Ia melakukan kecurangan itu melalui sebuah lembaga bimbingan belajar dengan tarif masuk Rp 50 juta hingga hampir Rp 1 miliar.
Dalam keterangannya Ferry mengaku hanya sebagai perantara dari tim marketing bimbel dengan imbalan Rp 5 juta hingga Rp 10 juta per orang.
Kini Dwi Hartono kembali berurusan dengan hukum setelah diduga menjadi otak dari kasus pembunuhan Kepala Cabang Bank BUMN, Ilham Pradipta.
Ia menyewa 7 orang untuk melakukan penculikan serta pembunuhan terhadap Ilham di Jakarta Pusat.
Beredar kabar bahwa Dwi Hartono membunuh Ilham lantaran pengajuan kredit fiktifnya ditolak.
"Benar (aktor intelektual)," kata Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya, AKBP Abdul Rahim dikutip TribunnewsBogor.com dari Kompas.com.
Informasi yang beredar, Dwi Hartono diduga sakit hati lantaran upayanya melakukan pinjaman atau kredit fiktif sebesar Rp 13 miliar diketahui oleh Ilham Pradipta.
Ilham Pradipta pun mencoret klausul peminjaman tersebut.
Dwi Hartono kemudian menyusun rencana untuk menghabisi nyawa mantan penyiar radio itu.
Dwi Hartono ditangkap tim gabungan Polda Metro Jaya bersama dua tersangka lain, YJ dan AA, di Solo, Jawa Tengah, pada Sabtu (23/8/2025) sekitar pukul 20.15 WIB.
Penangkapan berlangsung tanpa perlawanan. Sehari setelahnya, polisi juga mengamankan pelaku lain berinisial C di Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara.
Sebelumnya, empat orang berinisial AT, RS, RAH, dan RW telah ditangkap di Jakarta dan Labuan Bajo.
Jasad Ilham Pradipta ditemukan sehari setelah penculikan, Kamis (21/8/2025), di area persawahan Bekasi.
Korban dalam kondisi kaki dan mata dililit lakban, diduga menjadi korban eksekusi setelah diculik dari area parkir sebuah supermarket di Pasar Rebo, Jakarta Timur.
Berikut adalah rincian tugas kepala cabang bank:
Operasional dan Kinerja Cabang
Pengawasan Operasional:
Memastikan seluruh kegiatan operasional harian di kantor cabang berjalan lancar dan efisien sesuai prosedur operasional standar (SOP).
Pencapaian Target:
Bertanggung jawab untuk mencapai target penjualan, finansial, dan kinerja cabang yang telah ditentukan oleh manajemen pusat.
Pengendalian Likuiditas:
Melakukan pengendalian atas likuiditas (kas) di cabang serta memastikan aset bank aman dan terlindungi.
Evaluasi dan Peningkatan:
Melakukan evaluasi terhadap kinerja cabang, produk, dan karyawan untuk mencari solusi dan melakukan perbaikan berkelanjutan.
Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM)
Mengelola Staf:
Memimpin, mengelola, memotivasi, dan mengembangkan kualitas serta kinerja staf cabang.
Pelatihan dan Pengembangan:
Memberikan pelatihan dan pengembangan kepada karyawan untuk meningkatkan keterampilan dan kualitas pelayanan.
Penilaian Kinerja:
Melakukan penilaian dan observasi rutin terhadap kinerja karyawan untuk melihat kemampuan dan memberikan masukan yang konstruktif.
Pengembangan Bisnis dan Pemasaran
Strategi Bisnis:
Mengembangkan rencana bisnis dan strategi yang efektif untuk meningkatkan kinerja cabang dan mencapai tujuan finansial.
Pemasaran:
Memimpin dan melaksanakan kegiatan pemasaran untuk menarik dan mempertahankan nasabah, serta melakukan upaya cross-selling produk bank.
Networking:
Membangun dan menjaga hubungan baik dengan nasabah, partner kerja sama, dan pihak lain untuk mendukung pengembangan bisnis.
(TribunNewsmaker/Bangkapos)
Artikel ini telah tayang di TribunNewsmaker.com
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado, Threads Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.