Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Renungan Harian Kristen

Obor Pemuda GMIM, Renungan Selasa 4 November 2025, Amsal 4:2-4, Peganglah Ajaran dengan Teguh

Obor Pemuda GMIM Selasa 4 November 2025. Pembacaan alkitab terdapat pada Amsal 4:2-4. Tema perenungan adalah Peganglah Ajaran dengan Teguh.

Editor: Chintya Rantung
Chintya Rantung/Tribun Manado
OBOR PEMUDA GMIM - Renungan Selasa 4 November 2025. Pembacaan alkitab terdapat pada Amsal 4:2-4. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Obor Pemuda GMIM, renungan Selasa 4 November 2025.

Pembacaan alkitab terdapat pada Amsal 4:2-4.

Tema perenungan adalah Peganglah Ajaran dengan Teguh.

Khotbah:

Bayangkan seorang atlet yang sedang memegang obor dalam perlombaan estafet. 

Ia tidak boleh melepaskannya atau  menjatuhkannya,  sebab  jika  terlepas,  timnya  akan kehilangan kesempatan untuk menang.

Ia harus berlari dengan penuh konsentrasi, menjaga obor itu agar tetap sampai pada garis akhir. Gambaran ini mirip dengan kehidupan kita sebagai pemuda Kristen.

Ajaran dan nasihat yang kita terima dari firman Tuhan adalah seperti obor yang menyinari jalan kita.

Amsal 4:2-4 menegaskan, “Aku memberikan pengajaran yang baik kepadamu; janganlah meninggalkan petunjukku. 

Ketika aku masih anak… ia mengajar aku, katanya: biarlah hatimu memegang perkataanku, berpeganglah pada perintahku, maka engkau akan hidup.”

Secara teologis ayat ini mengingatkan bahwa ajaran firman Tuhan bukan sekadar kumpulan kata-kata, tetapi sumber kehidupan. 

Salomo menekankan bahwa pengajaran yang ia berikan bukan berasal dari dirinya, melainkan dari hikmat Allah yang diwariskan secara turun-temurun.

Ajaran yang benar menuntun pada kehidupan, sedangkan meninggalkannya membawa kepada kebinasaan.

Perintah “berpeganglah pada perintahku” menunjukkan bahwa firman Tuhan harus dipegang erat, bukan sekadar dihafal. 

Hikmat itu harus meresap ke dalam hati sehingga membentuk karakter dan arah hidup. Ketika hati memegang firman, maka jalan hidup pun dijaga dari kesesatan.

Dalam realita sekarang, banyak pemuda mudah melepaskan ajaran firman karena dianggap kuno, ketinggalan zaman, atau tidak sesuai dengan tren modern.

Godaan dunia membuat kita lebih mudah mengikuti gaya hidup hedonis, mencari kesenangan sesaat, bahkan menukar kebenaran dengan popularitas.

Akibatnya banyak yang kehilangan arah, terjebak dalam luka batin, depresi, atau kehancuran moral. Firman ini menegur kita agar tidak melepaskan ajaran yang telah kita terima sejak kecil.

Jangan malu memegang kebenaran meski dunia menertawakan. Firman adalah sumber hidup yang menjaga kita tetap kuat.

Peganglah ajaran itu dengan teguh, sebab hanya dengan firman kita dapat berlari sampai garis akhir dengan kemenangan. Amin.

Sumber: sobatobor.com

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
 
 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved