Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Tribun Podcast

Tribun Podcast Bersama Ketum IPPL Sulut Standius Bara Prima, Ulas Program dan Gerakan Literasi

Berikut catatan tanya jawab soal literasi yang disiarkan langsung melalui akun facebook Tribun Manado

Penulis: Alpen Martinus | Editor: Alpen Martinus
Tribun Manado
LITERASI: Tribun Manado Podcast, di Kantor Tribun Manado Sulawesi Utara, Kamis 11 September 2025. Bahas soal literasi di Sulut. 

Jadi itu sih yang harus kita punya kesadaran literasi itu. 

Jumadi: Nah, Mas Ketum. Selain menulis dan membaca, bentuk literasi apalagi yang kira-kira sangat diperlukan oleh generasi muda saat ini?. 

Standius : Ya mungkin tadi juga jawaban saya menyenggol selalu tentang digital. Jadi mungkin literasi digital juga sekarang kita harus gaungkan juga. Karena ya kita sudah hidup di era ini gitu. Jadi kita harus ya itu tadi kita harus lebih aware, kita harus lebih bijak juga karena kita selain kita mengkonsumsi kita juga membuat konten. 

Jadi kita punya peran juga di sosial media ini di era digital ini.

Kita juga bisa membuat keadaan membaik atau bahkan kita bisa membuat keadaan memburuk. Jadi itu yang kita pengen gaungkan.

Literasi digital ini perlu, karena juga di ikatan putra-putri literasi ini. Putri yang paling muda pun enam belas tahun dan untuk teman-teman seeranya dia, usianya dia itu memang lagi gencarnya selalu pegang gadget gitu kan. Jadi literasi digital itu yang kita pengen bawa isu-isu itu. 

Jumadi: Nah. Mas Ketum, apa yang mesti dilakukan baik pemerintah maupun masyarakat untuk mendukung generasi muda di Sulawesi Utara untuk melek literasi digital? 

Standius: Oke, mungkin jangan jauh-jauh dulu ke pemerintahan, tapi kita bisa mulai dari kecil. Kita mulai dari orangtuanya dari rumah, mungkin dari rumah itu orang tuanya, papa mamanya, opa omanya itu juga harus sudah punya budaya di rumahnya. 

Untuk ayo kita mulai baca atau menanamkan ke anak-anak yang masih kecil untuk dibacain dongeng kah, mungkin kan sekarang kayaknya sudah sedikit ya. Kalau kita dulu masih dibacain dongeng, masih diajak papa mama ke toko buku untuk baca buku yang ringan-ringan untuk anak gitu. Nah itu ya sesuai usia. 

Karena kalau untuk apa yang bisa kita lakukan, ya kita bisa mulai dari rumah gitu. Nah, lalu setelah itu, kalau dari dukungan dari pemerintahan dan juga masyarakat, ya pastinya. Selalu juga memberikan ruang-ruang untuk gerakan-gerakan ini. 

Karena seperti yang kita tau itu Sulawesi Utara pun punya perpustakaan sangat menyedihkan ya. 

Tapi kita juga punya semangat untuk dinas tersebut terkait untuk ayo kita bangkit lagi. Karena sekarang kita punya nih putra-putri literasi yang siap bekerja sama dengan dinas tersebut. Atau ya pemerintahan juga harus punya andil di situ.

Jumadi: Apa yang dialami selama ini teman-teman komunitas literasi terkait mendorong supaya generasi muda ini punya kesadaran dan minat terhadap literasi, dan masalah-masalah apa yang ditemukan di lapangan dalam upaya mendorong gerakan literasi di masyarakat?

Dila: Pertanyaannya memang sangat relate banget dengan hari ini, dan kenapa pertanyaan itu hadir?

Dan kenapa putra-putri literasi ini hadir?

Sumber: Tribun Manado
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved