Jawaban KSOP Manado Soal Polda Sulut Tetapkan 7 Tersangka Kebakaran Kapal Barcelona 5

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO-Direktorat Polairud Polda Sulawesi Utara (Polda Sulut) telah menetapkan status tersangka terhadap 7 orang terkait kecelakaan laut terbakarnya kapal KM Barcelona VA, di perairan Talise Minggu (20/7/2025) siang.

Penetapan tersangka tersebut berdasarkan hasil gelar perkara pada hari Kamis, 14 Agustus 2025, dan pemeriksaan tambahan terhadap para saksi serta saksi ahli.

Adapun identitas ketujuh orang tersebut yakni, 4 orang ABK Barcelona VA berinisial RSL, YSP, VBJ dan PP, serta 3 orang dari perusahaan yakni THS, UAD dan IO.

Baca juga: 7 Orang Jadi Tersangka Kasus Kebakaran KM Barcelona VA, Akademisi Unsrat Manado: Harus Diusut Tuntas

Terkait penetapan tersangka ini, Kantor Kesyahbandaran Dan Otoritas Pelabuhan Kelas III Manado ikut angkat bicara.

Kepala Seksi Keselamatan Berlayar, Penjagaan dan Patroli Cepat KSOP Manado, Kapten Benaya Samri Yostavia mengatakan pihaknya tidak terlalu mengetahui dengan jelas proses hukum yang sementara berlangsung.

"Kami tidak mengetahui pasal apa yang disangkakan kepada para tersangka ini, tetapi yang pasti kami juga telah dimintai keterangan oleh penyidik," jelas Benaya, usai melakukan inspeksi mendadak (sidak) di sejumlah kapal penumpang yang hendak berlayar dari Pelabuhan Manado, Rabu (27/8/2028) dengan beberapa instansi terkait.

Ia mengatakan, padahal seharusnya yang diminta keterangan itu di pelabuhan asal kapal itu.

"Tetapi tidak apa-apa kami tetap memberikan keterangan sesuai apa yang dibutuhkan oleh penyidik," 

Kata Benaya, pihaknya berharap kepada semua perusahaan pelayaran untuk kedepannya membenahi diri agar tidak terjadi kejadian serupa.

Baik itu dari segi administrasi hingga kesigapan para ABK dan kelayakan kapal.

"Semoga kedepannya hal-hal seperti tidak terjadi lagi," jelasnya.

Kronologis dan Data Korban

KM Barcelona VA sedianya berangkat dari Pelabuhan Melonguane, Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara, Sabtu (19/7/2025) pukul 18.00 Wita. 

Karena cuaca ekstrem, kapal tujuan Pelabuhan Manado ini akhirnya berangkat Minggu (20/7/2025) dini hari.  

Namun saat berada di perairan dekat Pulau Gangga, Minahasa Utara, Minggu (20/7/2025) sekitar pukul 13.00 WITA, KM Barcelona VA terbakar.

Lokasi kejadian dengan Pelabuhan Manado berjarak kurang lebih 20 mil atau sekira 1,5 jam lagi tiba. 

Karena api makin membesar, para penumpang kapal berlompatan ke laut. Sebagian besar mendapat baju pelampung. 

Namun tak sedikit penumpang lainnya tak kebagian life jacket. Termasuk sejumlah anak-anak dan perempuan.

Kapal ini memuat 678 orang. Padahal kapasitas kapal 450 penumpang. 

Sementara berdasarkan manifest kapal tercatat membawa 280 penumpang. 

Manifest kapal adalah dokumen resmi yang berisi daftar lengkap barang (kargo), penumpang, dan awak kapal yang diangkut oleh kapal laut. 

Dokumen ini berfungsi sebagai catatan hukum, digunakan untuk berbagai keperluan seperti bea cukai, operasional pelabuhan, dan pelacakan pengiriman. 

Akibat kejadian tersebut, 3 penumpang meninggal, 2 dilaporkan hilang dan lainnya selamat.

Namun lebih 50 korban sempat dirawat di rumah sakit, termasuk ibu hamil.  

Polisi telah menetapkan tujuh orang tersangka dalam kasus ini.

Hingga hari ini, penyebab KM Barcelona VA terbakar belum diketahui.

Menteri Perhubungan RI Dudy Purwagandhi telah meminta Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) melakukan investigasi insiden ini.

KM Barcelona VA merupakan milik PT. Surya Pacific Indonesia, salah satu operator kapal laut yang beroperasi di Sulawesi Utara, Maluku dan Maluku Utara. 

Selain KM Barcelona VA, PT SPI juga membawahi KM Barcelona I, II, III, KM Venecian. (FER)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado, Threads Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.