Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Amalan Islam

Bacaan Doa Nabi Luth AS: Tolonglah Aku Atas Kaum yang Berbuat Kerusakan Itu

Kisah Nabi Luth AS dalam menyampaikan risalah dicatat dalam Al Quran. Nabi Luth AS ini hidup sezaman bersama Nabi Ibrahim AS.

Editor: Rizali Posumah
Dokumentasi Tribun Manado
ILUSTRASI DOA - Amalan Islam. Salah satu dari 25 Nabi dan Rasul yang wajib diketahui umat Islam adalah Nabi Luth AS. Kisah Nabi Luth AS dalam menyampaikan risalah dicatat dalam Al Quran hingga doa yang dipanjatkannya kepada Allah. 
Ringkasan Berita:
  • Ada begitu banyak Nabi dan Rasul, namun yang wajib diketahui oleh kita Umat Islam hanya 25 Nabi dan Rasul. Di antara mereka ada seorang pria bernama Luth.
  • Kisah Nabi Luth AS dalam menyampaikan risalah dicatat dalam Al Quran
  • Dalam menghadapi kaumnya yang durhaka, Nabi Luth AS berdoa kepada Allah. Doa ini bisa juga kita amalkan. 

 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Allah mengutus para Nabi dan Rasul kepada umat Manusia untuk mengingatkan tentang jalan kebenaran. 

Agar supaya manusia tidak tersesat lagi terpuruk ke jebakan-jebakan syetan. 

Ada begitu banyak Nabi dan Rasul, namun yang wajib diketahui oleh kita Umat Islam hanya 25 Nabi dan Rasul. 

Di antara mereka ada seorang pria bernama Luth.

Kisah Nabi Luth AS dalam menyampaikan risalah dicatat dalam Al Quran

Nabi Luth AS ini hidup sezaman bersama Nabi Ibrahim AS

Beliau diutus untuk memperingatkan kaumnya di Kota bernama Sodum.

Hasil puluhan tahun berdakwah, hanya sedikit yang setia dan mengikuti Nabi Luth AS.

Kebanyakan umatnya berbuat dzalim, fasik dan berbuat keji.

Abai peringatan Nabi Luth AS, mereka mengejek dan menantang Nabi Luth AS untuk membuktikan kebenaran ajarannya.

Berikut doa mustajab Nabi Luth AS

رَبِّ انْصُرْنى‏ عَلَى الْقَوْمِ المُفْسِدينَ

Rabbin shur nii ‘alal qaumil mufsidiina

Luth berdoa:

“Ya Tuhanku, tolonglah aku atas kaum yang berbuat kerusakan itu.” (QS Surat Al Ankabut: 30)

رَبِّ نَجّنى‏ وَأَهْلى‏ مِمَّا يَعْمَلوُنَ

Rabbi najjinii wa ahlii mimmaa ya’maluuna

Artinya:

“Ya Tuhanku selamatkanlah aku beserta keluargaku dari (akibat) perbuatan yang mereka kerjakan." (QS Surat Asy Syu'ara: 169)

Sampailah azab Ilahi kepada kaum Sodum tersebut berupa hujan batu.

Nabi Luth AS, keluarga dan para pengikutnya yang sedikit keluar dari kota tempat tinggal mereka pada malam hari.

Sementara pada pagi harinya para malaikat menurunkan azab samawi (langit) kepada umat kota Sodum yang fasik dan berbuat keji tersebut.

Adab saat Berdoa:

1. Menghadap ke kiblat

Berdoa menghadap ke kiblat pernah dilakukan oleh Rasulullah SAW.

Sahabat Jabir Ibnu Abdullah seperti diriwayatkan dalam sebuah hadits Muslim, dia pernah wukuf di Arafah bersama Rasulullah SAW.

Di Arafah Jabir melihat bagaimana Nabi Muhammad SAW berdoa.

Menurut Jabir, saat tiba di Arafah Rasulullah menghadap kiblat dan berdoa sampai matahari terbenam.

2. Menengadahkan tangan

Sahabat Sulaiman seperti diriwayatkan dalam Hadits Abu Dawud mengatakan bahwa, Rasulullah SAW bersabda:

"Sesungguhnya Allah adalah Zat Yang Maha Hidup dan Maha Mulia. Ketika para hamba-Nya mengangkat tangan mereka, Allah malu jika menolaknya dengan tangan hampa."

Hadits ini diriwayatkan oleh Abu Dawud, Diriwayatkan pula oleh al-Tirmidzi. Dikutip dari Kitab Ihya Ulumiddin karya Imam Al-Ghazali dalam Bab Doa, hadits serupa juga diriwayatkan Ibnu Majah dan al-Hakim.

"Menurut al-Hakim sanadnya Shahih, karena memenuhi kriteria al-Bukhari dan Muslim," tulis Al -Ghazali .

Anas Ibn Malik juga mengatakan bahwa saat berdoa Rasulullah SAW selalu mengangkat kedua tangannya hingga putih ketiaknya terlihat.

3. Membaca puji-pujian dan sholawat

Saat berdoa, seorang muslim tak boleh terburu-buru.

Muslim disarankan untuk menghantarkan puji-pujian dan sholawat sebelum menyampaikan munajatnya.

Salah seorang Sahabat Nabi berkata:

"Ketika Nabi Muhammad saw duduk di masjid, tiba-tiba datang seorang laki-laki masuk, lalu ia shalat. Setelah selesai ia membaca doa,'Allahummaghfirlii warhamnii'. Maka waktu itu Rasulullah pun berkata, wahai kawan, engkau terburu-buru. Jika Engkau sholat, duduklah dahulu kemudian bacalah puji-pujian kepada Allah. Karena dia yang memiliki pujian itu, lalu Engkau baca shalawat kepadaku kemudian baru berdo'a .Kemudian datang seorang yang lain setelah sholat ia memuji Allah dan membaca shalawat untuk Nabi Muhammad saw. dan setelah itu Nabi bersabda, Berdo'alah akan dipenuhi."

4. Dengan suara lembut dan rasa takut

Allah menyukai hamba-hambanya yang lembut dan tak melampaui batas, termasuk juga saat sedang berdoa.

Selain itu, kita juga dianjurkan untuk berdoa dengan rasa takut dan penuh harap.

Firman Allah SWT yang berbunyi, "Berserulah (Berdo'a) kepada Tuhanmu dengan merendahkan diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orangorang yang melampaui batas. Dan janganlah engkau berbuat kerusakan dibumi sesudah (Allah SWT ) memperbaikinya, dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak diterima) dan harap (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik." (Q.S. Al A'raf : 55-56)

5. Yakin akan dikabulkan

Di dalam berdoa kita harus yakin dan berprasangka baik kepada Allah, seperti hadis berikut ini:

أَنَا عِنْدَ ظَنِّ عَبْدِي بِي

Sesungguhnya Allah berfirman: “Aku sebagaimana prasangka hambaku kepada-Ku. Aku bersamanya jika ia berdoa kepada-Ku.” [HR. Muslim 4832, 4851; Tirmidzi 3527, Ahmad 7115. (Tribunnews.com, Widya)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Bergabung dengan WA Tribun Manado di sini >>>

Simak Berita di Google News Tribun Manado di sini >>>

Baca Berita Update TribunManado.co.id di sini >>> 

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved