Hazalia Putri Syarifuddin, Perempuan Muda Inspiratif Kotamobagu Menyemai Ilmu di Tanah Kelahiran

Ia tidak hanya bertugas mengajar, tetapi juga berperan sebagai panutan dan teladan bagi peserta didik.

"Saya belajar banyak hal, mulai dari bagaimana menjadi pendidik yang profesional, memahami karakter peserta didik, hingga menyusun perangkat pembelajaran yang baik dan benar.

Saya juga banyak belajar dari guru dan dosen yang lebih berpengalaman," ujarnya.

Meski disibukkan dengan rutinitas sebagai seorang pendidik, Aviva tetap menyempatkan diri menyalurkan hobi barunya bermain badminton.

Baginya olahraga tersebut menjadi cara menyegarkan pikiran di tengah padatnya aktivitas.

"Kalau dibilang hobi, sebenarnya belum lama juga main badminton.

Tapi akhir-akhir ini jadi senang," tuturnya.

Uniknya, sebelum fokus mengajar, Aviva sempat menjalankan usaha kuliner kecil-kecilan, menjual es teler.

Namun, dengan padatnya jadwal mengajar membuatnya harus berhenti berjualan untuk fokus pada dunia akademik.

Terkait prinsip hidupnya terbilang sederhana namun bermakna.

Ia selalu bersyukur, tidak berhenti belajar, dan berusaha menjadi manusia yang bermanfaat bagi orang lain.

Dengan pengalamannya, Aviva menitipkan pesan khusus kepada generasi muda, terutama para perempuan.

"Jadikan pendidikan hal yang paling utama dalam hidupmu.

Jadilah perempuan yang tidak hanya cantik secara fisik, tapi juga cerdas, berwawasan, dan berkepribadian baik," kata Aviva.

Seakan pendidikan sudah bagian dari hidupnya, ke depan Ia berencana untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi lagi.