Bitung Sulawesi Utara
Sejak Ada Makan Gratis, Siswa SMPN 19 Bitung Lebih Rajin Masuk Sekolah
Program makan bergizi gratis yang dicanangkan pemerintah pusat di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.
Penulis: Fistel Mukuan | Editor: Rizali Posumah
TRIBUNMANADO.CO.ID, BITUNG - Program makan bergizi gratis yang dicanangkan pemerintah pusat di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran terbukti memberikan dampak positif bagi peserta didik di SMP Negeri 19 Bitung, Sulawesi Utara.
Sekolah yang berlokasi di Kelurahan Bitung Tengah, Kecamatan Maesa, Kota Bitung, Sulawesi Utara ini merasakan langsung manfaat program tersebut.
Novia Panawar, guru SMP Negeri 19 Bitung, menyampaikan bahwa sejak program berjalan, banyak perubahan positif dirasakan siswa maupun pihak sekolah.
“Dengan adanya makan gratis ini, sangat membantu para siswa kami.
Mereka tak lagi membawa jajanan berlebihan, dan ini tentu berdampak baik bagi kesehatan mereka,” ujar Novia, Rabu (17/9/2025).
Tak hanya berdampak pada pola konsumsi siswa, program ini juga mendorong peningkatan kehadiran.
Novia mencatat adanya perubahan signifikan pada tingkat kehadiran siswa sejak makanan bergizi mulai diberikan secara rutin.
“Biasanya ada satu atau dua siswa yang tidak hadir, tapi sekarang hampir semua hadir penuh, kecuali yang sakit,” tambahnya.
Selain meningkatkan kehadiran, program ini juga membuat siswa lebih aktif dan bersemangat dalam mengikuti pelajaran.
Menurut Novia, pembagian makanan tidak mengganggu jalannya pembelajaran karena dilakukan saat jam istirahat, tepatnya pukul 10 pagi.
Ia mengatakan, makanan sudah tiba di sekolah sejak pukul 8 pagi sehingga distribusi bisa dilakukan tepat waktu.
“Distribusi makanan berjalan sangat lancar, tidak pernah ada keterlambatan.
Dan anak-anak sangat antusias. Tidak ada yang menolak makanan ini,” jelasnya.
Novia juga menyampaikan, SMP Negeri 19 Bitung menerima 186 porsi makanan bergizi sesuai jumlah siswa dalam Data Pokok Pendidikan (Dapodik).
Ada pula siswa yang sangat menggantungkan asupan hariannya dari program ini.
“Kalau ada yang tidak hadir karena sakit, makanannya kami berikan kepada siswa lain yang masih merasa lapar. Jadi tetap dimanfaatkan sebaik mungkin,” terangnya.
Menariknya, Novia menyebut ada siswa yang sebelumnya jarang hadir, kini justru rajin datang ke sekolah sejak program makanan bergizi gratis dimulai.
“Ini bukti nyata bahwa kebutuhan dasar seperti makanan sangat berpengaruh terhadap semangat belajar anak,” tutup Novia.
Makanan Bergizi Gratis (MBG) adalah program pemerintah Indonesia yang bertujuan meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui penguatan gizi bagi anak sekolah dan kelompok rentan lainnya.
Program ini diluncurkan pada 6 Januari 2025 oleh pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Dirancang untuk mengatasi masalah kekurangan gizi dan kerawanan pangan, yang dapat berdampak serius pada kesehatan, perkembangan kognitif.
Dengan menyediakan akses gratis ke makanan bernutrisi, program ini membantu memastikan bahwa semua orang, tanpa memandang status ekonomi mereka, memiliki kesempatan untuk hidup sehat dan produktif. (fis)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Baca juga: Sambil Menangis, WNA Filipina Tinggalkan Anak saat Dideportasi, Siap Balik jadi Warga Indonesia
Daftar Tarif Taksi Perahu Rute Dermaga Ruko Winenet Bitung ke Pulau Lembeh |
![]() |
---|
DPRD Kota Bitung Masih Enggan Beberkan Gaji dan Tunjangan di Tengah Sorotan Publik |
![]() |
---|
Warga Pulau Lembeh Keluhkan Sekolah Rusak Tak Diperhatikan, Ini Alasan Kadis Pendidikan Kota Bitung |
![]() |
---|
Pemkot Bitung Beberkan Penyebab KMP Tude Lama Tak Beroperasi ke Pulau Lembeh |
![]() |
---|
Sekretariat Masih Enggan Beberkan Gaji Anggota DPRD Bitung |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.