Bank Sampah sudah running dan diharapkan dapat mengatasi sampah di Kota Manado.

Bank Sampah adalah sebuah konsep pengelolaan sampah yang mirip dengan sistem perbankan, tapi yang ditabung bukan uang, melainkan sampah yang sudah dipilah.

Tujuan utama bank sampah adalah meningkatkan partisipasi masyarakat dalam memilah dan mendaur ulang sampah, sehingga mengurangi volume sampah yang berakhir di tempat pembuangan akhir.

Manfaat Bank Sampah adalah mengurangi Penumpukan Sampah dengan mengumpulkan dan menyetorkan sampah ke bank sampah, kita bisa mengurangi penumpukan sampah di lingkungan.

Mencegah Pencemaran Lingkungan dan berfungsi Sebagai Sosial Ekonomi Masyarakat.

Cara kerja Bank Sampah yaitu dengan masyarakat mengumpulkan dan memilah sampah berdasarkan jenisnya.

Sampah disetor ke Bank Sampah dan ditimbang.

Nilai sampah dikonversikan menjadi uang atau bentuk lain seperti sembako atau kuota internet.

Sampah yang terkumpul kemudian disalurkan ke pihak-pihak yang membutuhkan untuk didaur ulang.

Di Indonesia, sudah ada lebih dari 5.700 bank sampah yang tergabung dari 34 provinsi dengan jumlah nasabah mencapai 419.204 orang pada tahun 2021.

Berikut daftar Bank Sampah yang aktif dan baru terbentuk saat ini di Kota Manado :