Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sains

Bukan Cuma Rambut Mohawk, Pahami 5 Ideologi di Balik Gerakan Punk yang Sebenarnya

Punk adalah sebuah gerakan perlawanan subkultur yang muncul di London, Inggris, pada tahun 1980-an.

Editor: Rizali Posumah
Gemini AI
ILUSTRASI ANAK PUNK - Ilustrasi komunitas punk. Gambar diakses dari Gemini AI pada Rabu 24 September 2025. 

Anti Kemapanan

Kemapanan di sini merujuk pada segala sesuatu yang dianggap mainstream atau dominan di masyarakat. 

Punk selalu mempertanyakan dan menentang hal-hal tersebut.

Counter Culture (Budaya Tandingan) Sebagai budaya tandingan, punk menawarkan alternatif dari budaya dominan dengan mengambil kembali simbol-simbol kemapanan dan menciptakan gaya khas mereka sendiri.

Dalam musik, mereka lebih menyukai kord gitar sederhana alih-alih melodi rumit seperti pada musik rock.

Begitu juga dalam berpakaian, mereka mengejek gaya yang rapi dan teratur dengan penampilan yang terkesan berantakan dan pemberontak.

Kesetaraan

Dalam komunitas punk, setiap individu dipandang setara.

Hak dan kewajiban mereka tidak dibedakan berdasarkan latar belakang, gender, atau status sosial.

Anarkis

Seperti yang ditulis oleh John Martono dan Arsita Pinandita, anarkisme, yaitu paham kehidupan tanpa negara atau pemerintahan, sangat melekat dengan gerakan punk.

Anda mungkin bertanya-tanya, apa sebenarnya anarkisme itu?

Anarkisme adalah sebuah ideologi politik yang menganjurkan penghapusan segala bentuk hierarki dan kekuasaan yang bersifat memaksa, termasuk negara, pemerintah, dan institusi.

Intinya, anarkis percaya bahwa manusia mampu mengatur diri mereka sendiri secara harmonis dan sukarela tanpa adanya otoritas yang memaksakan aturan dari atas.

Mereka menolak konsep kekuasaan yang terpusat dan beranggapan bahwa kekuasaan tersebut pada dasarnya korup dan menindas.

Sumber: Hai
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved