Manado Sulawesi Utara
Suasana Kantor Polresta Manado Normal: Tak Ada Penjagaan Ketat, Polisi Main Voli di Lapangan
Sebelumnya warga berdemo memprotes ulah anggota DPR RI serta berbagai kebijakan pemerintah yang dipandang tidak pro rakyat.
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Isvara Savitri
TRIBUNMANADO.COM, MANADO - Demonstrasi di sejumlah daerah berujung rusuh.
Pendemo membakar kantor DPRD, merusak kantor polisi, kejaksaan, hingga diduga merusak fasilitas umum.
Driver ojol Affan Kurniawan yang tewas dilindas kendaraan Brimob menjadi puncak amarah masyarakat.
Sebelumnya warga berdemo memprotes ulah anggota DPR RI serta berbagai kebijakan pemerintah yang dipandang tidak pro rakyat.
Keadaan di Kota Manado, Sulawesi Utara, agak lain.
Tak ada demo, suasana aman.
Tak ada penjagaan di kantor polisi, DPRD, dan kejaksaan.
Sabtu (30/8/2025), suasana kantor Polresta Manado, Jalan Pierre Tendean, Kelurahan Wenang Utara, Kecamatan Wenang, Manado, terlihat normal.
Pagar depan dibuka, kendaraan maupun warga bebas masuk.
Di pos jaga, hanya beberapa anggota yang melakukan penjagaan rutin.
Lapangan depan Polresta Manado dipenuhi mobil.
Selama beberapa hari berturut turut, lapangan itu jadi lokasi pertandingan voli.
Yang bertanding polisi, warga turut menonton.
Seorang warga bernama Joni mengaku tak melihat adanya aktivitas penjagaan di Polresta Manado saat demo menghangat di sejumlah daerah.
"Di sini biasa saja," kata dia.
Menurut dia, warga Sulut sangat dewasa.
Aparat kepolisian di Sut juga humanis dan presisi.

Rencana Demo Sulawesi Utara Menggugat
Beredar di media sosial ajakan untuk melakukan unjuk rasa dengan tema "Sulawesi Utara Menggugat" pada Senin (1/9/2025).
Unjuk rasa akan berlangsung di DPRD Provinsi Sulut, Jalan Raya Manado Bitung, Kelurahan Kairagi Satu, Kecamatan Mapanget, Kota Manado, Sulawesi Utara.
Titik start dari Taman Makam Pahlawan di Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Kairagi Weru, Kecamatan Paal Dua.
Unjuk rasa kali ini mengundang seluruh elemen rakyat, mulai dari driver, ojol, mahasiswa, buruh, petani, nelayan, seniman, dan lainnya.
Digelar sebagai bentuk solidaritas untuk Affan Kurniawan, driver ojol yang dilindas mobil kendaraan taktis (rantis) polisi, terdapat 12 tuntutan yang akan diajukan.
Ketua DPD GMNI Sulut M Taufik Poli menyebut pihaknya akan ikut demo tersebut.
"GMNI ikut," kata dia via WhatsApp, Sabtu (30/8/2025).
Beredar di medsos bila demo itu hoaks.
Ia membantah hal tersebut.
"Ini bukan hoaks," katanya.
Baca juga: Demo di Berbagai Daerah, Momen Pemerintah Berbenah, Tinjau Kebijakan yang Mengikat Leher Rakyat
Baca juga: Terkini Ujuk Rasa, Warga Padati Mako Brimob Kwintang, Serukan Polisi Pembunuh
Berikut sejumlah tuntutan yang akan diajukan:
1. Evaluasi dan reformasi rezim Prabowo-Gibran
2. Reformasi menyeluruh DPR
3. Transformasi parpol dan revisi UU Pemilu
4. Tolak militerisasi ruang sipil
5. Tolak proyek penulisan ulang sejarah Indonesia
6. Copot Kapolri dan reformasi Polri
7. Sahkan UU masyarakat adat, perampasan aset, PPRT dan revisi UU ketenagakerjaan tanpa skema omnibus law
8. Tolak perampasan lahan Kalasey Dua, reklamasi Manado Utara, penggusuran Pondol keraton
9. Tolak revisi RKUHP tanpa partisipasi bermakna
10. Naikkan upah minimum 2026 sebesar 8,5 persen sampai 10,5 persen
11. Cabut PP 35/2021 tentang outsourcing dan kontrak kerja
12. Bentuk satgas PHK
(*)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Pembuang Sampah Sembarangan yang Viral di Manado Dihukum Penjara Sebulan dan Denda Rp 10 Juta |
![]() |
---|
Harga Daging Babi di Manado Sulawesi Utara Mulai Turun, Bawa Angin Segar Bagi Warga |
![]() |
---|
Fakultas Hukum Unsrat Manado Masih Jadi Favorit, Sejumlah Mahasiswa Beberkan Alasannya |
![]() |
---|
Sering Dianggap Remeh, Segini Penghasilan Tukang Jahit di Manado Sulawesi Utara |
![]() |
---|
Kisah Fajar, Penjahit di Calaca Kota Manado, Merajut Hidup di Balik Jarum dan Benang selama 30 Tahun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.