Pembunuhan Kacab Bank

Latar Belakang Dwi Hartono Otak Pembunuhan Kacab Bank BUMN, Punya Banyak Bisnis

Editor: Alpen Martinus
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PEMBUNUHAN Sosok Dwi Hartono atau inisial DH yang diduga otak pembunuhan Kepala Cabang (Kacab) Bank BUMN Mohamad Ilham Pradipta. Dwi Hartono adalah seorang pengusaha atau crazy rich hingga motivator.

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kasus pembunuhan terhadap kepala cabang bank BUMN Ilham Pradipta (37) masih terus berproses.

Mencuat nama Dwi Hartono, ia diduga terlibat dalam kasus tersebut.

Bahkan diduga kuat sebagai dalang kasus menghilangkan nyawa orang tersebut.

Baca juga: Akhirnya Terungkap Peran 15 Tersangka Pembunuhan Kacab Bank Ilham Pradipta, Terbagi Tiga Cluster

Memang jika dilihat dari latar belakangnya, banyak yang tidak akan menduga.

Namun niat kejahatan bisa muncul kapan saja dan di mana saja.

Dwi Hartono dikenal sebagai pengusaha sukses dan motivator yang aktif di berbagai bidang bisnis.

Nama Dwi Hartono kini tengah menjadi sorotan publik, menyusul keterlibatannya sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan Kepala Cabang Pembantu (KCP) salah satu Bank BUMN, Ilham Pradipta (37).

Tugas utama kepala cabang bank adalah memimpin dan mengawasi operasional harian cabang, memastikan pencapaian target bisnis, mengelola sumber daya manusia, serta mengembangkan dan melaksanakan strategi untuk meningkatkan kinerja dan kepuasan pelanggan, sambil memastikan kepatuhan terhadap peraturan dan prosedur bank.

Dua Perusahaan Utama Dwi Hartono

Dalam dunia bisnis, Dwi Hartono merupakan pendiri dari dua perusahaan besar, yaitu PT Hartono Mandiri Makmur dan PT Digitalisasi Aplikasi Indonesia (DAI).

Perusahaan terakhir lebih dikenal publik melalui platform Guruku.com, sebuah aplikasi pendidikan nonformal yang menyasar pelajar, tenaga pendidik, serta pelaku UMKM yang ingin mengembangkan pengetahuan bisnis mereka.

Menariknya, kedua perusahaan ini berbasis di kediaman pribadi Dwi Hartono yang berlokasi di Jalan San Fransisco, Blok Q1 Nomor 9, Kompleks Perumahan Kota Wisata, Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat.

PT Hartono Mandiri Makmur sendiri berfokus pada pengembangan software dan aplikasi digital, menandakan kiprah Dwi Hartono dalam sektor teknologi digital.

Dari Rental PS2 hingga Bisnis Digital

Perjalanan Dwi Hartono menuju dunia bisnis tidaklah mulus.

Ia sempat berbagi kisah hidupnya yang penuh liku pada tahun 2021, mengungkap masa-masa sulit yang dialaminya sebelum sukses.

"Sembilan tahun yang lalu saya tak punya apa-apa. Tidak punya rumah, mobil bahkan usaha," ungkap Dwi dalam sebuah wawancara yang dikutip dari Tribun Jambi pada Minggu (10/10/2021).

Ia mengawali langkahnya dengan membuka usaha rental PlayStation 2 di Semarang.

Gagal di bisnis hiburan, ia beralih ke dunia kuliner, membuka warteg hingga warung lesehan ayam penyet.

Namun nasib belum berpihak, usaha tersebut bangkrut dan membuat orang tuanya menyerah terhadap usahanya.

Meski demikian, Dwi tidak menyerah. Ia meyakini bahwa kesuksesan tak selalu berawal dari modal besar, melainkan niat yang kuat.

"Kebanyakan orang menganggap tanpa modal tidak bisa jalan, salah itu mas, modal itu nomor sekian, niatnya yang paling penting," ujarnya.

Dalam satu proyek reklamasi, Dwi bahkan menyebut pernah meraup keuntungan hanya Rp2.000 per kubik, namun jumlah totalnya mencapai miliaran.

"1 juta kubik kali 2, Rp2 miliar," katanya.

Keuntungan dari proyek itulah yang kemudian ia manfaatkan untuk melunasi utang-utang yang menumpuk saat itu.

Dari "Crazy Rich" Jambi hingga Dunia Hiburan

Berkat kerja kerasnya, Dwi Hartono kemudian dikenal sebagai pengusaha flamboyan dari Jambi, bahkan dijuluki "Crazy Rich Rimbo Bujang".

Kekayaan dan pengaruhnya mulai terlihat dari berbagai aktivitas dan acara pribadi yang melibatkan sejumlah artis papan atas.

Ia pernah mengundang Via Vallen dalam acara khitanan anaknya, serta Wika Salim saat reuni SMP 13 Rimbo Bujang.

Ia juga menghadirkan Ustad Zaky Mirza untuk mengisi tausiah bagi warga sekitar, menunjukkan sisi sosialnya yang juga menonjol.

Tak hanya itu, Dwi dikenal dengan gaya hidup mewah, mobil eksklusif, pakaian bermerek, bahkan disebut-sebut pernah menggunakan helikopter untuk bepergian.

Namun di balik kemewahan itu, Dwi juga aktif dalam kegiatan sosial.

Ia kerap membagikan bingkisan dan mengadakan kegiatan amal untuk masyarakat di sekitarnya.

