Mahkamah Konstitusi

Rekam Jejak Inosentius Samsul Calon Hakim Mahkamah Konstitusi, Lama di DPR RI

Editor: Alpen Martinus
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

MAHKAMAH KONSTITUSI: Inosentius Samsul calon hakim MK, Sedang ikut fit and proper test.

TRIBUNMANADO.CO.ID- Mahkamah Konstitusi akan ketambahan lagi hakim.

Mahkamah Konstitusi (MK) adalah lembaga negara di Indonesia yang bertugas menjaga konstitusi dan menegakkan hukum serta keadilan.

MK memiliki kewenangan khusus dalam menguji undang-undang terhadap UUD 1945, memutus sengketa kewenangan antar lembaga negara, membubarkan partai politik, dan memutus perselisihan hasil pemilihan umum.

Baca juga: Aturan Baru Mahkamah Konstitusi Untuk Pimpinan Organisasi Advokat, Dilarang Rangkap Jabatan

Selain itu, MK juga memiliki kewajiban untuk memberikan putusan atas pendapat DPR mengenai dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh Presiden dan/atau Wakil Presiden.  

Saat ini sedang dilakukan uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test terhdap calon hakim.

Uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test, adalah proses penilaian untuk mengukur kemampuan, integritas, dan kesesuaian seseorang untuk menduduki suatu jabatan atau posisi tertentu, terutama dalam konteks kepengurusan koperasi atau jabatan publik.

Uji ini bertujuan untuk memastikan bahwa individu yang terpilih memiliki kompetensi dan kualifikasi yang dibutuhkan untuk menjalankan tugas dan tanggung jawab jabatan tersebut dengan baik. 

Inosentius Samsul menjalani uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test sebagai calon Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) di Komisi III DPR RI, kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (20/8/2025).

Ia merupakan calon tunggal yang diusulkan DPR untuk menggantikan Hakim Konstitusi Arief Hidayat yang segera memasuki masa pensiun.

Pantauan Tribunnews.com lokasi, uji kelayakan dan kepatutan digelar sekira pukul 10.00 WIB. 

Uji kelayakan dan kepatutan ini dipimpin Ketua Komisi III DPR, Habiburokhman.

Dia didampingi para wakil ketua antara lain Rano Alfath dan Sari Yuliati.

Habiburokhman mengatakan uji ini digelar merupakan tindak lanjut dari surat Pimpinan Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Nomor 3093.1/KP/07.00/08/2025 tertanggal 5 Agustus 2025. 

Surat tersebut memberitahukan berakhirnya masa jabatan Hakim Konstitusi Prof Arief Hidayat.

"Rapat BAdan Musyawarah memberikan penugasan kepada Komisi III DPR RI untuk melakukan pembahasan penggantian hakim konstitusi," kata Habiburokhman.

Menurutnya mekanisme pemilihan hakim MK dilakukan melalui penjaringan aktif yang objektif, akuntabel, transparan, dan terbuka. 

Mekanisme ini, kata Habiburokhman, telah disepakati dalam rapat internal Komisi III DPR RI pada tanggal 19 Agustus 2025.

"Hal tersebut sudah sesuai dengan Pasal 20 ayat 1 dan ayat 2 undang-undang MK," ungkapnya.

Profil Singkat Inosentius Samsul

Inosentius Samsul tokoh hukum dan birokrat senior yang akan  menggantikan Arief Hidayat sebagai hakim MK yang akan pensiun pada Februari 2026​.

Pendidikan :

S1 Hukum – Universitas Gadjah Mada (UGM)
S2 Hukum Ekonomi – Universitas Tarumanegara
S3 Hukum Ekonomi – Universitas Indonesia
Karier :

Staf Setjen DPR RI (1990–1995)
Peneliti Bidang Hukum DPR RI (1995–2015)
Kepala Pusat Perancangan UU (2015–2020)
Kepala Badan Keahlian DPR RI (2020–2025)
Komisaris Utama PT Semen Baturaja Tbk sejak Mei 2025.

Anak Desa dari Manggarai

Inosentius Samsul lahir di Pembe Desa Rana Mese, Kecamatan Congkar, Kabupaten Manggarai Timur, 10 Juli 1965.

Ia merupakan anak pertama dari delapan bersaudara, buah cinta pasangan Gerardus Ugar dan Anastasi Ginang.

Dikutip dari Pos Kupang, pada tahun 1978 Inoesntius Samsul masuk Seminari Menengah Santo Pius ke-XII Kisol Flores.

Dia  tidak melanjutkan pendidikan untuk calon imam. Dia memilih masuk Fakultas Hukum Universitas Gajah Mada (UGM) jurusan Hukum Tata Negara.

Setelah menyandang gelar sarjana hukum, Sensi ke Jakarta mengikuti tes untuk posisi tenaga ahli Setjen DPR RI dan dinyatakan lulus.

Maret 1990, Sensi digodok dan dipersiapkan oleh 15 dosen Universitas Indonesia untuk menjadi bagian dari wadah pemikir atau think tank dari DPR RI.

Tahun 1995, belajar Hukum Ekonomi dengan konsentrasi Perdagangan Internasional di Pasca Sarjana Fakultas Hukum Universitas Tarumanegara, Jakarta.

Kemudian meraih gelar doktor (S3) dalam bidang hukum Ekonomi, diambil di Universitas Indonesia.

Inosentius Samsul telah menikah dan dikarunia tiga orang anak, masing-masing Mikhael, Grace dan Cita. 

Selain pernah bekerja di Setjen DPR RI, Inosentius Samsul mengajar di Universitas Katolik Atmajaya, Universitas Mahendradatta Bali, Universitas Indonesia dan Universitas Pancasila.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Berita Terkini