Diplomat Muda Tewas

Akhirnya Terungkap Temuan Baru pada Kasus Kematian Diplomat Arya Daru, Begini Kata Keluarga

Editor: Glendi Manengal
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

DIPLOMAT TEWAS - Kasus kematian Arya Daru Pangayunan di sebuah Kos, Menteng, Jakarta Pusat. Temuan baru terkait kematian Diplomat Arya Daru diungkap keluarga

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kasus kematian Arya Daru Pangayunan kini kembali menjadi perhatian.

Ada temuan baru terkait kematian diplomat muda dari kementerian Luar Negeri.

Diplomat adalah orang yang ditunjuk oleh suatu negara atau lembaga antar pemerintah untuk melakukan diplomasi dengan satu atau lebih negara atau organisasi internasional. Di Indonesia, diplomat bekerja di bawah Kementrian Luar Negeri Republik Indonesia.

Arya diketahui meninggal dunia di kamar indekosnya di kawasan Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat pada  8 Juli 2025. Kepala Arya ditemukan dalam kondisi terlilit lakban.

Jarak 9,5 Km dari Menteng ke bandara terdekat yakni Bandar Udara Internasional Halim Perdanakusuma.

Sementara dari Menteng ke Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta berjarak 21,7 Km.

Temuan baru tersebut adalah sebuah amplop cokelat berisi simbol-simbol tersebut. Amplop tersebut diterima asisten rumah tangga ADP dari pria tidak dikenal saat pengajian mendiang ADP pada 9 Juli 2025 di rumah mereka di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

"Ada seseorang membawa amplop coklat, yang berisi simbol-simbol dari gabus putih, yaitu simbol bintang, hati, dan simbol bunga kamboja," kata kuasa hukum keluarga Arya, Nicholay Aprilindo dalam konferensi pers di Kotagede, DIY, Sabtu (23/8/2025). 

Ia menambahkan, amplop coklat tersebut dikirim oleh seseorang yang tidak dikenal oleh keluarga Arya.

"Itu sudah diserahkan kepada pihak keluarga kepada pihak-pihak yang melakukan penyelidikan. Kami minta diperdalam apa makna dari simbol-simbol itu, pesan apa yang terkandung dalam simbol itu," kata dia.

Sementara itu, Subaryono, ayah Arya meminta bantuan Presiden RI Prabowo Subianto mengungkap misteri kematian anaknya. 

Subaryono mengatakan bahwa dirinya yang sudah berumur 70 tahun merasa lemah, dan peristiwa ini menyangkut anaknya yang berstatus sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN).

Oleh sebab itu, lanjutnya, ia meminta agar pimpinan tertinggi negara, yaitu Presiden RI Prabowo Subianto, turut mengungkap misteri kematian Arya.

"Kami memohon kepada yang terhormat Presiden Republik Indonesia, yang terhormat Bapak Prabowo Subianto, kami mohon dengan rendah hati dan kami mohon setulus-tulusnya," katanya, Sabtu (23/8/2025).

Cerita Ayah tentang Sosok Arya

Mengenakan batik berkacamata, Subaryono memulai mengungkapkan perjalanan keluarga termasuk karir Daru.

Singkat cerita, Subaryono mengungkapkan anaknya sejak muda sudah memiliki sikap melawan melawan arus.

Sang ayah mengistilahkan anaknya memilih 'jalan ninja' dan bekerja keras sesuai dengan keinginannya.

Halaman
1234

Berita Terkini