Sosok yang Dekat dengan Pejabat dan Tokoh Nasional

Di media sosial, terutama akun Instagram @klanhartono, Dwi kerap menampilkan dirinya sebagai figur sukses yang dekat dengan banyak tokoh penting. Beberapa momen kebersamaannya yang diunggah antara lain:

Bertemu Sandiaga Uno dalam acara buka puasa bersama pada Maret 2025.

Berinteraksi dengan Budiman Sudjatmiko, Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan Kabinet Prabowo-Gibran.

Menghadiri forum resmi bersama petinggi TNI seperti Mayjen TNI H. Iwan Setiawan dan Mayjen Herwin Suparjo.

Kedekatannya dengan sejumlah tokoh ini makin memperkuat citra dirinya sebagai pengusaha yang tak hanya flamboyan, tetapi juga memiliki jejaring luas di level nasional.

Pernah jadi Tersangka Kasus Ijazah Palsu, Kini jadi Tersangka Pembunuhan

Dwi Hartono ternyata pernah menjadi tersangka kasus pemalsuan ijazah.

Dwi Hartono pernah memalsukan ijazah dan nilai untuk memasukkan lima mahasiswa di Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang.

Dilansir dari artikel yang tayang di Kompas.com pada 20 Juni 2012, DH ditetapkan merupakan mahasiswa FK Unissula angkatan 2004.

Ia melakukan manipulasi nilai mata pelajaran IPA lima mahasiswa agar bisa masuk ke FK serta menjadi joki saat ujian masuk.

DH mengaku melancarkan aksinya sejak 2006.

Ia melakukan kecurangan itu melalui sebuah lembaga bimbingan belajar dengan tarif masuk Rp 50 juta hingga hampir Rp 1 miliar.

Dalam keterangannya Ferry mengaku hanya sebagai perantara dari tim marketing bimbel dengan imbalan Rp 5 juta hingga Rp 10 juta per orang.

Kini Dwi Hartono kembali berurusan dengan hukum setelah diduga menjadi otak dari kasus pembunuhan Kepala Cabang Bank BUMN, Ilham Pradipta.

Ia menyewa 7 orang untuk melakukan penculikan serta pembunuhan terhadap Ilham di Jakarta Pusat. 

Beredar kabar bahwa Dwi Hartono membunuh Ilham lantaran pengajuan kredit fiktifnya ditolak. 

"Benar (aktor intelektual)," kata Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya, AKBP Abdul Rahim dikutip TribunnewsBogor.com dari Kompas.com.

Informasi yang beredar, Dwi Hartono diduga sakit hati lantaran upayanya melakukan pinjaman atau kredit fiktif sebesar Rp 13 miliar diketahui oleh Ilham Pradipta.

Ilham Pradipta pun mencoret klausul peminjaman tersebut.

Dwi Hartono kemudian menyusun rencana untuk menghabisi nyawa mantan penyiar radio itu.

Dwi Hartono ditangkap tim gabungan Polda Metro Jaya bersama dua tersangka lain, YJ dan AA, di Solo, Jawa Tengah, pada Sabtu (23/8/2025) sekitar pukul 20.15 WIB.

Penangkapan berlangsung tanpa perlawanan. Sehari setelahnya, polisi juga mengamankan pelaku lain berinisial C di Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara.

Sebelumnya, empat orang berinisial AT, RS, RAH, dan RW telah ditangkap di Jakarta dan Labuan Bajo.

Jasad Ilham Pradipta ditemukan sehari setelah penculikan, Kamis (21/8/2025), di area persawahan Bekasi.

Korban dalam kondisi kaki dan mata dililit lakban, diduga menjadi korban eksekusi setelah diculik dari area parkir sebuah supermarket di Pasar Rebo, Jakarta Timur.

Berikut adalah rincian tugas kepala cabang bank:

Operasional dan Kinerja Cabang

Pengawasan Operasional:
Memastikan seluruh kegiatan operasional harian di kantor cabang berjalan lancar dan efisien sesuai prosedur operasional standar (SOP).  

Pencapaian Target:
Bertanggung jawab untuk mencapai target penjualan, finansial, dan kinerja cabang yang telah ditentukan oleh manajemen pusat.  

Pengendalian Likuiditas:
Melakukan pengendalian atas likuiditas (kas) di cabang serta memastikan aset bank aman dan terlindungi.  

Evaluasi dan Peningkatan:
Melakukan evaluasi terhadap kinerja cabang, produk, dan karyawan untuk mencari solusi dan melakukan perbaikan berkelanjutan.  
Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM)  

Mengelola Staf:
Memimpin, mengelola, memotivasi, dan mengembangkan kualitas serta kinerja staf cabang.

Pelatihan dan Pengembangan:
Memberikan pelatihan dan pengembangan kepada karyawan untuk meningkatkan keterampilan dan kualitas pelayanan.

Penilaian Kinerja:
Melakukan penilaian dan observasi rutin terhadap kinerja karyawan untuk melihat kemampuan dan memberikan masukan yang konstruktif.

Pengembangan Bisnis dan Pemasaran

Strategi Bisnis:
Mengembangkan rencana bisnis dan strategi yang efektif untuk meningkatkan kinerja cabang dan mencapai tujuan finansial.  

Pemasaran:
Memimpin dan melaksanakan kegiatan pemasaran untuk menarik dan mempertahankan nasabah, serta melakukan upaya cross-selling produk bank.  

Networking:
Membangun dan menjaga hubungan baik dengan nasabah, partner kerja sama, dan pihak lain untuk mendukung pengembangan bisnis.  

(TribunNewsmaker/Bangkapos)

Artikel ini telah tayang di TribunNewsmaker.com

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado, Threads Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Berita Terkini