“Ada banyak yang harus disesuaikan, misalnya nama sekolah dan nama yayasan,” ujarnya.
Gubernur Sulawesi Utara yang diwakili Plt Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Sulawesi Utara Vera Maya Pinontoan SPsi MAP mengucapkan selamat bagi STFSP.
Ia ingin STFSP terus memberikan kontribusi bagi pembangunan masyarakat Sulawesi Utara.
Terbuka untuk umum
Program magister filsafat di STFSP memiliki dua konsentrasi yakni Filsafat Moral Budaya dan Filsafat Keilahian.
Setiap mahasiswa dapat memilih satu dari dua konsentrasi tersebut sesuai dengan bidang minatnya.
Bagi mahasiwa non-Katolik hanya boleh mengambil konsentrasi Filsafat Moral Budaya.
Sedangkan mahasiswa calon imam dan awam Katolik dapat memilih salah satu dari dua konsentrasi tersebut.
Untuk Program Studi Filsafat Moral Budaya, mata kuliah wajib yang didapat adalah metode penelitian dan penulisan filsafat dan teologi, agama demokrasi dan HAM, human resources and leadership, dokumen-dokumen Gereja terkini, alam pikiran filsafat abad 20 dan 21.
Juga multikulturalisme: jati diri bangsa dari perspektif filsafat, kosmologi dalam perspektif budaya Indonesia Timur, manusia dalam perspektif barat dan timur.
Ada juga etika profesi (kepemimpinan), kesetaraan gender, paham ketuhanan dalam perspektif budaya Indonesia timur, etnosains dan iptek.
Mahasiswa harus mengambil semuanya dalam 35 SKS. Dalam program studi ini, mahasiswa juga harus mengambil 16 SKS pilihan.
Mata kuliah yang bisa dipilih adalah pragmatisme John Dewey dan Alfred North Whitehead, tanggung jawab dan solidaritas sosial, metodik-didaktik lanjutan, masyarakat dan kearifan lokal.
Selain itu, sastra kebijaksanaan (hermenutika kitab suci), metafisika dalam kebudayaan Indonesia timur.
Ada juga fenomenologi Edmund Husserl, Martin Heidegger dan Maurice Merleau-Ponty, pembangunan modal sosial dalam sister jejaring.