Doa Nabi Musa AS untuk Menembus Rintangan: Amalan yang Bikin Bani Israil Lolos dari Firaun

Ringkasan Berita:Nabi Musa AS adalah nabi yang diutus Allah untuk kaum Bani Israil atau Bangsa Israel. 

 

Musa AS juga diperintahkan Allah untuk membawa keluar Bani Israil dari wilayah kekuasaan Firuan di mesir yang penuh kezaliman. 

 

Di saat membawa Bani Israil kekuar dari Mesir, ada doa yang diamalkannya.

TRIBUNMANADO.CO.ID - Nabi Musa AS adalah salah satu dari lima Rasul Ulul Azmi, utusan Allah yang dianugerahi keteguhan luar biasa dalam mengamalkan serta menyampaikan kebenaran.  

Dalam Al-Qur'an, beliau dikisahkan diutus untuk kaum Bani Israil dan membawa mereka keluar dari kekejaman dan kedzaliman Firaun di Mesir. 

Nabi Musa juga dikenal sebagai nabi dengan kekuatan fisik yang luar biasa.  

Pernah suatu ketika, saat melihat seorang dari Bani Israil bertengkar dan terdesak oleh orang Mesir, Nabi Musa mencoba melerai.  

Namun, pukulan yang dilayangkannya kepada orang Mesir itu tanpa disangka langsung membuat orang mesir itu terKO hingga ke alam baka alias berujung kematian. 

Seiring waktu, kedzaliman Firaun terhadap Bani Israil kian memuncak.  

Nabi Musa akhirnya memimpin kaumnya untuk melakukan pelarian besar-besaran meninggalkan Mesir demi mencari keselamatan. 

Namun, pelarian itu tidak berjalan mulus. Firaun yang murka mengerahkan seluruh bala tentaranya untuk mengejar rombongan Nabi Musa. 

Di tengah situasi terjepit, pelarian Bani Israil terhenti di tepi Laut Merah.  

Di hadapan mereka terhampar lautan luas, sementara di belakang, pasukan Firaun semakin mendekat. Tidak ada lagi jalan untuk melarikan diri. 

Dalam puncak tawakal dan kepasrahan total kepada Allah SWT, Nabi Musa menerima wahyu.  

Ia diperintahkan untuk memukulkan tongkatnya ke lautan. 

Atas izin Allah, mukjizat pun terjadi. Lautan yang tadinya mustahil dilewati seketika terbelah.  

Air laut menjulang tinggi di sisi kiri dan kanan, membentuk jalan kering yang bisa dilalui. 

Kaum Bani Israil berlarian menyusuri jalan itu hingga mencapai keselamatan. 

Adapun doa yang dibacakan Nabi Musa saat melintasi lautan itu adalah doa yang dianjurkan oleh Rasulullah. 

Rasulullah ﷺ pernah mengungkapkan doa itu melalui hadits yang diriwayatkan oleh A’masy dari Syaqiq dari Abdullah bin Mas’ud. Kata Rasulullah: 
  أَلَا أُعَلِّمُكَ الْكَلِمَاتِ الَّتِي تَكَلَّمَ بِهَا مُوسَى صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ وَسَلَّمَ حِينَ جَاوَزَ الْبَحْرَ بِبَنِي إِسْرَائِيلَ؟ فَقُلْنَا: بَلَى يَا رَسُولَ اللَّهِ. قَالَ: قُولُوا: اللَّهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ وَإِلَيْكَ الْمُشْتَكَى، وَأَنْتَ الْمُسْتَعَانُ، وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيمِ.    

Artinya: “Maukah kamu kuajari tentang kaliamt-kalimat yang dibaca oleh Musa ﷺ ketika ia melintasi lautan bersama Bani Israil?” Kami menjawab, tentu, ya Rasulallah.” Kemudian Rasul menjawab,
“Bacalah allâhumma lakal hamdu wailaikal musytaka, wa antal musta’ân, wa lâ haula wa lâ quwwata illâ billâhil ‘aliyyil adzîmi” (ya Allah, hanya milik-Mu segala puji, hanya kepada-Mu Dzat yang dimintai pertolongan. 

Tidak ada kekuatan untuk menjalankan sebuah ketaatan dan menghindari kemaksiatan kecuali pertolongan Allah yang maha Agung). 

Bacaan doa ini bisa diamalkan manakala kita berada di situasi yang sangat sulit. InsyaAllah rintangan akan dengan mudah ditembus.