Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Renungan Harian Kristen

Renungan Harian Kristen Kejadian 48:5-9, Diberkati Melimpah Bagi yang Jadi Berkat

Tuhan memberkati Yusuf secara luar biasa sehingga menjadi berkat dan sukses di Mesir.

Editor: Alpen Martinus
Gramedia
RENUNGAN: Ilustrasi Alkitab. Renungan harian Kristen Kejadian 48:5-9. 
Ringkasan Berita:1. Renungan harian Kristen kali ini berjudul berkat melimpah bagi yang jadi berkat.
 
2. Sahabat Kristus, pesan firman Tuhan bagi kita hari ini adalah, jadilah berkat bagi semua orang. 
 
3. Orang yang diberkati, menjadi berkat akan terus diberkati secara melimpah.

TRIBUNMANADO.CO.ID- Renungan harian Kristen kali ini berjudul berkat melimpah bagi yang jadi berkat.

Bacaan Alkitab diambil dalam Kejadian 48:5-9.

Dari 13 anaknya dari 2 isterinya yakni Lea dan Rahel serta 2 gundiknya, yakni Bilha (budak Rahel) dan Zilpa (budak Lea), Yusuf merupakan anak yang paling disayang oleh ayahnya, Yakub.

Baca juga: Renungan Harian Kristen Kejadian 48:10-12, Rencana Tuhan Selalu Indah

Dia memakai baju yang maha indah. 

Karena itu kakak-kakaknya, membenci dia.

Apalagi beberapa kali dia menceritakan mimpinya kepada mereka bahwa dia akan menjadi atas mereka.

Akhirnya kakak-kakaknya menjual dia kepada orang Ismael yang selanjutnya dibeli oleh Potifar.

Sebelumnya, dia dimasukkan dalam sumur kosong.

Ayahnya sangat kehilangan Yusuf.

Sebab anak-anaknya mengatakan kepadanya bahwa Yusuf sudah mati diterkam binatang buas.

Setelah menderita sekian lamany, Yusuf yang taat kepada Allah, menjadi pembesar atau perdana menteri di Mesir.

Selama proses hidupnya yang penuh kepahitan karena ulah kakak-kakaknya itu, dia tidak marah apalagi dendam kepada mereka.

Terbukti ketika dia telah menjadi sukses, kakak-kakaknya datang dalam kesusahan dan sangat membutuhkan pertolongannya, justeru dia menyatakan kasihnya yang tulus, sungguh dan murni. 

Tuhan memberkati dia secara luar biasa sehingga menjadi berkat dan sukses di Mesir, tidak membuat dia lupa diri dan melupakan keluarganya, kakak beradik, teristimewa ayahnya.

Dalam kerendahan hati dan penuh kasih, dia justeru berkata kepada kakak-kakaknya bahwa justeru Allah memerintahkan dia mendahului mereka ke Mesir untuk menolong mereka.

Yusuf, sungguh sangat mengasihi kakak beradiknya.

Apalagi ayahnya Yakub yang ketika bertemu dengan dia sudah renta, sudah berusia 130 tahun.

Tapi di Mesir, oleh kasih Tuhan di masih hidup 17 tahun hingga usia 147 tahun.

Yusuf diberkati oleh Tuhan karena kesetiaan dan ketaatannya kepada Tuhan.

Dia tidak menyimpang dari segala ketetapan Tuhan.

Bahkan ketika dia digoda oleh isteri Potifar, dia teguh dalam takut akan Tuhan.

Karena itulah dia diberkati oleh Allah secara ajaib dan luar biasa.

Hidup berlimpah berkat, justeru menjadikan dia lebih taat kepada Tuhan. Diapun menjadi berkat bagi Mesir bahkan bagi banyak bangsa yang datang ke Mesir untuk mendapatkan makanan.

Terutama kakak beradik dan ayahnya.

Dia menunjukan kasih, setia dan kepeduliannya kepada saudara-saudaranya.

Dia memelihara hidup mereka.

Ya, Yusuf menjadi berkat bagi mereka. Itulah sebabnya, Yakub ayahnya semakin mengasihi dia.

Karena ketulusan hatinya itu, Yakub memberikan penghargaan kepadanya melebihi saudara-saudaranya.

Yakub mengangkat anak-anak Yusuf "sebagai anaknya." Artinya, kedua anak Yusuf yakni Manasye dan Efraim mendapat keistimewaan berupa hak ahli waris yang sama dengan anak-anak Yakub lainnya.

Jadi, hak waris Yusuf menjadi 2 kali lipat.

Yusuf menjadi 2 suku dalam keturunan Israel ayahnya.

Yakub memberkati anak yang berbakti dan sudah menjadi berkat bagi dirinya sebagai ayah dan saudara-saudaranya tanpa memperhitungkan segala kejahatan yang telah mereka lakukan padanya, di masa mudanya.

Yakub kemudian memberkati anak-anak Yusuf yakni Manasye dan Efraim yang adalah cucu-cucunya yang lahir di Mesir. Anak yang telah mendatangkan berkat bagi keluarganya, diberkatinya lebih lagi.

Tuhan menyatakan keadilan-Nya kepada Yusuf yang telah menderita namun tetap setia.

Maka berkat Tuhan bukan hanya dinikmati oleh Yusuf, tapi juga anak-anak dan keturunannya.

Ini terbukti bahwa ketika umat Israel masuk tanah Kanaan, mereka dipimpin oleh Yosua yang adalah keturunan Efraim.

Orang yang diberkati, menjadi berkat akan terus diberkati secara melimpah. Siapa memberkati, dia diberkati lebih lagi oleh Tuhan.

Demikian firman Tuhan hari ini. "Maka sekarang kedua anakmu yang lahir bagimu di tanah Mesir, sebelum aku datang kepadamu ke Mesir, akulah yang empunya mereka; akulah yang akan empunya Efraim dan Manasye sama seperti Ruben dan Simeon.

Dan keturunanmu yang kauperoleh sesudah mereka, engkaulah yang empunya, tetapi dalam pembagian warisan nama mereka akan disebutkan berdasarkan nama kedua saudaranya itu.

Maka kata Yakub: "Dekatkanlah mereka kepadaku, supaya kuberkati mereka." (ay 5, 6, 9b)_

Sahabat Kristus, pesan firman Tuhan bagi kita hari ini adalah, jadilah berkat bagi semua orang.

Seperti Yusuf, tetaplah setia dan taat pada Tuhan baik dalam keadaan susah maupun senang.

Jangan dendam kepada yang menganiaya, tetapi memberkati. Ketika kita memberkati, kita semakin diberkati dengan limpahnya oleh Tuhan.

Hiduplah takut akan Tuhan, tetap setia dan taat kepada Tuhan dalam situasi yang bagaimanapun juga.

Jadilah berkat kepada semua orang, dimulai dari lingkungan keluarga kita.

Maka berkat Tuhan mengalir deras dalam hidup kita, sampai selamanya. Amin

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado, Threads Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved