Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Demo di Sulut

Daftar 8 Kelompok Mahasiswa yang Ikut Demo di Kantor DPRD Sulut: HMI, Unsrat hingga PMKRI

Daftar kelompok mahasiswa yang ikut demo di Kantor DPRD Sulut pada Senin (1/9/2025. Ada 8 rombongan yang dihimpun TribunManado.co.id.

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Frandi Piring
Tribunmanado.com/Fernando
MAHASISWA - Demo di depan Kantor DPRD Sulawesi Utara, Jalan Raya Manado-Bitung, Kelurahan Kairagi Satu, Kecamatan Mapanget, Kota Manado, Senin (1/9/2025). Ada 8 kelompok/rombongan yang ikut demonstrasi/unjuk rasa tersebut, berdasarkan data yang dihimpun TribunManado.co.id. Mulai dari HMI, Unsrat, Unima hingga PMKRI. 

Ia bahkan mengajak para pendemo berdemo. Silangen pun memimpin doa. Ratusan pendemo pun turut berdoa. 

"Silahkan kalian menyampaikan aspirasi. Kami siap mendengar dan akan mengakomodir," kata Andi Silangen. 

Terjadi dialog antara perdemo, Fransiscus Silangen dan Kapolda. Pendemo menuntut mereka bisa masuk ke halaman gedung Deprov Sulut. 

Sementara, Silangen mengatakan, pihaknya dapat menerima perwakilan kelompok pendemo di ruangan paripurna. 

"Silahkan berembuk, perwakilan yang akan menyampaikan aspirasi kepada kami," kata politisi PDIP ini.

Orasi dari Mahasiswa

Perwakilan aliansi mahasiswa di Manado juga memberikan orasi.

Massa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) membawa bendera berwarna hijau hitam saat demo di Kantor DPRD Sulut.

Dalam orasinya, salah seorang perwakilan mahasiswa menegaskan, aksi ini tidak bertujuan menciptakan kericuhan, melainkan sebagai bentuk tekanan moral kepada pemerintah pusat.

“Saya sampaikan aksi ini tidak mengharapkan chaos melainkan kita mengharapkan mengguncangkan pemerintah pusat. Kami ingin menuntut keadilan, karena saat ini pemerintah pusat membunuh rakyatnya sendiri,” seru salah satu orator.

Mereka menyebut aksi ini sebagai evaluasi terhadap kinerja pemerintah yang dinilai semakin menyulitkan rakyat.

“Hidup mahasiswa. Kita evaluasi pemerintah, sudah cukup negara kita menderita. Ini evaluasi karena penderitaan kita semua rakyat,” lanjutnya.

Selain menyuarakan kritik terhadap pemerintah pusat, massa aksi juga menyampaikan kekecewaan mereka terhadap aparat kepolisian.

“Kami kecewa dengan kinerja polisi. Polisi pelindas masyarakat,” ungkap salah satu peserta aksi, Senin (1/9/2025) siang. (Art/Ndo/Ren) 

-

Baca juga: Ketua DPRD Sulut Telah Tunggu Perwakilan Demo untuk Berdialog soal Aspirasi

 

 

 
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved